Setetes Nasionalisme dari Blitar
Jam menunjukkan 16.00 kami harus segera menuju Blitar. Tujuan kami adalah makam Bung Karno. Presiden pertama RI. Gunung Kelud – Blitar ± 40 km. jarak tempuh sekitar 45 menit jam. Kami sempat mampir di parkiran bus Makam Bung Karno, jaraknya sekitar 800 meter dari makam. Setelah minum es kelapa muda, kami langsung menuju makam. Sampai disana ternyata makam udah tutup. Kami hanya bisa jalan-jalan di pelataran makan dan depan perpustakaan. Cuma ada petugas jaga disana. “Besok aja mas! Sekarang udah tutup.”
Setelah nanya kepada petugas tersebut, kami direkomendasikan ke hotel Saptra Mandala, murah dan cukup bagus kondisi kamarnya. Tarifnya antara 44 ribu – 200 ribu. (tips kalo ke Blitar, nyari penginapanya sebaiknya di daerah dekat makam Bung Karno, hampir semuanya murah, jangan di pusat
Setelah mandi dan sholat kami langsung menuju pusat
Jam 6.15 setelah cuci muka, kami langsung menuju Candi Penataran. Candi yang cukup kesohor di jawa timur. Dari penginapan kami sekitar 11 km arah utara. Sampai disana, kami sebenarnya tidak diperbolehkan masuk, kata petugas keberisihan, petugasnya belum datang. Setelah memohon dengan wajah memelas(sering lihat wajah pengemis di lampu merah?? Ya mirip-mirip itu dech!!), akhirnya kami diperbolehkan masuk. Foto-foto dan menikmati ornament-ornamen dan relief-relief, kami bergegas balik ke hotel.
Sesampai di penginapan, aku bergegas mandi. Langsung aku menuju ke kompleks makam Bung Karno. Yanto tidak ikut, dia ingin tidur lagi, karena masih kecapean.
Aku langsung menuju perpustakaan. Sebenarnya aku pengen mengambil gambar di Perspustakaan Bung Karno, tapi petugas tidak mengijinkan, katanya harus ada
Setelah mengelilingi komplek makam, panggilan alam datang juga, perutku minta diisi. Semalem aku tanyakan ke petugas hotel, makan khas Blitar, mereka bilang nasi pecel, dan yang paling mereka rekomendasikan, Nasi Pecel Mbok Bari. Mereka buka cabang di beberapa tempat di Blitar. Salah satunya disamping komplek makam. Langsung saja aku kesana. Murah kok, satu porsi dengan lauk
Setelah berkemas kami langsung melanjutkan perjalanan menuju pantai Sendang Biru, pantai yang merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau Sempu. Sekitar 3 jam perjalanan dari Blitar. Setelah 1,5 jam perjalanan, kami istirahat di waduk Ir. Sutami, Karangkates,
Setelah istirahat setengah jam(banyak banget istirahatnya ya!! J,
Kami sempat ngobrol dengan rombongan dari biologi ITS. Kecap dan Cuplis(jangan dibaca kaplis lho!!), dua nama yang paling aku ingat(memoryku cuma 32 Mb, SDRAM lagi). Mereka juga menunggu temannya dari
Aku dan Yanto, menunggu rombongan Tarsan dkk, ya terpaksa menikmati sunset yang indah di Sendang Biru. Jam 22.00 mereka akhirnya sampai juga di Sendang Biru. Rombongan itu terdiri dari 7 orang, Tafta Patata, Daulani Dul, Cholis Juned, Ardi, Bayu, Awan Tarsan dan Pak sopir.
Setelah melepas kangen dan rindu(kayak pacaran aja ya…) kami segera terlelap oleh malam. Tidur rasanya nyenyak banget, kami semua kecapean.
Blitar, tetesan nasionalisme itu akan menyirami hati, kita harus berbangga dengan negeri ini, meski bencana menggelayuti.
Salam otak terbatas dan keterbatasan otak!! J
Labels: Awik
2 comments:
Salam keterbatasan otak...
Keep playin men..
keyen juga tuh, eh klo ke jatim lagi mampir ke tuban ye, hehe
Post a Comment