5/15/2006 11:43:00 PM / /

Closer to dieng plateau … [April 14, 2006 - when the beauty of nature killin me]

Betapapun kondisinya, tugas tetaplah tugas… itulah mengapa, aku dan 3 temanku harus melalui perjalanan ini…Kamis itu, di koran pagi menjadi headline, kawasan dieng dinyatakan status waspada.. dari beberapa kawahnya yg bisa mengeluarkam racun, maupun gunungnya, yg masih 1 gugusan dgn merapi.. semua pihak, baik warga maupun wisatawan, dihimbau untuk selalu berhati-hati dan menjauhi titik2 tertentu yg berbahaya…Dengan berat langkah malam itu, karena keluargaku tidak sepenuhnya mendukung keberangkatanku... ku jalani juga episode hidupku kali ini… menuju dieng plateau…

Misi kami adalah melakukan pemotretan obyek2 wisata di kaw
asan ini, untuk kepentingan pembuatan sebuah buku yang ditulis oleh seorang pakar Dieng… secara pribadi, Beliau telah membuat kami terkesima dan kagum akan dedikasinya selama ini untuk selalu berusaha memajukan dieng… dan karena penjelasan beliau pula, kami yakin bahwa pemotretan ini akan berjalan lancar..walaupun di media massa, kawasan dieng dilaporkan waspada…

Jumat pagi.… kami harus bersiap jam 4 pagi untuk menuju lokasi.. Padahal baru tengah malam kami tiba di hotel, dan belum karena dingin ac alami..tak juga bisa membuatku langsung terlelap malam itu…, Kami harus bersiap lebih awal untuk mengabadikan momen golden sunrise, matahari pertama yg muncul menyinari dieng plateau…




Subhanalloh, bagusss… indah sekali… dingin yg dirasakan pagi itu… serasa hanya lewat saja di tubuh kami, karena munculnya mentari di antara gunung di seberang sana.. bersama awan-awan berarakan… namun sayang…kabut tebal menutupi pandangan kamera… dan terpaksa, sepertinya kami harus mengulang pemotretan lagi esok pagi…


Perjalanan dilanjutkan untuk mengejar matahari kedua silver sunrise, yang terbit di kawasan dieng plateau ini…Lokasi pencarian ada di kawasan candi arjuna.. disinipun, kabut tebal masih menutupi mentari yang harusnya sudah terbit… namun apalah daya, itu semua diluar kekuasaan manusia dan kecanggihan teknologi.. dan kita hanya bisa berharap, besok pagi cuaca bisa lebih cerah..


Adalah candi Semar, yang dipercaya masyarakat setempat, bahwa perubahan status di dieng menjadi waspada, dikarenakan karena candi yang ada di kawasan candi arjuna ini sedang di renovasi… dan masyarakat sudah paham betul akan tanda2 yg akan membuat orang luar menjadi resah itu.. berkali-kali mitos tersebut telah terbukti, dengan penyebab yg sama...


Perjalanan berlanjut ke kawasan telaga warna atau sering disebut juga dengan nama telaga pengilon. ini dia.. kondisi yg sekarang... tapi, bandingkan dengan kondisi yg dulu yg masih sangat indah... ;))

Alkisah, hidup seorang Ratu yang terkenal di samudera luas sebagai penguasanya. Sang Ratu memiliki seorang Puteri yang cantik dan telah tumbuh dewasa. Saat itu kecantikannya sangat terkenal hingga suatu saat datanglah dua orang kesatria muda berparas tampan yang bermaksud meminang puteri sang Ratu untuk dijadikan istri.
Pada saat itu, Ratu menjadi sangat bingung. Ia harus memilih salah satu di antara dua kesatria tampan untuk dipilih menjadi menantunya. Di akhir kebingungannya, muncullah ide sang Ratu untuk mengadakan sayembara membuat telaga. Siapa yang lebih cepat membuat telaganya, dialah yang boleh mempersunting puterinya.
Pada waktu yang telah ditentukan, dua kesatria tampan itu berlomba membuat telaga. Ternyata ksatria pertama lebih cepat dalam membuat telaga Menjer daripada ksatria kedua yang membuat telaga Pengilon. Oleh karena itu, kesatria pertama pun dinyatakan sebagai pemenang dan berhak menyunting puteri Ratu sebagai istrinya.
Waktu berjalan dan belum berselang dua hari mereka menikah, R
atu disertai puterinya berwisata ke Dieng. Saat mereka tiba di kawasan yang sekarang menjadi Cagar Alam serta menikmati keindahan panorama dan kemilaunya telaga Pengilon, maka saat pandangan sang Ratu tertuju ke telaga Pengilon, ia begitu terkesan dan serta merta mencari informasi siapa gerangan pembuat telaga ini. Seperti diceritakan, pembuatnya tidak lain adalah kesatria kedua yang kalah dalam perlombaan.
Tak lama kemudian, sang Ratu memanggil pengawalnya dan memerintahkan untuk menghadirkan menantunya, si kesatria pertama, ke hadapannya. Begitu menantunya datang menghadap, sang Ratu langsung bersabda: “Kamu saya batalkan menjadi menantu, dan kamu saya kutuk menjadi naga untuk menjaga samudera”. Kem
udian posisi kesatria pertama sebagai menantu pun digantikan oleh kesatria kedua yang kalah dalam lomba.
Mengapa sang Ratu tidak teguh pendirian lalu berubah p
ikiran? Alkisah, saat menikmati indahnya telaga Pengilon, sang Ratu dan puterinya sangat terkesan. Dalam hati mereka membandingkan dengan telaga Menjer buatan kesatria pertama yang biarpun waktu pembuatannya lebih cepat, namun buatannya kasar. Airnya beriak/bergelombang. Ini menandakan bahwa sifat pembuatnya kurang baik. Sebaliknya, telaga Pengilon buatan kesatria kedua airnya jernih, berkilau-kilau, tenang, penuh kedamaian dan semua ini menandakan bahwa kesatria kedua pembuat telaga Pengilon ini memiliki sifat dan hati yang baik.
Karena sangat terkesan, lalu sang Ratu dan puterinya
pun mandi. Mereka menyangkutkan pakaiannya di pepohonan. Di tengah-tengah keasyikan mereka berkecimpung di dalam air yang sejuk, sekonyong-konyong datang angin kencang yang menerbangkan pakaian sang Ratu dan puterinya yang berwarna-warni dan terjatuh di bagian telaga yang lain. Sesaat air telaga itu berubah warnanya, lalu terciptalah telaga warna sebagai akibat jatuhnya pakaian sang Ratu dan puterinya (“yang luntur“?) ke dalam air telaga.

