Tak sebersitpun keraguan bahwa sang penabur benih mimpi adalah orang tua yang melahirkan kita. Saya sangat beruntung memiliki kedua orang tua yang begitu banyak 'dirundung masalah keluarga dan keuangan' namun mampu lolos lubang jarum dan melahirkan enam anak yang sebagian besar diantaranya berani mengejar mimpi-mimpi kecil(baru sekedar berani).
Ayahku hanyalah seorang pedagang kecil-kecilan yang mungkin semua barang dagangan sudah pernah dijual oleh ayah "Kecuali emas" kata ayahku. Semenjak kecil, apapun dagangan ayah, saya dan saudara2 saya yang lain dibiasakan untuk ikut membantu dalam berdagang. saya teringat mulai dari rumah makan, jual&service jam, obral pakaian, toko kaset&vcd, Jilbab, Taperadio, bahkan pernah membuat kerupuk kulit(duh ini kerjaanya capek bgt dan bau lagi..). Semua itu dilakukan ayah hanya untuk menyambung hidup anak2nya, demi menyekolahkan anak-anaknya setinggi yang ia mampu.
Ibuku tidak seperti ibu teman2ku yang lain, yang sebagian besar berprofesi 'ibu rumah tangga'.Tetapi karena tuntutan kehidupan, ibuku ikut berusaha dengan mendirikan jasa pemotongan rambut dengan nama 'Susi Salon'(kalau tidak percaya, anda bisa cek di daerah Kota Rangkasbitung, bisa ditanyakan disana...). Sungguh ibuku adalah wanita yang sudah biasa susah dari kecilnya, kalau mengingat masa2 kecilnya dahulu, kadang tanpa disadari air mata menetes dari mata ibuku. Ibuku dalam hidup benar2 perhitungan sekali, terutama masalah pemasukan dan pengeluaran, kalau istilah kerennya 'cash flow'. Kadang orang bilang 'Pelit' tapi jauh dibalik itu, mungkin kalau tidak karena manajemen keuangan yang dilakukan ibu, aku dan saudaraku yang lain tidak akan mampu sampai 'kuliah'.
Itu baru sedikit paparan akan kekaguman dan rasa salut saya kepada kedua orang tua, mereka memang tidak memberi saya harta berlimpah, tidak memberi kesenangan seperti anak2 muda lainnya. Tetapi yang sangat berharga mereka penuh cinta dan tanggung jawab terhadap anak2nya. mereka berdua dengan pendidikan yang seadaanya(cuma tamat SD) berusaha membuat anak2nya lebih baik dari mereka. Mimpi mereka "Melihat kami besar menjadi orang yang sukses". Saya disini memberanikan diri merajutkan mimpi itu untuk mereka.
SAya bermimpi "saya akan menjadi orang yang sukses, dan saya akan berusaha mencapainya sekuat tenaga, demi membawa diriku dan keluargaku pada tingkat kehidupan yang lebih baik,amien..."
Terima kasih atas tempat sharingnya :)
Salam Senyum :)
Yang saya tahu...jika semua orang saya tanya, 'apakah kamu bermimpi/ingin kaya or sukses??' pasti jawabnya "ya tentu donk".
lalu saya tanya lalu apa yang akan kamu lakukan untuk wujudkan mimpi(cara nya bagaimana?) , hmm ternyata di pertanyaan ini saja sudah banyak yang berguguran, contoh jawabannya 'wah aku bingung', atau 'aku ga ada ide', 'aku ga tahu',
kemudian untuk orang2 yang berhasil tahu apa yang harus mereka lakukan(ini saya sebut baru sekedar pengetahuan), saya ajukan pertanyaan kembali, 'apakah anda bersedia menyusun rencana berdasarkan pengetahuan anda untuk kaya??' ternyata disini kembali banyak yg berguguran dengan dalih 'malas ah, biar ngalir ajah...', 'duh aku rencana hanya di kepala saja, tidak perlu ditulis2 atau dirancang...'.sepertinya mereka lupa atau tdk pernah mendengar nasehat 'Gagal dalam merencanakan berarti merencanakan kegagalan'.
Kemudian dari orang yang telah membuat rencana dengan baik, lagi!! tidak henti2nya saya ajukan pertanyaan, 'apakah anda melakukan apa yang telah anda rencanakan(action)'??, ternyata disini adalah tahap yang banyak pula berguguran dengan alasan 'saya takut gagal', 'saya kurang fasilitas' dan dalih lainnya...ternyata sangat sedikit yang tersisa yang mau melakukan apa yang telah mereka rencanakan.
Dari yang telah berani/memutuskan melaksanakan, ternyata mereka temui dalam perjalanannya tidak selalu mulus dan lancar sesuai rencana, saya tanya kembali, 'apakah anda akan tetap bertahan ketika dalam keadaan buruk, ketika anda terjatuh apakah anda akan segera bangkit kembali'?? ternyata banyak pula yang segera tidak bangun lagi hanya dengan 1 pukulan atau beberapa pukulan, dengan dalih 'saya kapok, gagal ternyata ga enak, mending tidak ikut'. Apakah mereka telah lupa bahwa 'seorang sukses adalah seseorang yang tetap bangkit walau telah jatuh berkali2, ternyata bukan seberapa banyak anda jatuh yg terpenting, tetapi berapa kali anda akan tetap bangkit'.
Dari proses tersebut bisa anda bayangkan kenapa betapa sedikitnya orang yang mencapai puncak....???
dan saya harap itulah kita...hayo kita tetap bangkit dan bangkit lg ketika terjatuh :)
From Dream To Action
Banyak tipe-tipe janji di dunia-maya yang kubaca isinya mirip2 seperti kata yang kukutip di bawah, baik berasal dari dalam negeri atau dari luar...woow!!! banyak bener....
Ini bener gak ya?? setauku sesuatu yg penuh janji muluk dan gampang biasanya banyak boongnya(Tul ga..), ada yang tahu ga ya? klo ada, kabari aku ya..aku juga pengen klo bener ;)) (lumayan tuh ga cape dapet duit...hmm..enak benerr...)
