the anger inside

7/08/2008 06:26:00 PM / /

hari ini seseorang membuat saya marah, dan saya mengeluarkan kemarahan itu kepadanya. Saya jarang menunjukkan kemarahan saya, dan lebih memilih diam. Tapi tadi saya memilih untuk meladeni perdebatan dengannya dengan penuh emosi.

Perdebatan itu saya menangkan, tapi tubuh saya masih bergetar dengan kemarahan. Rupanya inilah rasa yang terpendam dan terakumulasi. Selama ini saya lebih sering memendam ketidak enakan, segan, sakit hati. Dan oleh sebab itu, saya tahu tindakan saya hari ini berlebihan.

Kemudian pikiran saya mencoba menetralkan, memikirkan alasan2 yang membenarkan kemarahan saya, dan juga alasan dia. Terlintas dalam pikiran saya "ngapain km marah kyk gitu? ga usah diladenin aja, anggep aja anak kecil" Dan saya tergoda mengikuti kata-kata itu. Saya juga tergoda untuk menenangkan diri saya dari kemarahan yang terlanjur saya lepaskan dengan mendengarkan lagu, atau chat dengan kawan2.

Tetapi kenapa harus menganggap "anak kecil" ? harus menganggap "orang ga waras" ? atau label2 tidak nyata yang diberikan kepada orang yang mengesalkan ? Mengapa tidak memandang mereka sebagaimana adanya dan menerima kemarahan yang saya rasakan sebagai hal yang manusiawi ? Hari ini saya merasakan kemarahan saya, getaran di tubuh saya. Dan saya menerima diri saya, juga orang itu.

Labels:

2 comments:

Comment by Unknown on Thursday, July 10, 2008 3:08:00 AM

Woi Pekok...
Kapan Lo bisa Bikin Gue marah lg..
he..he..he..piss.. V(^_^)

Comment by Awan on Friday, July 11, 2008 1:18:00 AM

asyem ;;)

Post a Comment