LOST IN TRANSLATION
Tadinya aku mau masukin foto ke dalam tulisan ini, tapi foto2 itu terlalu personal untuk dibagi. Semuanya bermula saat aku tiba kembali di Bali, setelah 2 bulan lebih aku Gabut di Jakarta. Dua bulan yang membawa perubahan yang cukup drastis dalam pola hidupku. Sempat terbersit rasa tak akan ku temui Bali yang sama, karena lenyapnya seorang dukun beranak dari tempat itu. Tapi.... ah...walaupun rencananya akan ketemu lagi di kota sampah, tapi tetap juga kurasakan kehilangan. Ya....itu kan proses hidup, terus berdaur ulang, datang dan pergi.
Sampai di Bali aku disambut keramahan pulau yang dulu sempat aku benci, supir taksi yang begitu baik yang jarang aku temukan membawaku ke tempat dulu aku ditempa bersama baja yang meleleh. Sopir itu sempat mengeluh sepinya Bali, ah...kasihan sekali dia, tak adil rasanya aku tumpahkan kekesalanku kepada pulau yang ramah ini. Sepanjang perjalanan kami ngobrol situasi yang berkembang hangat di Bali, sebentar aku mampir ke apotik buat beli antibiotik radang tenggorokku hasil ngedate pertamaku di hari minggu dengan "my new sweetiii" hihihihii....siallllll
Kantor menyambutku dengan penuh keramahan makan siang, seperti biasa. Setelah beramah tamah dengan teman2 lama aku langsung menuju mejaku yang dulu pernah menjadi tempat memberikan aku sejuta kegairahan kerja. Sambil lewat aku sempat melirik sebuah ruangan yang sekarang tidak lagi terlihat diamnya si dudulz gundul yang sedang menikmati "nopo nopo kerso nya" di hari Senin. Ah.... sepi..... berdesir juga rasa sedihku, murungnya kantor ini rupanya bertambah hebat. Mungkin saja 1/2 tahun gaji yang telah membuat kekecewaan sangat besar tidak akan begitu terasa kalau saja masih ada si narcisaurus pemuja sejuta wanita cantik. Maria, Bella, Lucia, Maya, exotic Neni, dan lainnya kelihatan kehilangan keseksiannya karena tak ada lagi yang menjadi tempat mereka mengumbar paha mereka, hik...hik......
Seharian, dua harian gabutku kumat lagi, chatting dengan sweetiiku, temannya sweetiiku, bikin suasana di kantor cukup terobati. Situasi kantor berkembang lebih tidak menyenangkan, aku sudah bikin appointment baru dengan Surfer Girl untuk posisiku di Jakarta. Tapi kelihatannya harus aku tahan dulu keberadaanku disini, aku harus menyelesaikan semuanya dengan penuh tanggung jawab. Terutama sampai semuanya ter-setting dengan baik dan sesuai rencana. Hihihihi dulz, tenang aja... aku pastikan transfer knowledge berjalan cukup waktu.
Sempat ketemu neng Christine yang begitu baik, eh...ternyata dia mau resign juga. Ah....lagi kekecewaan yang aku temui, "Ada apa gerangan dengan kantor ini?". Walaupun sebenarnya aku tahu jawabannya, tetap saja aku selalu menggeleng tidak percaya kalau proses degenerasi ini terus berlanjut. Sore, aku cek in, hihihihi....sekarang aku tinggal di hotel, teman2 ku bilang "wah...enak, hebat loh wan". Tetapi aku cuma nyengir kuda, enak memang, tapi tidak hebat. Letihnya badan ini sewaktu dilemparkan ke atas ranjang rotan yang bergereyot kencang. Langsung saja aku nyalakan TV mencari-cari chanel kesukaanku. Sempat mampir di Extravaganza sebentar, dan terus aku alihkan ke National Geograhpic, Animal Planet atau Discovery. Menonton acara itu teringat aku petualangan gila si Dulz Kaput ke lereng merapi. Edan emang anak satu itu, keedanannya susah diikuti.
Selasa, interview banyak orang untuk toko baru di Kuta Square. Begitu sederhana pertanyaan yang aku ajukan, tapi hampir semua tidak bisa menjawabnya dengan baik. "Apa kelemahan kamu ? Bagaimana mengatasinya ? Apa Kelebihan kamu ? Bisa nggak dipakai ditempat kerja ?" Dalam pikirku, kurikulum pendidikan kita bener2 amburadul. Tak ada pengajaran mengenai mengenal diri sendiri. Pendidikan kita terlalu berorientasi keluar, tidak ke dalam. Kita dicekoki sama norma dan tata tertib hidup. Pantas saja aku selalu kesulitan membentuk sebuah tim, karena setiap anggota tim ku tidak mengenali dirinya sendiri. Dasar goblok si Iwan.