Rahasia Hebat, bagaimana cara mendapat uang secara online hanya dalam 30 menit
"Saya Akan Membuka Satu Satunya RAHASIA Terhebat Masa Kini Yang Telah Membuat Sedikit Orang Mendadak Jadi Milyuner Hanya Dengan Meng-klik Beberapa Kali Seminggu Saja… Pertama Kali Terbuka Untuk Diketahui Orang Indonesia!"
...Dan Akan Membuat Anda Kaya Melebihi Mimpi Anda!
kalau pengen tau bisa cek link ini(aku sempet daftar juga sih he..he.)
teman...maaf sebelum tulisan terserak disini, tak ada niat dari awak(saya) ini untuk membangga2kan kesukuan, apalagi memecah kesatuan(ngeri bo nasionalis :p), atau yang lebih parah merendahkan suku lain. No!..No!
saya sangat menghargai setiap suku di Indonesia, saya memang dilahirkan 1/4 abad yang lalu atas Kehendak-Nya berdarah 'Minang', ayah dan ibu orang minang sejati bo...Namun karena hidup yang tidak selalu berjalan mulus, sesuai bana dengan pepatah minang "Nasib ba cando roda padati, kadang diate kadang dibawah" yg kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia "nasib seperti roda pedati, kadang diatas, kadang dibawah", karena ada masalah yang besar saat itu membuatku terpaksa merantau pula ke negeri jao(jawa), saya dibesarkan oleh 2 orang tua yg minang asli(didiknya car minag lg..) dan dengan lingkungan teman2 dari semenjak 2 SD(ini awal kami sekeluarga merantau) sampai akhir SMA yang notabene orang Sunda, dan ditambah saat kuliah yg lumayan lama banyak berteman dangan orang2 jawa(6 1/2 tahun bo he..he.. lama bgt..). Membentuklah karakter yang saya rasa terjadi percampuran disana-sini. ibarat masakan sudahlah jadi gado2 yang diri sendiri ajah ga tau rasanya, tapi yakin sih.. namanya gado2 biasanya uenak tuenane....
Karena saya tidak dibesarkan di negeri 'Minang', setelah 'guede' kayak gini(walau susah gede2-nya, padahal dah makan buanyak), menimbulkan rasa kangen juga tuk tahu sedikit demi sedikit tentang orang 'minang', saya liat secar umum dan mungkin orang menilai, bisa dikatakan salah-satu kriteria [kehebatan] seorang minang adalah : kemampuannya dalam “ma ota lamak“, atau ngobrol dengan orang lain dengan “nikmat“. Dari tradisi memang seorang minang secara sengaja atau tidak, telah diajarkan untuk mampu bercerita atau bertutur yg dapat membuat lawan bicara bisa betah (tertarik) mendengarnya. Bahkan kemampuan ngomong sedemikian (seperti dari ber-pepatah pepitih) telah mempengaruhi sistem nilai di ranah minang dalam mengukur kualitas seseorang. Tentu ini juga yang membuat [kbanyakan] orang minang tampak cakap saat berperan sebagai diplomat, negosiator, dan [termasuk] juga saat manggaleh (jualan) :)
Dalam sehari2 kadang dalam percakapan ringan, saya sedikit diajari/dicekoki oleh bapak pepatah minang, yang dalam sejarahnya telah membentuk dasar perilaku dan budaya di minang(klo salah, ah itu mah biasa, namanya juga belajar :P)
seperti :
Takuruang nak di lua
Tahimpik nak di ateh
versi indonesia :
terkurung nak diluar
terhimpit nak diatas
Kalau ditelusur secara gamblang, blak2an, arti jelas, sepertinya orang padang nih licik bgt ya???masa terkurung maunya diluar, terhimpit mau-nya diatas???. Namun kalau ditelusur lebih mendalam, ternyata ada nasehat didalamnya : Urang Tuo kito memberi isyarat bahwa dituntut untuk adanya niat/upaya/usaha untuk bisa keluar dari suatu permasalahan, kesulitan, dan rintangan. Jadi jgn diam sajo, ojo cicing wae!!! , berubahlah...ato 'use U'r Mind' kata bapak2ku yg diluar negeri.
Jadi teman untuk hari ini, jika ada dari teman2ku dari suku manapun dari rimbawan manapun dalam kesulitan/kesusahan, ayo bergerak ini bukan saatnya untuk mengeluh dan diam. Malah inilah saat yang paling tepat untuk menerjang dan menghantam ;))(sok hebat bgt ya ardi nih..sorry2...)
Salam Senyum...:)
Sebelahku ada asyemmm..awn so cool...skrng kita kerja satu ruang men.. sorry klo gue masuk langsung jadi admin...
yah..gmn.. ya...
susah klo jadi orang pinter he..he..
didunia ini kadang aku temukan orang yang dengan sadar memilih untuk menempuh jalan yang secara pasti menentang hasratnya, padahal dia sangatlah meyakini bahwa jalan tersebut menjauhkan dia dari keinginan hatinya, dia akan ditinggalkan oleh hasratnya.
kemudian aku bertanya:
A : kenapa kau tetap tempuh jalan itu..?
B : "karena dengan jalan ini aku lebih bisa memberi"
A : tapi bukan kah dengan jalan ini kaupun akan kehilangan?
B : "iya, aku sangat mengerti bahwa aku akan kehilangannya"
A : lalu kenapa kau tetap tempuh jalan itu
B : "karena aku tahu bahwa lambat laun aku pasti akan kehilangannya juga, jika aku tetap menempuh jalan yang khan puaskan hasratku"
A : lalu alasan apa yang dapat kamu kemukakan pada ku, alasan yang masuk akal bagiku
B : "yang aku tahu, jika aku pilih jalan ini, dia akan meninggalkan aku lebih awal, tetapi diriku akan abadi dalam kebaikan, dalam nuraninya"
A : yang kau maksud,Kebaikan yang bagaimana?
B : "Setiap orang memiliki tugas kehidupan yang dapat dia pilih, ketika memilih aku hanya ingin menjaga keseimbangan demi kebahagiaan banyak orang, saat ini?"
A : Lalu kapankah kebahagianmu?
B : "Kebahagianku akan datang pula pada saatnya, lalu kenapa saat ini aku harus merebut dari orang lain, jika nantipun dia akan kumiliki."
