Dapatkah kebahagiaan diperoleh melalui sesuatu ?

7/13/2008 03:57:00 AM / /

Kita mencari kebahagiaan melalui benda-benda, melalui hubungan, melalui pikiran, gagasan-gagasan. Jadi benda-benda, hubungan dan gagasan-gagasan itu menjadi mahapenting, bukan kebahagiaan. Bila kita mencari kebahagiaan melalui sesuatu, maka sesuatu itu menjadi lebih bernilai daripada kebahagiaan itu sendiri. Bila dirumuskan seperti ini, masalahnya terdengar sederhana, dan memang sederhana. Kita mencari kebahagiaan di dalam harta benda, di dalam keluarga, di dalam ketenaran; maka harta benda, keluarga, gagasan menjadi mahapenting, oleh karena dengan begitu kebahagiaan dicari melalui suatu cara, lalu cara itu menghancurkan tujuan. Dapatkah kebahagiaan ditemukan melalui cara apa pun, melalui apa pun yang dibuat oleh tangan atau oleh pikiran? Benda, hubungan dan gagasan jelas sekali tidak kekal, kita terus-menerus dibuat tidak bahagia olehnya. ... Benda-benda tidak kekal, mereka aus dan lenyap; hubungan merupakan pergesekan terus-menerus dan kematian menunggu; gagasan dan kepercayaan tidak mempunyai kemantapan atau keabadian. Kita mencari kebahagiaan di dalam hal-hal itu, namun tidak menyadari ketidakkekalannya. Maka kesedihan menjadi teman kita terus-menerus, dan mengatasinya menjadi masalah kita.

Untuk menemukan makna sejati dari kebahagiaan, kita harus menjelajahi sungai pengetahuan-diri. Pengetahuan-diri bukan tujuannya sendiri. Adakah sumber dari sebuah sungai? Setiap tetes air dari awal sampai akhir membentuk sungai itu. Membayangkan bahwa kita akan menemukan kebahagiaan pada sumbernya adalah keliru. Ia akan ditemukan ketika Anda berada di dalam sungai pengetahuan-diri.

[J Krishnamurti - THE BOOK OF LIFE]

Labels:

0 comments:

Post a Comment