Kemarin aku lihat kupu gajah(sebutan untuk kupu-kupu yang sangat besar). Bagus banget lho!! Aku hanya ingin melihatnya, dia meliuk-liuk melewati pepohonan, akhirnya hilang ditelan langit.
Melihat kupu-kupu tadi, aku jadi inget ama salah satu artikel di andriewongso.com yang aku baca beberpa waktu yang lalu.
Bukankah asal mula kupu-kupu yang indah tersebut, yang kini terlihat elok rupawan(cool) dan memukau banyak mata, dulunya adalah seekor ulat yang untuk sebagian orang merasa gimana gitu, jika melihatnya(terutama cewek, cowok ada juga sih!!). Kesannya mungkin takut, jijik, atau bahkan ada yang sampai alergi. Tapi toh, setelah berubah rupa menjadi kupu-kupu yang cantik, siapa sih yang nggak suka melihatnya???
Ternyata setelah melihat sejarah kehidupannya, kupu-kupu yang cantik itu, telah melewati berbagai tahap kehidupan yang mengantarkannya pada sosok yang keren(cool) tersebut. Dulunya ia hanya seekor ulat yang buruk rupa, hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya berakhir dimakan burung atau serangga pemangsanya.
Setelah matang(kalo nggak mau disebut kelamaan sehingga dia bosen) menjalani kehidupan sebagai ulat, ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong(Berubah!!! Diucapkannya harus seperti SBI(Satria Baja Item)). Badannya terbujur kaku menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya dan malam hari dingin menusuknya(kita baru kepanasan sebentar aja udah nggak kuat!!! Kita kalah ma ulet ya!!!). Bahkan tak jarang hujan dan angin(kalo badai, topan, lesus, basuki, tarsan,nunung atau sulami(tsunami) sih mungkin nggak kuat!!) menerpanya. Ia tetap kokoh ditempatnya bersemedi(mirip-mirip wiro sableng lah!!) untuk berubah menjadi sosok yang baru, sosok yang penuh pesona keindahan(keren gitu lho!!).
Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompongnya menjadi sosok yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik(kalo kupu-kupunya cowok, ganteng sebutannya), jauh beda dari wujudnya semula. Dan kini ia telah memiliki kemampuan baru, yakni bisa terbang! Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.
Begitulah metamorfosis seekor kupu-kupu; dari telur ia menetas jadi ulat, dari ulat ia menempa diri dalam kepompong, dan dari kepompong lalu lahirlah kupu-kupu yang indah menawan. Tahap kehidupannya ia jalani dari generasi ke generasi tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu mana pun yang langsung menetas dari telur, melainkan keluar dari kepompongnya(kecuali kalo di kloning).
Demikianlah, kadang kita ingin menjadi kupu-kupu yang indah, tapi kita tidak mau jadi ulat yang buruk rupa, tidak sanggup menjalani kehidupan kepompong yang tak berdaya. Maunya langsung jadi sesuatu yang indah, memukau, mengagumkan dan jadi pusat perhatian banyak orang, langsung jadi kupu-kupu!
Perubahan Diri
Maka sahabat, kalau kita ingin jadi kupu-kupu yang cantik, sanggupkah kita menjalani metamorfosis kehidupan?? Metamorfosis itu sendiri bisa dimaknai sebagai perubahan yang luar biasa atau perubahan besar dalam sifat.
Untuk menjadi kupu-kupu yang cantik penuh pesona, sanggupkah kita menjalani ketertatihan sebagai ulat yang buruk rupa, kadang dihina dan dijelek-jelekkan? Di saat tak ada yang menghargai, mendukung atau menolong kita, tapi kita harus tetap melangkah dan terus melangkah karena kita yakin tujuan akhir perjalanan ini.
Kuatkah kita menghadapi berbagai tempaan dan cobaan, derita dan kesendirian dalam kepompong yang tak berdaya dan memintal benang kehidupan sendiri? Bersabar dalam tempaan hidup, cobaan dan godaan, menjalani proses dengan sebaik-baiknya sebelum kita akhirnya lahir menjadi diri yang baru, diri kita yang sesungguhnya, diri yang indah dan menebarkan keindahan di mana pun kita berada.
Sahabat, tiada sukses yang didapat dengan mudah. Semua perlu proses; semua butuh keuletan, kesabaran dan ketabahan dalam menjalani tahap-tahap sebelum sampai pada puncak kehidupan.
Tidak ada yang akan merubah diri dan keadaan kita melainkan diri kita sendiri. Seperti dalam firman-Nya. "Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadan yang ada pada diri mereka sendiri."
Jangan lupa untuk berdoa, memohon petunjuk dan pertolongan pada Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengabulkan Permohonan hamba-Nya.
Mari kita jalani setiap tahap dan episode hidup ini dengan penuh kearifan, kita tekadkan untuk terus berubah menjadi lebih baik, sehingga akhirnya kita bisa bermetamorfosis menjadi pribadi yang sukses bagaikan kupu-kupu cantik. Menjadi teladan yang baik bagi semuanya!
Selamat bermetamorfosis, menjadi manusia yang lebih baik!
Salam otak terbatas dan keterbatasan otak!!
0 comments:
Post a Comment