A : Bagaimana bisa kau akan memilikinya, bukankah kau akan kehilangannya?
B : "Karena kebahagianku tak berpusat padanya, kebahagianku ada disini(sambil menyentuhkan jari2 tangannya ke dadanya), dengan inilah aku akan memberi kebahagiaan untuk mereka, semampu dan seluas dia meluap...meledak...terlebur dalam ruang tanpa batas?"
W : { Dia tak tahu apa itu rasa?
Dia tak tahu apa itu hasrat?
Dia tak tahu apa itu kekaguman?
Dia tidak tahu itu pilihan atau hanya sebuah sebab?
Yang dia tau bahwa dia tak bisa lepas darinya?
Dia mencari cinta dan maknanya, akankah dia dapatkan?
Dia berhasrat, akankah dia bisa kendalikan?
Dia mengagumi, akankah dia memilihnya?
Dia terus menuju tersebut,
apakah ini karena sebuah sebab yang tak bisa dia pilih? }
L : { Dia memiliki cinta itu,
apakah dia kan selalu menghargainya dan mampu mempertahankannya?
Dia tak faham bagaimana menghasilkan hasrat,
namun dia secara alami orang yang pantas untuk dicintai,
akankah dia selalu dihasratkan/dicintai?
Dia tidak peduli pada kekaguman,apakah dia akan selalu dikagumi?
Dia tidak dengan sengaja membuat sebuah sebab,
tapi apakah itu akan selalu terjadi jika tanpa pengetahuan? }
A : { Dia mengerti! berusaha mengerti teori tentang 'rasa'/kehidupan
akankah dia mampu melaksanakan/membuktikan kebenarannya?
Dia mengerti kenapa hasrat begitu kuat melebihi akal (seringkali..),
akankah ia mampu menciptakan hasrat?
Dia faham akan kekaguman,
akankan dia sadar bahwa cinta/hasrat bukan sebuah pilihan
karena kekaguman semata
Dia berusaha mengerti untuk menjadi sebuah sebab,
bukan hanya akibat dari ketidaktahuannya?
akankah sebab itu menuju akibat yang diinginkannya? }
ini pertanyaan yang membingungkan atau mengantarkan pada jawaban?
Aku jua ndak tahu...aku hanya coba berfikir yang agak aneh...
ini buat kutersadar (emang ngerti apa kesadaran?), Tuhan memang menciptakan manusia dengan kemampuan yang tidak sama (inilah bentuk keadilan dan kebijaksanaanNya:pendapat pribadi), dengan tujuan menguji terhadap pemberian yang telah diberikan pada setiap makhluk, apakah dia menggunakan dengan sebaik-baiknya?
Ada yang secara alami, dia telah menjadi manusia yang mudah untuk dicintai, walau dia tidak terlalu berusaha untuk mengerti dan memahami, kenapa ia bisa dicintai?
kemudian ada orang yang sangat sulit bergaul, apalagi untuk dicintai,namun ia tidak menyerah!!! ia berusaha tahu, ia berusaha mengerti "sebab apa" yang menghasilkan cinta ataupun hal lain dalam kehidupannya.
Ada yang tanpa dia sadari, dengan tidak berkuasa memilih, dia akan menjadi akibat dari suatu sebab yang tidak dia sadari, apakah dia bodoh? tidak! karena menurut 'Rakai' itu sudah hukum alamnya/alami seperti itu. Namun dia dapat mengerti, dia dapat coba fahami kenapa itu bisa terjadi?
Ada satu buku yang menurut temanku(Bluthuk), bahwa sebenarnya kekuatan terbesar manusia ada pada AKAL, yang kadang suka tertukar dengan 'perasaan', namun secara umum pada kenyataan, kadang perasaan begitu kuat menutupi akal, hingga dia dalam hidup akan menjadi akibat yang tanpa dia sadari, itulah gunanya PeNGETAHUAN & ILMU, agar kita dapat menjadi sebab, bukan mulu-mulu jadi sebuah akibat...
jadi harus sinergi kali ya.. ^_^ Labels: ardi rakai
He..he.. Aneh...'Duniaku'... kau cantik tapi aneh...
kamu yang bodoh atau aku yang tidak tahu?
kamu yang salah atau aku yang tidak mengerti?
kamu yang jahat atau aku yang tidak memahami?
aku bertemu denganmu 'duniaku', aku telah menemukanmu. Kini kau meminta perhatianku, memohon kesediaanku, harap kehadiranku. Namun kembali terasa aneh... ketika segera ku beri harapanmu, ketika segera ku ada disampingmu, dengan tanpa kata-kata sesegera itu pula kau meninggalkanku. Kau tidak pernah berbicara apa sebab kau meninggalkanku. Kau kembali labuhkan pilihanmu pada yang lain, yang tak memenuhi segala harapanmu.
oh..'Duniaku' kau memang aneh ataukah aku yang tidak tahu?
apakah 'duniaku' memang seperti ini?
lalu kenapa kau meminta sesuatu yang jika kuberi kau malah mencampakkannya; kau menganggapnya sesuatu yang murahan; yang gampangan. kau yang aneh ataukah aku yang tidak tahu?
Jujur 'duniaku' kau begitu cantik bagiku, sungguh sangat cantik...tapi aku tak akan memuji kecantikanmu lagi, karena jika kau kupuji, kau akan lari dariku.
Memang 'duniaku' kau seperti magnet bagiku, membuat aku ingin selalu lekat denganmu. maaf kini aku tak akan selalu bersamamu, karena jika ku selalu bersamamu, lalu dimanakah terbangun 'ruang rindu' itu, aku tidak ingin membuatmu bosan dan jika bosan tidak ada tempat bagimu selain pergi dariku.
kau sepertinya memohon untuk dicintai, aku tahu....aku mengerti... Aku akan mencintaimu dengan cara yang 'takkan kau duga', Kini aku hanya akan membuatmu 'merasakan cinta', bukan memikirkan atau memilih untuk mencinta. Kini aku adalah 'tantangan' bagimu, aku adalah 'hadiah' yang pantas untukmu, aku seorang lelaki yang kan sangat sulit kamu taklukkan.