Ingatanku kembali ke masalah yang baru saja aku tangani di toko di Jakarta. Konflik antar anggota tim begitu kentara dan kuat. Aku tidak berusaha menyelesaikan apa yang terjadi diantara mereka, tetapi lebih kepada membenahi yang terjadi di dalam diri mereka dulu. Selebihnya, mereka akan memilih. Kalau yang fokus, dia akan mengikuti saranku, tapi kalau yang cuma main2, dia akan tetap menjadi perusuh. Hari Rabu, aku duduk di meja yang terlihat kosong di ruang IT. Kemarin sempat dipakai oleh Yuli chatting. Bli Tude dan Mas Nur kelihatan begitu diam tak seperti dulu yang aku lihat. Sempat dia bilang padaku kalau dia kangen si dudulz satu itu, tapi gak bisa menghubunginya karena HP MATTIIIIIIIIIIIIII....... Lalu aku bilang "Mungkin sama Mbah Marijan"
Duduk menggunakan komputer yang dulu dipakai si dudulz, aku gunakan browsing buka Friendster. Eh.... tiba2 saja langsung masuk ke account si dudulz sableng. Pikiran jail ku langsung jalan, tapi...... gak jadi.... aku langsung beralih ke sebuah situs bernama Myspace.com. Disana aku coba tracing keberadaan account na si dudulz, di TP dia pernah cerita tentang account ini dan seorang gadis yang sekarang sudah punya pacar lagi, eh....dapat. Hmmmmm..... Posting ke-2 lumayan mengejutkan, sisi lain yang begitu rapuh, perasa dan menderita. Dhuaaaarrrrrr......... gak diterusin.
Kamis Malam, belum tengah malam ada sms masuk....tulalit.....tulalit....bilang selamat ulang tahun lebih awal, karena udah keburu ngantuk....waaaa.....dieng...... (bukan gadis dieng). Dia kasih ucapan selamat jam 11:39, umurku belum genap 23. Tapi gpp.... makasih sweetiiiku..... eh gak lama ada sms, "gw lg dibali, loe dibali ato jkt".....waaa....temen lamaku dari jakarta mendarat di Bali. Segera saja keliling kuta dengan gaya norak orang baru lihat bali, huahahahahaha....asli norak banget......
Jum'at, hahhhhhhh..... cerah nih....dapet selamat ultah sana-sini, termasuk si cantik Dieng, makasih yaakkkk....... Buka Blog.....waaaa...... Solo, si dudulz satu itu lewat solo juga, tapi aku seneng trik yg aku kasih buat gadis dieng berhasil..... akhirna dia ketemuan juga huahahahahahaha......trus aku chatting sampe basi ama gadis dieng.... selama di Bali, dia yang paling sering ngajak ngomong.....hikhik...masih gabut. Dia sayang banget ama gadis kecil dari pondok kelapa.....hiks..hiks..(terharu...bukan ketawa, aneh....tulisannya sama) Berantem terus sama gadis Dieng soal siapa yang paling berhak atas gadis cilik pondok kelapa. Weeeeekkkkkk.....kamu kan di jogja, aku di jakarta, aku yang paling sering ketemu....jadi aku yang paling boleh doooooooonnn.
Tapi kita terus ribut soal promosiku tentang pemuda gemini berbadan tegap, berlesung pipit, tapi rada sableng. aku bilang sih gadis dieng udah kepincut, tapi dia nolak terus, tapi emang iya...tapi dia bilang nggak,....tapi emang iya.....Denggggg......berantem lagi. Makasih yak udah nemenin chatting, aku tahu kamu terpaksa menjawab, soalna aku kirim terus....hihihihiihi....pembunuhan karakter.....
Ucapan paling bagus aku terima dari ............ ehemmmm ....bagus bennnnnoooooooonggg, makasih..makasih...makasih..... tapi kok gak ada yang lain yak...... hemmmm.....sedih juga.....hiks...(ketawa)....hiks...(sedih)...... 1000 wajah billy.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
nhiks...cedihna..dicayangin sebegitu norakna ama kalian bedua...*tearin apart....:p
aku juga tayang ama tamuuh cintaaa the gurl of the hill...and the man wif 1000 faces...heheh
abang...ade kecil ciy mauna cowo lucu around da corner yang itu yang menghak-ki adaku...hehehe...
cuman sumpah - cowona bego!bego!bego!heheh..bukan ding tapi akuna yang......*flushin...dan pelahan pegi sambil cengar-cengir...
happy b'day ye bang yee...wish you all the best til the rest of your life...all the best...
Post a Comment