chasing pavements

3/20/2009 09:19:00 AM / / comments (0)




I've made up my mind,
Don't need to think it over,
If I'm wrong I am right,
Don't need to look no further,
This ain't lust,
I know this is love but,

If I tell the world,
I'll never say enough,
Cause it was not said to you,
And that's exactly what I need to do,
If I'm in love with you,

Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If I knew my place should I leave it there?
Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

I'd build myself up,
And fly around in circles,
Waiting as my heart drops,
And my back begins to tingle
Finally could this be it or

Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If I knew my place should I leave it there?
Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If I knew my place should I leave it there?
Should I give up,
Or should I just keep on chasing pavements?
Should I just keep on chasing pavements?

Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If I knew my place should I leave it there?
Should I give up,
Or should I just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

Labels:

Puisi Indah dari Rendra

3/13/2009 10:16:00 PM / / comments (0)

*PUISI INDAH DARI RENDRA*
------------------------------

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
"aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku" dan menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

WS Rendra

Labels:

Sudah Yang Terbaik ?

3/13/2009 02:15:00 AM / / comments (1)

I'll do my best.... hmmm rasanya itu yang orang ucapkan dan lakukan. Tapi hasilnya tetap mendapatkan celaan dan cacian orang. Beberapa bulan setelah bos berganti dengan yang baru, pekerjaanku yang ini terbilang paling pas.... berpikir!.

Hasilnya luar biasa, gak pernah aku pikirkan kebiasaan positif yang dulu aku benamkan dalam benak kini menuai hasil. Tapi itu karena sistem. Benar kata orang, kita akan bagus kalau sistemnya bagus, dan ikut rusak kalau sistemnya rusak.

Itulah yang terjadi dengan tempat kerjaku sekarang. Dulu hampir semua orang hanya bekerja seperti sapi perahan saja. Sekarang semua bekerja lebih smart dan tidak alergi dengan kritik dan lintas wilayah.

Tapi teteeeeeppp.... perubahan itu tidak semuanya bisa diikuti. Satu per satu teman-temanku di PHK... karena terlalu membangkang. Atau karena tidak bisa mengerti gaya bos baru. Yang menurut kacamataku sangat wajar reaksinya terhadap perusahaan yang sudah kocar kacir di pasar.

Aku jadi bagian yang membuat perbaikan. Inventory dan sekarang ditambah logistic. Center point awal memang pada pekerjaanku untuk perbaikan ini, dan aku mengerjakannya dengan sangat baik...menurut ku :)

Bos yang baru ini aku sudah kenal lama, dia tahu cara kerjaku bahkan kelemahanku. Sejauh ini di happy dengan hasil kerjaku, malah dia tambah kerjaan baru. Orang-orang yang dulu sehati dengan bos-bos lama, banyak yang menyindirku. Mereka bilang kalau aku anak kesayangan bos baru. Padahal menurutku, itu karena aku link dengan jalan pikirannya dan aku punya kualitas berpikir yang dia butuhkan untuk membantunya membawa perusahaan keluar dari masalah.

Lagi-lagi orang-orang yang berpikiran sempit. mereka hanya tahunya berkomentar tapi tidak mau cari tahu kualitas apa dalam diri mereka sendiri yang dibutuhkan si Bos. Tapi lagi-lagi perubahan bukan hal yang bisa dilawan. Cuma ada satu kata yang pasti sekarang "Berubah atau Tersingkir". Kata-kata itu yang pertama kali si Bos katakan padaku.

6 bulan pertama semua mencibir. aku tenang saja. Tapi aku tahu, mereka perlu dijelaskan apa yang sedang dilakukan si Bos. Sampai akhirnya berita yang tidak aku duga keluar, quarterly bonus dikeluarkan lebih cepat. Alangkah senangnya aku, bukan karena kebagian bonus, tapi lebih karena aku yang buat formulanya dan menjadi pembuktian pada semua karyawan kalau si Bos baru lebih peduli sama mereka. Artinya, apa yang aku kerjakan untuk membantunya termasuk nilai positif di mata semua orang.

Sekarang semua berubah, orang-orang lebih positif, lebih bergairah. Tapi aku kembali berpikir, ternyata bukti itu lebih penting dari sekadar janji. Mungkin sebaiknya aku mengubah kata-kataku menjadi "I do the most best". Menghilangkan unsur masa depan dan menggantikan dengan present time. Karena itu adalah yang sedang dikerjakan, bukan janji apa yang akan dilakukan.

mbuh ?

3/04/2009 04:26:00 AM / / comments (0)

lucu sekali,
malam minggu kemarin saya ngobrol hampir 6jam dengan seseorang.
dan besok paginya semua inti obrolan itu terungkap kembali oleh orang yang lain.
padahal saya yakin kedua orang ini belum pernah bertemu.

orang yang saya temui paginya adalah Bob Sadino.
pengusaha terkenal yang diundang di sebuah seminar yang saya hadiri.
dia berkata hal yang sama persis.
tentang ga usah kebanyakan mikir,
ttg jalan pikiran yang rumit2,
dsb dsb

dan emosi saya teraduk2
1000 orang di sana tertawa terbahak-bahak dengan celetukan2 Om Bob,
namun sepertinya hanya saya seorang yang mbrebes mili
bagai pembantu udik yang termehek-mehek nonton film india...

film india itulah pikiran saya yg konyol :p

Labels:

berita dari arab

3/02/2009 04:35:00 AM / / comments (0)

Alhamdulillah Wan, 1st day... kerudung langsung abis, mukena dah laku 13 biji dan blouse batik payetnya tinggal 7 biji... Doain ya... Semoga lancar... :)



Senang sekali mendapatkan sms itu dari seorang temen yang ada di Arab. Cerita sebelumnya saya kebingungan karena biaya kirim lebih besar daripada yang diperkirakan. Dihitung2 saya bisa nombok 2 juta untung pengiriman. Dan bagi saya yang baru mulai bisnis, uang segitu tentu saja sangat berharga.

Temen saya di Arab dah ga ada duit lagi buat nambahin biaya kirim, lagipula dia juga ragu apa bisa jual kalau biaya kirimnya segitu.

Makanya saya kelimpungan cari kargo yang bisa ngirim dengan skala kecil (40kg). Cari kesana kemari ga ketemu juga, sementara saya juga ga enak karena uang temen saya ini sudah saya belanjakan menjadi barang.

Sebenernya ibu saya menyarankan alternatif untuk menjual barang tersebut di Indonesia, dan uang temen saya dikembalikan lagi.

Tapi menjual barang tentu saja tidak bisa dalam waktu singkat. Maka itu saya putuskan untuk tetap mengirim barangnya.

Saya bilang: "biarlah sisa biaya kirim saya bayar. Kamu jual saja disana dengan harga yang kira2 biasa orang jual disana berapa. Kalau ternyata ada uang lebih bolehlah km kirim buat menambal ongkos kirim sisanya itu. Tapi klo ternyata enggak ada ya sudah enggak apa2..."

Eh ternyata kemarin dia sms barang disana laku keras. Saya tidak berbicara masalah untung, tapi saya senang karena teman saya ini bisa menjual barangnya... Yah namanya juga lagi sama-sama belajar dagang :)