Kini aku sedikitnya bisa memahamimu 'duniaku'...aku akan 'menjadi lelaki', karena aku terlahir sebagai lelaki, aku akan berlari kemanapun aku ingin (aku adalah 'tuas kontrol' kehidupanku), aku kan menjadi siapapun yang ku ingin, aku akan hidup dengan memahami keanehanmu.
he..he..hidup memang lucu...dirimu juga lucu..'duniaku'..Tapi aku akan merdeka darimu duniaku, karena ketika aku merdeka darimu kamupun akan merdeka dan bahagia disampingku..
he..he.. mulai saat ini akan ku ajarkan padamu 'duniaku', pengajaran yang kan membuatmu mengerti dan merasakan, kekuatan sejati yang membuatmu tak bisa lari selain mendekat kepadaku.
aku akan menemuimu 'duniaku' jika dan hanya aku ingin,bukan ketika kau memintanya padaku. karena inilah sumber kebahagiaanmu.
sungguh 'duniaku'...kau memang aneh, dan dulu aku tak tahu, sekarang aku akan berusaha tahu, karena aku ingin kita bergembira 'duniaku', 'Fun and Happy Together'
belajar memahamimu karena jika tanpamu aku akan hampa...(Karena ternyata selama ini aku tidak tahu, tidak mengerti dirimu 'Duniaku')
dan ingatlah aku bukan 'pemangsamu', aku teman kan membawamu merasakan lukisan dunia baru...
Sungguh diri ini telusuri
langkah tapakkaki tapak demi tapak
Untuk menemukan Cinta untuk
menemukan Sumber dari segal Cinta
dalam tapakkaki yang mulai nanar
bengkak karena luka Cinta.
Tertelusuri dalam tulisan demi tulisan
apakah ini makna cinta
apakah dengan inikah harus mencinta.
Kata dokter-dokter atau sok jadi dokter...
akupun tak tahu...ini tip2 yang terangkum..
- Mencintailah dengan tulus, "Berikan cinta yang tanpa syarat", jadi jangan pernah memberikan cinta dengan mengharapkan sesuatu harus dilakukan, ditunjukan atau diberikan oleh orang yang kita cintai, dan jika dia memberikan. Menunjukkan, melakukan sesuatu untuk anda maka hargailah dengan penerimaan yang setulus-tulusnya "tulus dalam penerimaan dan murah hati dalam memberi penghargaan"
- Berusahalah lebih keras untuk benar-benar memahaminya "Cobalah untuk benar-benar mengerti akan dirinya", mendengarkan dengan empatik yang berarti keterlibatan perasaan apa dibelakang pembicaraan pasangan anda cobalah untuk anda pahami, jadilah terbuka, berusahalah dalam lingkaran pengaruh anda sendiri, berprinsip dari dalam keluar, dan jangan berpusat pada pasangan anda, karena jika hal ini terjadi maka response anda akan sangat rentan terhadap perilaku pasangan anda( anda akan mudah terbawa suasana atau kondisi perasaan). Berpusatlah pada prinsip-prinsip yang anda yakini benar.
- Berikanlah kepercayaan yang tulus padanya, dengan terlebih dahulu mengubah paradigma/perspektif anda tentang dirinya "berpikirlah bahwa dirinya memang orang yang patut diberi kepercayaan". Biarlah dia berpikir dengan pikirannya sendiri, berkembang dengan caranya sendiri 'tanpa ikatan', anda hanya tinggal meneguhkannya, menghargainya, menghormatinya, berikanlah yang terbaik dari anda dengan berparadigma bahwa tidak ada yang akan hilang dan berkurang dari anda, karena anda tidak memberikan cangkir diri anda, namun anda memberikan isi cangkir anda yang penuh cinta, kasih sayang, rasa hormat.
- Buatlah dia merasa penting –dan lakukan itu dengan penuh ketulusan, yakinkan bahwa hubungan yang terjalin dengannya adalah suatu hubungan yang sangat berharga dan yang penting dalam hidup anda.
- Susunlah komitment bersama dan memenuhi komitment-komitmen tersebut, atau dengan kata lain susunlah pernyataan misi bersama antara anda dan pasangan anda, sampaikanlah harapan2 anda dengan cara yang baik(walau ini butuh keberanian yang besar) dan cobalah fahami harapan2 pasangan anda(berdasar pada prinsip 2).
- Memperlihatkan integitas pribadi "menyesuikan realitas dengan kata-kata kita" dengan memenuhi janji dan harapan. Kunci integritas –khususnya menguji kesabaran dan humor dari banyak orang, rasa aman dalam diri yang teguh, sehingga mampu memilih response yang sesuai dengan prinsip dari ruang antara stimulus dan response.
- Melakukan hal-hal sepele, lakukan kebaikan dan sopan santun yang kecil-kecilan terhadap orang yang anda sayangi. Prinsipnya "orang sangat lembut, sangat peka di dalam", misalnya dengan memasangkan penghangat pada pasangan anda seperti jaket ketika suhu dingin, menyelimutinya, memposisikan dirinya dalam posisi yang lebih aman ketika berjalan "hal ini menunjukkan perlindungan anda padanya" dari kesemua ingatlah.. lakukankan dengan prinsip karakter yang tulus, jadi bukan bersifat manipulatif
- Meminta maaf dengan tulus ketika anda membuat penarikan dari rekening bank emosi "ketika anda berbuat salah", seperti ungkapan "jika anda akan membungkuk maka membungkuklah dengan rendah-rendah"
- "Aku merasa lebih puas dan damai dengan diriku sendiri dibanding dengan yang sudah aku rasakan selama ini... Aku perlu belajar untuk membuka hatiku dan memberikan cinta tanpa menuntut apapun sebagai balasannya"
- "Dinamika yang dibutuhkan untuk melangsungkan hubungan : Pasrahkan cinta anda , itu saja." "Kebahagian kita tergantung pada usaha kita untuk Memberikan cinta. Ini tidak tentang apa yang masuk kedalam, ini adalah tentang apa yang mengalir keluar."
Aku Lelah..
Berat kaki telangkah..
saat hati tak kuasa
menahan desakan bisikan
kepalsuan yang menggiurkan
dari teman sok setia
teman sok sayang..sok pengertian
hayo cepet berhenti
semua telah berakhir telah sia-sia
apa yang kau kejar tidak ada...
