Sorry GABUT, jadi gw bisa nulis mulu...hiks..hiks....
FIND THE NEED IF THERE IS NO NEED, CREATE ONE
Mungkin itu pepatah bisnis paling gila menurut gw sih tapi juga paling jenius dan paling kreatif. Begitu banyak pepatah dalam bisnis, ekonomi, strategi maupun perang bisnis, semuanya tidak ada yang segila pepatah ini. Karena pepatah ini benar-benar membuka peluang untuk menghalalkan segala cara dengan jalan benar-benar halus untuk membuka sebuah bisnis baru. Orang awam akan melihatnya benar-benar karena perkembangan jaman membutuhkan sebuah hal baru yang akhirnya menjadi sebuah bisnis atau industri baru.
Contoh soal adalah jalan tol, semua orang disini pasti udah pada tahu kalo tol di jakarta seringkali udah tidak seperti tol lagi, karena sama macetnya dengan jalur non tol. Trus gimana bisa bisnis tol tetap begitu menggiurkan. Apa sih yang menjadi pertimbangan sebuah wilayah dibuat jalan tol ?
Alasan-alasan bisnis yang sering dikemukakan adalah mengurangi beban arus kendaraan pada jalur-jalur non tol sehingga mengurangi kemacetan. Karena kalo udah macet, seperti aliran darah yang kena koroner, efeknya bisa serangan jantung atau stroke atau dalam bahasa ekonomi rush, colapse atau stagnan nya bisnis suatu negara (rentetannya bisa ditelusuri sendiri yak, mulai aja dari karyawan atau barang yg pada telat dateng gara2 macet terus)
Alasan itu memang paling mendasar, alasan lain adalah karena meningkatkan efisiensi dalam waktu dan biaya transportasi untuk industri, mengurangi stress penduduk kota karena kemacetan yg berakibat pada tingkat depresi dan frustasi yang tinggi yg dibawa menjadi konflik rumah tangga dan penurunan konsentrasi kerja -- terus menjadi tidak bahagia -- terus terjadi kekerasan rumah tangga -- terus terjadi perceraian -- putus asa -- bunuh diri. Mateeeee....
Semua hanya gara-gara kemacetan di jalan raya, dan kalo dilihat dari sisi yang ini wah.... betapa malaikatnya si pembuat jalan tol ini ya...... Tapi gw masih tetep paranoid ama mereka.
Setelah gw perhatikan seluruh jalan tol di Jakarta (hiks...hiks... jadi DPU) ternyata pola yang ada cukup jelas. Si pembuat jalan tol menciptakan struktur tol itu sendiri untuk menciptakan kemacetan di jalur non tol .... Nah luh....... Bahkan pemda DKI pun untuk membuat industri Tol tetap menarik tidak melakukan pembenahan yang tuntas terhadap sumber-sumber kemacetan. Dengan begitu jalur non tol akan tetap macet, sehingga kebutuhan akan jalan tol akan tetap ada juga image yang dipasang kepada publik bahwa tol adalah JALUR BEBAS HAMBATAN benar-benar luar biasa menancap dibenak seluruh ORANG BEGO di Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang dan Indonesia (he...he... semua gak ada yang kelewat). Tol Bukan JALUR BEBAS MACET, tapi JALUR BEBAS HAMBATAN.
Cara-cara MAFIA TOL membuat kebutuhan tetap ada antara lain :
1. Membuat pintu masuk tol persis dekat perempatan jalan atau lampu merah, sehingga jarak antrian akan membuat peluang lebih besar makin memacetkan jalur non tol. Lihat aja di pintu masuk tol Lingkar Selatan di Cilandak, Trakindo, Depok. Di Tol Dalam kota dari Kuningan, Pancoran, Cawang.
2. Membuat fly over yang tidak tuntas, misalnya fly over Pancoran dan Kuningan, cuma dibuat pada sisi utara, sedangkan sisi selatan tidak dibuatkan fly over.
3. Bikin Flyover, tapi jalur bawah tetap dibuka. Maksudnya bikin lancar tapi tetap aja macet karena angkutan umum lebih suka melewati jalur bawah. Karena tahu perilaku tidak disiplin inilah peluang itu tetap dibuka agar kemacetan tetap ada.
4. Kebijakan pembatasan usia kendaraan yang setengah hati, mobil tambah banyak, jalan gak nampung.
Masih banyak kebijakan lain yang intinya kurang menyentuh dasar dari sumber kemacetan itu sendiri, karena kebijakan ini sudah tercemar oleh kepentingan bisnis pada pemilik jalan tol. Pemda DKI tidak akan membuat Jakarta benar-benar menjadi kota tanpa kemacetan, karena itu berarti akan menghilangkan kebutuhan akan jalan tol. So, FIND THE NEED, IF THERE IS NO NEED, CREATE ONE. Lalu diciptakan kebutuhan-kebutuhan baru seperti MONORAIL, SUBWAY. Seperti Handphone, siapasih dulu yg butuh telpon di tengah jalan ? Kebutuhan itu dibentuk sejak Telkom membuat seluruh jaringan telepon umum di Indo.
So, girls if you don't need boys, don't worry we will create many for you. We will make you so need us.... hiks..hiks.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment