Takengon The Highland of Aceh (2)

12/17/2007 03:20:00 AM / /

Sore itu kami mandi dengan air sedingin es, lalu pergi makan malam. Habis makan kami puter2 kota takengon buat cari tomat krn ada yg pengen masak mie malem nanti. Setelah cari makan dan sisa capek perjalanan belom ilang, kami berkumpul di ruang tamu rumah itu. Rumah yang hangat karena bagian dalamnya dilapisi dengan kayu, baru tahu ak ternyata kayu2 itu juga berfungsi buat menahan panas.

Di ruang tamu itu kami ngelungker-lungker senyaman mungkin disofa dengan dikerubuti selimut. Entah siapa yang mulai tiba2 muncul cerita2 seram. Malam itu bulan purnama, dingin dan di rumah yang asing. Tiba2 kami merasa ga berani tidur terpisah di kamar yg tersedia(ada 3 kamar). Maka kami memutuskan untuk tidur bersama seperti ikan pindang yang dijejer2 di dipan kayu. Perkumpulan di ruang tamu itu juga dimeriahkan oleh seorang penyanyi yang suaranya sangat mirip dengan tompi dan ari lasso. Cukup menghidupkan suasana.

Esoknya…menjemput hari bangun pagi2… usai sholat shubuh langsung pergi ke belakang rumah. Areal persawahan yang punya background perbukitan takengon yang masih sedikit diselimuti kabut.

Dua dara dan satu fotografer kawakan menjemput fajar, menghasilkan karya disaat the driver sedang menunggui co-pilot yg masih terlelap…lalu terciptalah...

the masterpiece: menyongsong pagi

Tia yg pertama melihat pantulan danau lut tawar. Dan berkat ajakan dia kamipun mencari jalan menuju danau tersebut. Beberapa objek menarik dari perjalanan kami pagi itu dikumpulkan disini:

Ada becak unik yg ditempeli stiker fear factor, kali aja ada yg naik becak itu bisa diuji nyalinya. Rumah adat yg aceh banget, masjid tua dengan background bukit berkabut, juga spot yg penuh bunga2 kayak dimanaaaa gitu… tujuan dari perjalanan itu cuman pengen liat danau yg menurut bayangan kita deket, ternyata pas nanya orang kok malah kyk menjauh gitu. Setiap nanya pasti jawabannya jauh ke kiri padahal menurut logika kita (yg sok tau) tinggal belok kanan pasti nyampe. Mungkin ini yg disebut ga nyambung antara pertanyaan dan jawaban. Ga tau juga sih, tapi waktu itu agak jauh juga kita bisa nemu danau itu…dan ujung perjalanan pagi itu adalah sebuah tambak yang berlokasi dipinggir danau. Tenang dan damai disitu…ak pgn tau rasanya tinggal dirumah2 kayu nelayan tambak itu selama beberapa minggu, ntar kan tiap hari bisa naik sampan kecil berdayung2 di danau ditemani kabut pagi… hmm… sambil menulis puisi... ditemani istri...(alah...stop!)

Balik ke rumah pake becak aceh(tentu aja yg gada tulisan fear factor nya). Dan langsung siap2 buat menuju objek wisata danau yang sesungguhnya.

Spot pertama, adalah sebuah hotel yg punya view danau lut tawar sangat bagus. Nama hotelnya Renggali…

Cocok skali buat kalian yg pengen berhoneymoon ato pencinta nglamun. Kalo ak kesitu sendirian pasti bakal nglamun kyk orang bego ber-hari2 ato mungkin kalo duitnya cukup berbulan2.

Bener2 pemandangan yang breath-taking. Ketenangan danau yg bening. Dengan bukit2 sebagai background. Yaps, anda tidak salah….Indonesia memang sangat indah.



Setelah puas menikmati hotel view tersebut (Sstt… hotelnya baik lo, ga perlu bayar buat masuk kompleksnya dan liat2 pemandangan danau dari taman2 hotel…). Dari situ kami berencana mengitari danau dengan mobil. Di pinggir kiri pemandangan danau yg tenang dan di sisi kanan bukit2 hijau biru...



Berenti makan di sebuah pantai (habis ada pasir nya dikit seh…) katanya si disitu sering ada pacuan kuda liar. Tapi yg kita temui cuman patungnya ajah.Sebelumnya di kota kita sempet beli bungkusan nasi gurih rendang telor, jadi mampir numpang makan… sambil nikmatin pemandangan danau plus bukit2 nya…



Ada beberapa spot lagi di kitaran danau tersebut, yang layak dikunjungi. Yaitu Gua Putri Kes yg ada batu berbentuk manusia, dan tempat2 peristirahatan buat kita kita mandi2 serta nikmati pemandangan danau yg tenang.

Dari muterin danau tersebut, kami pergi ke tempat bernama Pantan Terong. Pantan Terong ini adalah puncak bukit dimana kita bisa melihat pemandangan seluruh kota takengon bersama danau lut tawar. Sebelumnya kami mampir buat makan Rujak Nanas Voles. Rasa nanasnya beda dengan yg biasa ak makan di jawa, yg ini berasa lebih manis dengan kandungan air lebih banyak. Perjalanan menuju Pantan Terong dipenuhi dengan salah jalan, terutama karena banyak bukit yg membuat kami bingung, dan orang yg ditanya juga aga ga jelas jawabannya. Tapi tetep bisa nikmatin jalan2 kesasar itu, karena kami dihibur dengan bunga2 dengan warna yg unik. Ada yg pink campur putih, ada mawar yg besar2 dengan warna kuning, pagar2 tanaman yg berwarna merah, jadi pengen bawa bunga2 dengan warna unik itu ke banda. Tapi katanya kalo di bawa ke banda jadi mati atau kalaupun hidup tumbuhnya tanpa bunga. Mungkin karena pengaruh perbedaan cuaca antara takengon dan banda.

Dan kemudian setelah menempuh perjalanan berputar2 melewati perkebunan kopi, jeruk, dan bunga2 itu. Sampailah kami di Pantan Terong…. disitu kami bisa ngeliat seluruh kota takengon beserta danau lut tawarnya. maknyuss banget deh disitu. sayang beberapa saat kemudian keburu ujan. jadinya kita harus cepet2 balik.

kyknya segitu dulu ya...terima kasih sudah mau membaca(ato cmn ngeliat pic2 yg ada) ampe akhir. i'll see u guys in the next post :)

Labels:

2 comments:

Anonymous on Sunday, September 14, 2008 11:14:00 PM

weh, ada jilid 2 nya, tho..
hohooo, jadi kapan kita jalan2 lagi wak? ^_^

Comment by Awan on Monday, November 10, 2008 5:27:00 AM

hoho... kapan ya des... hayu atuh, ak tunggu di bandung :)

Post a Comment