"Semua peraih prestasi besar diberikan banyak alasan untuk percaya bahwa meraka adalah pecundang, Namun walaupun demikian mereka tidak menyerah, tetap bertekun"
"Jika peraih prestasi gagal, mereka memandangnya sebagai peristiwa sementara, bukan tragedy seumur hidup"
"Yang membedakan pemenang dengan pecundang bahwa pemenang itu selalu berkonsentrasi pada apa yang dapat dilakukannya, bukan pada apa yang tidak dapat dilakukannya"
"Sudah berapa kalipun anda gagal, tidaklah berarti anda seorang pecundang"
"Berjanjilah untuk segera bangkit kembali, terlepas dari berapa kalipun anda jatuh, bangkitlah kembali dan majulah terus"
"Jangan tunggu hingga anda merasa positif baru maju. Berupaya agar merasa baik dengan segera, itulah satu-satunya cara untuk mulai berpikir positif tentang diri sendiri dan kehidupan ini"
"Mudahkanlah urusan, jangan dipersulit, gembirakan, jangan ditakut-takuti"
"Langkah penting pertama dalam mengurangi kegagalan adalah dengan belajar untuk tidak mengambil hati pada kegagalan tersebut"
"Rasanya lebih mungkin bertindak hingga timbul perasaan semangat, ketimbang merasakan semangat hingga mau bertindak"
"Jadi segeralah bertindak<=>mereka yang bersegera berbuat kebaikan’ apapun yang anda tahu harus anda lakukan, lakukanlah.., kabar buruknya bahwa jika anda sudah tidak aktif bertindak. Memulainya pasti sulit. Namun bergembiralah dengan kabar baiknya bahwa begitu telah memulai, semua akan semakin menjadi mudah"
Tsabit bin Zuhair berkata:
"Jika seseorang tidak berusaha padahal nasibnya telah mengharuskannya berusaha, dia menyia-nyiakan nasibnya itu, dan dia akan ditinggalkan. Namun orang yang bertekad baja tidak pernah menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka. Dia adalah penembus Zaman, yang selalu bergerak, jika ditutup satu pintu dia kan menerobos pintu yang lain"
"Mereka yang tidak pernah membuat kekeliruan takkan membuat kemajuan – Theodore Roosevelt
"Salah satu jalan untuk memutuskan lingkaran ketakutan adalah menghadapi rasa takut dan mengambil tindakan, sekalipun tampak kecil atau tidak berarti"รณ’Sudah pasti kematian rasa takut dengan melakukannya’
"Begitu muncul pertanyaan dalam benak anda, bayangkanlah anda memegangnya atau membuangnya, disaat itulah pilihan anda dibuat. Demikanlah anda belajar mengambil keputusan dan bukan menjadi orang yang ragu-ragu mengambil keputusan. Demikian pulalah anda membangun karakter yang kokoh"-H. Van Anderson
"Jika anda selalu melakukan apa yang telah selalu anda lakukan, maka anda akan selalu mendapatkan apa yang telah selalu anda dapatkan"<=> "Bagaimana mungkin mengharapkan hasil yang berbeda jika temanku masih tetap melakukan hal yang sama"
<=>Janganlah buang-buang energi untuk menutupi-nutupi kegagalan, Ambillah hikmah dan pelajaran dari setiap kegagalan dan teruslah maju berjuang.
"Siapapun yang layak akan memegang teguh apa yang diyakininya benar, namun dibutuhkan orang yang sedikit lebih besar untuk langsung mengakui tanpa ragu bahwa ia keliru"
"Ingatlah, urusan hidup kita bukanlah untuk mengunguli orang lain, melainkan mengungguli diri sendiri, memecahkan rekor sendiri, menaklukkan hari kemarin dengan hari ini"
Orang berkata, "Langit selalu berduka mendung". Tetapi aku berkata, "Tersenyumlah cukuplah duka cita di langit sana"
Jangan tertipu apa yang kita miliki, apa yang kita pakai - boleh jadi itu bukan nilai kita yang sesungguhanya.
"Jika aku adalah seorang hamba, maka aku adalah tuan dalam derma.
atau jika aku berkulit hitam, tapi akhlakku berwarana putih"
Dikutip dari buku failing forward Maxwell dan sumber lainnya
Suatu kewajaran kita punya rasa takut
suatu kewajaran kita pernah gagal
suatu kewajaran kita pernah kecewa..sakit..
Tetapi kita bukanlah pecundang teman..
Ayo...smangat!!!
Qasidah Pengecut
Aku memang pengecut…
Aku memang penakut…
Itulah aku...
Tapi si pengecut ini...
Tidak akan selamanya pengecut...
Ketakutanku... adalah tugas kehidupan yang tercipta untukku...
Ketakutanku... awal kutemukan hikmah terbaik...
Untuk jadi hamba-Mu yg berani dan berilmu...
Aku sering gagal...
Itulah aku...
Tapi aku bukan pecundang...
Aku hanya gagal kali ini...
Aku harus belajar darinya...
Aku sering disakiti...dan kecewa...
itulah aku...
tapi itu tak membuatku takut mencinta...
tak membuatku ragu bermimpi...untuk percaya...
didepan sana ada kebahagian...
Aku kadang dilecehkan...dihina...
Itulah aku...
Tapi itu bukan nilaiku? Karena...
"Jika aku adalah seorang hamba,
maka aku adalah tuan dalam derma.
atau jika aku berkulit hitam,
tapi akhlakku berwarna putih"
Namun aku yang sebenarnya...Tidaklah pernah sirna..
Baik itu dengan kegagalan...penghinaan...kekecewaan..
Aku akan terus maju walau dengan gontai...
Maju dengan luka...
Karena luka...aku tahu makna hidup...
Karena luka...aku mengasihi...
Karena luka...aku tulus mencinta...
Karena luka...aku kuat...
Biarlah Orang berkata...
"Langit selalu berduka mendung".
Tetapi aku tetap akan berkata..
"Tersenyumlah cukuplah duka cita di langit sana"
ternyata hidup sangatlah indah...bermakna...
jika bertakhtakan syukur dan sabar
Perbedaan antara orang yang prestasinya biasa-biasa saja dengan orang yang prestasinya luar biasa adalah persepsi mereka tentang kegagalan serta bagaimana respon mereka terhadap kegagalan itu.
Saya sangat yakin bahwa ada banyak jalan untuk menjadi pemenang, namun hanya satu jalan untuk menjadi pecundang, yaitu gagal dan tidak memetik hikmah, tidak mengambil pelajaran dari kegagalan itu –Kyle Rote Jr.
Orang berlatih untuk meraih sukses, padahal seharusnya mereka berlatih untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah jauh lebih umum dari sukses, kemiskinan jauh lebih menjamur daripada kekayaan dan kekecewaan jauh lebih normal daripada kepuasan –J. Wallace Hamilton
Salah satu persoalan terbesar yang dihadapi orang dengan kegagalan adalah bahwa mereka terlalu cepat menilai situasi-situasi tersendiri dalam hidupnya dan mencapnya sebagai kegagalan. Sebenarnya, mereka perlu mengingat gambaran besarnya. Yang nantinya membawa perspektif yg lebih baik, dan membawa perspektifnya pada ketekunan, ketekunan membawa kepada daya tahan , daya tahan memberinya kesempatan untuk meraih sukses
Apakah kegagalan itu, berikut ini berbagai perspektif orang terhadap kegagalan. Perspektif tersebut kadang tanpa disadari telah menghambat jalan menuju kesuksesan. Untuk itu harus mencoba melatih perspektif bahwa kegagalan bukanlah….
- Orang menyangka kegagalan itu dapat dihindari – Padahal kenyataannya kegagalan akan selalu menjadi bagian dari hidup ini.
- Orang menyangka kegagalan itu suatu peristiwa – Padahal Bukan
"Sukses bukanlah sebuah tujuan, melainkan suatu perjalanan<=> sukses adalah proses" - Orang menyangka kegagalan itu Objektif – Padahal Tidak
"Andalah satu-satunya yang benar-benar mencap tindakan anda sebagai kegagalan" - Orang menyangka kegagalan itu adalah musuhnya – Padahal bukan
"Kegagalan itu baik, kegagalan itu memberi pupuk, segalanya tentang melatih untuk mempelajari dari kekeliruan yang pernah dibuat" - Orang menyangka kegagalan itu tak mungkin dibalikkan – Padahal mungkin
"Kekeliruan tidaklah membuatnya menyerah , sukses tidaklah membuat mereka lupa diri tidak menjadi kecil hati disebabkan kegagalan, karena selalu melihat gambaran besarnya" - Orang menyangka kegagalan itu suatu tanda yang memalukan – Padahal Bukan
"Secara rata-rata para usahawan gagal 4 kali sebelum akhirnya berhasil" - Orang menyangka kegagalan itu final sifatnya – Padahal Tidak
"kekeliruan hanyalah menjadi kesalahan jika kita memberi persepsi yang keliru dan merespon dengan respon yang keliru"
"Kesalahan hanyalah menjadi kegagalan jika kita terus memberi respon yang keliru terhadapnya"
"tidak masuk pada lubang yang sama sebanyak 2 kali atau bahkan lebih"
"Banyak orang gagal, menyerah karena tidak menyangka atau tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah"- Thomas A.E
secarik cerita telah tergores
dalam kisah yang tak tentu pangkal dan ujungnya...
apakah ini sah-sah saja..
ataukah sebua dosa...?
kutanya apakah kamu kangenkan aku?"Engga! aku tidak kangen padamu" jawab dimulutmu,
Lalu kenapa kau selalu ingin disampingku?
"Sungguh aku juga tak tahu" kilahmu,
itulah yang namanya kau telah cinta padaku...
tahukah kamu hari ini rasanya kamu seperti telah jadi kekasihku saja
"Akupun merasa demikian", jawabmu,
lalu kenapa kau masih tetap berdampingan denganya?
"bagaimana pendapatmu jika kau memutuskan cinta dan mematahkan hati orang lain hanya karena kautelah temukan cinta lain, sedang ia tidak pernah berbuat salah", itulah rasamu yang kau utarakan padaku,
Lalu bagaimana mungkin hatimu berpindah jika ia tak pernah berbuat salah padamu?
"aku juga tak mengerti." , jawabmu kebingungan,
namun hatimu telah jadi milikku saat ini, lalu kenapa kau masih berikan status kekasih itu untuknya, yang kurasa telah berbuat salah?
"apa salah dia, ayo tunjukan..", jawabmu dalam renungan,
tahukah kamu apakah kesalahan terbesarnya?
"Tunjukan padaku apa salahnya??" tantangmu padaku,
salahnya,karena ia tak perhatikanmu dengan baik, ia tak manjakan dirimu dengan semestinya,ia tidak sepenuh hati berkorban untuk raih hatimu dan pertahankan hatimu untuk tetap jadi miliknya,lalu apakah salah jika hatimu berpindah padaku, karena kutelah lakukan semua itu untukmu?
"em...aku bingung.. kamu memang paling pintar menyerang balik", jawabmu dalam ketergesaaan,
Cinta bukanlah serang menyerang, tetapi aku cinta kamu karena aku merasa begitu memahamimu, sehingga ku kan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang dapat kulakukan hanya untukmu, apakah dengan seperti yang telah kulakukan untukmu kamu masih memberikan status itu padanya?
"Kamu semakin membuatku terperosok dalam kebingungan", jawabmu dengan kemurungan,
apakah ini yg namanya kamu adil dan tidak mau menyakiti siapapun?"Aku tak tahu, aku tak tega menyakitinya..", katamu dengan nada lemah
"lalu untukku, orang yg sangat kau sayangi, kau tega! sadarkah kamu! jika kamu telah sakiti aku dengan seperti ini"
"aku tak kuasa mendengar ini kekasihku yang tersayang, aku tak kuasa melihatnya.."
Lalu kau menangis dengan tersedu-sedu dihadapanku...dan memelukku lalu kau berkata"Maafkan aku ayang, aku hanya ingin kau sabar menanti, biarlah waktu yang kan menjawab kisah cinta kita ini" bisikmu padaku dengan nada kepasrahan yang dalam,
baiklah! demi dirimu akan kulakukan, karena cintaku adalah memberi, aku akan memberikan yang terbaik sampai masa itu tiba.
Gadis ini Ya Allah...
Lembut bagai benang sutera
diam-diam tersipu malu
memandang dengan diam-diam
sungguh aku tergila-gila padanya
Gadis ini Ya Allah...
Bibir terdiam tetapi pandangan berkata
merasuk ke dalam hati
masalah yang hanya hati yang tahu
melebihi batas logika
Gadis ini Ya Allah...
sungguh telah menawan hati
kutak malu memintakannya untukku
walau pasangan sudah ditentukan
nasehatilah pemuda gila ini Ya Allah...
Gadis ini Ya Allah...
memandangnya menyejukkan hatiku
berhiaskan senyum ketulusan
Yang melembutkan amarahku
menatap mata sucinya
terbayang masa depan dengannya
hanya Gadis ini Ya Allah...
malam ini,
darah memuncak sampai kedada,
mendesir membangkitkan cinta bercampur nafsu,
sungguh yang mana yang hakiki,
sungguh apakah ini cinta atau nafsu
namun kusadar kesucian raga dan jiwamu yang terpenting,
terhentilah gerak tangan ini,
terhenti sebelum bersentuhan
dalam rasa cinta dan nafsu yg telah menyatu
terhenti mengeranyangi eloknya tubuh yang kucintai,
tapi tersadar aku..
tubuh ini belumlah hakku
tubuh ini akan kusatukan dengan hatimu..
kelak...
ketika kau telah kupersunting..
kelak... setelah pesta tujuh hari tujuh malam terlaksana
penuh kemeriahan ibarat pesta pangeran dan putri raja,
pesta mimpiku dan mimpimu..
terurung kudekap dirimu
takutnya aku kan rasa cinta ini
ketakutan menjerumuskanmu
wanita suci,
yang tak akan kuijinkan seorangpun menyentuh..
walau itupun diriku..
hingga pesta itu telah terlewati..
maafkan aku....
Wahai Bapakku-bapakku yang terhormat..
Maafkanlah kelancangan sikap anakmu ini,
Maafkanlah kejujuran rasa anakmu ini,
Wahai bapak-bapakku kusampaikan dengan segala hormat
Keluhan jiwa yang tersimpan tersembunyi dalam kerapuhan.
Bapakku begitu benarkah pengalaman-pengalaman hidupmu,
Hingga kau berhak dengan segala wibawamu untuk menitahkan pada kami, Titahmu yang mulia ”nak Jadilah orang yang pemberani”, namun apa yang terjadi? Wahai bapakku kau telah lemahkan jiwa kami dan didik jiwa kami menjadi orang pengecut dan kerdil. Tanpa kau sadari kau telah benturkan keperkasaanmu, kepintaranmu, keberanianmu, wibawamu yang kau banggakan dengan jiwa kanak-kanak kami yang belum sempurna. Bagaimana bisa kau salahkan kami atas segala tindakan kami semasa kecil, dengan harapan sesuai dengan kepintaranmu, keperkasaanmu, sungguh sudah lupakah kalian Bapakku yang kubanggakan? Kami masih kecil!, kami masih butuh dorongan semangat darimu bapakku, kami butuh kasih sayang kalian dan pengangkatan kalian ketika kami terjatuh dalam kesalahan, bukannya kata mutiara yang seperti mencekik jiwa kami, kau sering berkata: ”Masa begitu saja ga bisa? Begitu saja salah! Kamu ko ga seperti bapak dulu? Kamu bodoh sekali sich!” dan masih banyak lagi perbendaharaan kata yang membuat perut mual, susah makan, membuat diri tak berarti, seperti terbuang pada ruang tak berpijakan tak berwarna tak berasa, terasing jauh dalam ruang hampa gelap tak berujung, yang kemana-kemana JIWA MELIHAT(Yang memang tak bisa melihat!) tak ada batas untuk menjadi pegangan. Wahai bapakku tanpa kau sadari kau telah ciptakan monster raksasa yang slalu menakut-nakuti jiwa kami yang rapuh, dengan dia selalu berujar, ”setiap yang kamu kerjakan pasti ujungnya kegagalan, kesalahan, karena itu diam saja, jangan maju jangan bertindak, kalau kamu mempercayaiku, kamu akan selamat, kamu tak akan tersakiti”, sungguh penipu yang bisa kami kenali kepalsuaanya, tetapi kenapa mereka kerap menang terhadap sisi keberanian jiwa kami.
Wahai bapakku-bapakku yang tercinta..
Kini putra kebanggaanmu telah beranjak dewasa,
Kini kami telah mampu berdiri tegap dengan asa masa muda yang bergelora,
kini kami memiliki mimpi yang besar dalam hidup kami,
kami bermimpi jadi manusia yang berarti dalam hidup,
kami bercita-cita menjadi penerus bangsa yang dapat membangkitkan bangsa yang telah lama terkubur dalam keterpurukan zaman, kelemahan sehingga termangsa zaman, kebodohan sehingga tertipu zaman, kemiskinan sehingga tertindas zaman. Namun belumlah kami sampai pada rumusan cita dan mimpi kami, kami tersadarkan bahwa jiwa kami masih sangatlah lemah, kami terkaget kemanakah bagian jiwa kami itu?, kemanakah perginya keberanian kami? Kemanakah perginya inisiatif dan kreatifitas kami? Kenapa jiwa ini seperti terpenjara?, ketika dihadapkan pada suatu masalah yang memang perlu tindakan, keberanian kami seperti tak mau maju diam terpaku menyaksikan diri, keluarga, masyarakat, dan bangsanya semakin tertindas. Kadang kami berpikir apakah pantas kami berbangga diri dengan telah melaksanakan semua amal ibadah pada Tuhan Yang Maha Agung, Tuhan yang Tiada Tuhan selain-Nya, tetapi kami tidaklah memiliki arti dan sumbangan apapun dalam kehidupan dunia ini.Apakah jiwa ini telah lupa bahwa Tuhan Yang Maha Kaya, Yang Maha Mulia tidaklah membutuhkan puji-pujian, sanjungan-sanjungan, karena Tuhan bukanlah Tuhan Yang gila Hormat. Apa yang bisa dibanggakan dihadapan Tuhan jika aku ditanya apa yang telah kau perbuat semasa hidupmu untuk sesama, karena tugasmu adalah khalifah di bumi-Ku? Sungguh jiwa ini kelak kan sesak tak mampu berkata-kata barang sepatah katapun.Jiwa ini tersadar bahwa jiwa inilah yang sangat membutuhkan pertolonganNya, Petunjuknya, diberiNya kekuatan dari sisiNya, ketika kutegak berdiri berbibadah padaNya.Berangkat dari kesadaran ini, kini anakmu menyongosong menelusuri jalan untuk kembali menemukan jiwanya yang hakekat, jiwa yang telah terenggut oleh (maaf..) kesoktahuan, kekerasan sikapmu wahai bapakku yang sangat kusayangi.
Wahai bapak-bapakku yang kubanggakan..
Sekarang kami telah cukup kuat untuk melangkah menapaki takdir hidup yang telah ditetapkanNya untuk kami, harapan kami, do’a tulus dari kalian bapak-bapaku, percayakanlah kebanggaan kalian pada kami, titipkanlah masalah hidupmu pada kami untuk kami selesaikan. Janganlah seperti ini bapakku.., jangan kau kembali hantamkan kesombonganmu akan pengalaman hidupmu dengan pencarian kami, janganlah kau remehkan kebiasaan kami membaca banyak teori tentang kehidupan yang lebih baik, membaca kisah-kisah orang berhasil dan punya sumbangsih buat kehidupan, janganlah kengkuhanmu karena merasa dituakan, dihormati membuatmu berhenti untuk terus bercengkrama dengan keagungan ayat-ayat kitab suci, dengan karya-karya besar orang berilmu untuk memperkaya takhta tubuhmu. Janganlah kau kembali coba tanpa kesadaranmu, tanpa pengetahuan, untuk mengusik pencarian jati diri kami yang tak kau sadari telah kau usir dari jiwa kami semenjak kami kecil.
Wahai Bapakku yang telah menjagaku dengan segenap tetesan darah dan keringatmu, kami masihlah sangat menyayangimu, karena berkat tangan-tanganmu yang dikuasakan Tuhan pada kami, kami dapat terlahir, hidup, kami dapat belajar, kami dapat perlindungan dari bahaya, kau buatkan kami istana yang nyaman dan aman agar kami tak tersengat terik matahari yang memang hari demi hari semakin keras sengatannya, kau lakukan itu semua hanya buat kami anak-anakmu yang kau harap jadi kebanggaanmu. Sekarang tak usahlah cemas bapak-bapakku yang selalu memperhatikanku, kami kan selalu mendoakan semoga kan kau temukan jalan yang lebih lurus hingga kau berhenti menjual harta bangsamu hanya untuk memenuhi kebutuhan kami, kau berhenti bertengkar antar sesama hanya untuk kepentingan anakmu semata, kau berhenti menjual idelismemu hanya untuk menyuapi kami, kuharap janganlah demikian bapakku tercinta, bagimana nasib kami kelak jika semua harta bangsa telah tergadaikan, apakah kamu telah hilang akal hingga berbuat seperti itu bapak-bapaku, yang kutahu kalian tentunya pintar. smoga kauraih ketenangan jiwa yang hakiki, kedamaian hati dalam tuntunan ilmu dan hikmah, kepuasan dan kebanggaan yang melegakan karena kau telah melihat buah hatimu terus berkembang menjadi pemuda yang gagah menyongsong rintang demi rintangan tuk capai cita-citaku dan cita-citamu pula.Wahai bapakku tahukah kalian, Jasa kalian sudahlah teramat besar, hingga terasa kecillah kesalahan-kesalahnmu dihadapan kami, biarlah kini kelemahan jiwa kami menjadi bagian perjuangan kami untuk kembali membawanya pulang kehalaman rumah hati kami. Biarlah ini menjadi pelajaran bagi kami untuk mendidik anak kami, yang tentu seperti layaknya kau telah menginginkan, seperti itu pulalah kami menginginkan anak kami, cucumu menjadi anak-anak keluarga, masyarakat dan anak bangsa yang kuat, yang berani, yang garang berjuang mencapai puncak cita-citanya mencapai masyarakat yang lebih baik, mewujudkan masyarakat harmonis penuh cinta kasih pada sesama.Wahai bapak-bapak kami semoga kami mampu mmenemukan dan mewujudkan harapan kita bersama, wahai bapak-bapakku yang tercinta.
Lepas jiwa tersiksa
tangkap bahagia kelana
bunuh aku...
bunuh diri yang telah busuk
disini kau telah hapus aku
terlarut dalam kesunyian
terhenyakku melihat
kau tak lagi perhatikanku
kapankah ku merasakan ciuman mesra itu
kapankah ku kan memelukmu
dengan semua rasa tersimpan
dalam dada tersemburat tanpa kepura-puraan
kapankah kemesraan pada rahmatNya
bodohnya aku...
telah tertipu oleh wajah yang sama
ingin saja kubunuh rasa ini
dengan menghujam ke jantung hati,
sungguh bingungku bertindih diatas kebingungan
yang terlalu lama mengunciku
dalam penjara keragu-raguan.
yang manakah harus kutempuh
yang manakah harus kucium
kupeluk kudekap dengan kemesraan terabadi
sugguh tak mengertinya aku
bagaimana dapat meraih keduanya
dengan tetap dalam keselamatan.
apakah mungkin aku takkan merasakan
sumringahnya masa remaja
yang telah berlalu
yang penuh dengan kenikmatan2
yang indah dilihat mata,
menggoda untuk disentuh
dengan sentuhan terlembut
untuk dicium dengan ciuman termesra
untuk dipeluk dengan pelukan terhangat
bersama kekasih hati
yang memang menggiurkanku.
oh betapa bodohnya aku...
sungguh aku sangat bodoh..
bisakah ku kuat menahan
asa manusia bodoh ini
sampai segala halal tersaji
dalam hidangan surga
yang telah terjanji
dalam cahaya kitab suci