Di daerah ini juga ada beberapa peninggalan sejarah, seperti
batu tulis/semar, goa jaran, goa semar, dll.
Kawasan goa ini bahkan sering dipakai oleh para RI 1 untuk bersemadi pada masa kejayaannya.. seperti diceritakan juga, penasehat supranatural Megawati, pernah menanam kepala kerbau di kawasan goa2 ini..

Beralih ke kawasan lain, sekarang menuju ke pertanian dan perkebunan yg ada di dieng, diantaranya yg paling khas adalah buah Carica, yg diolah menjadi manisan. Ada juga paprika, kecil tapi pedas sekali, kentang, dan kol.


berjalan lagi, kali ini menuju Monumen Pertamina
Dibangun sebagai tanda peringatan terjadinya musibah kecelakaan dari sumur Dieng I, yang meledak dan menelan korban jiwa sebanyak 3 orang pada tanggal 5 oktober 1978. Musibah kembali terjadi pada tanggal 2 maret 1988 diarea sumur 12 dan menelan korban jiwa sebanyak 4 orang.

Dari seberang lokasi ini, terlihatlah kawah sikidang…. Adanya dapur magma di dalam perut bumi menghasilkan panas dan energi dengan tekanan yang menguat. Apabila tekanannya menguat dan mendesak ke atas permukaan bumi, akan berakibat terjadinya letusan dan terbentuknya kawah baru.
Lava di dalam kawah ini sangat panas, mendidih dan bergejolak. Dari air bercampur lumpur yang berwarna keabu-abuan dan hitam pekat ini tercium bau belerang yang sangat menyengat. Dengan kedalaman sekitar 1-2 m dari permukaan tanah, bibir kawah sangat mudah longsor (labil). Apabila terjadi aktivitas-aktivitas vulkanik, kawah akan semakin bertambah besar.

Terjadinya kawah Sikidang, menurut legenda yang hidup di tengah masyarakat ternyata dilatarbelakangi sebuah kisah cinta seorang Raja yang berakhir tragis.
Dahulu kala, sebelum terjadinya kawah, di daerah tersebut hidup seorang Ratu yang cantik dan terkenal, bernama Ratu Sintha Dewi. Karena kecantikannya, banyak pemuda menaruh hati. Bahkan, suatu saat sang Ratu didatangi oleh seorang Raja yang terkenal sakti, kaya raya, dan bertubuh tinggi besar. Namanya Raja Kidang Garungan. Karena tertarik akan kecantikan sang Ratu, Raja tersebut bermaksud meminangnya untuk dijadikan permaisuri. Mendengar ada seorang Raja kaya dan sakti yang akan meminangnya, hati sang Ratu sangat gembira. Untuk mewujudkan harapannya, dengan cepat sang Ratu keluar dari istana. Ia ingin melihat sang calon suami, apakah sesuai dengan keinginan hatinya atau tidak.

Karena Raja Kidang Garungan berbadan tinggi besar, saat Ratu keluar yang dilihatnya pertama kali adalah mulai dari bagian kaki dan terus mendongak ke bagian atas. Akan tetapi, pada saat melihat kepala sang Raja, Ratu sangat ketakutan dan menjadi tidak suka karena ternyata kepala sang Raja bukannya kepala manusia seperti umumnya, melainkan kepala kijang (bahasa jawa: Kidang), hanya tubuhnya saja yang berbentuk manusia.
Ratu sangat kecewa, tetapi ia tidak berani menolak pinangannya dikarenakan sang Raja sangat sakti. Oleh karena itu, pada saat menjawab lamaran sang Raja, Ratu pun bersiasat. Sebelum lamaran sang Raja diterima, ia lebih dahulu harus memenuhi syarat sang Ratu, yaitu membuatkan sumur yang sangat dalam di hadapan Ratu dan tentaranya. Syarat itu disanggupi, dan Sang Raja langsung membuat sumur yang amat dalam dengan kesaktiannya. Akan tetapi, sekonyong-konyong Ratu beserta tentaranya langsung menimbun sumur itu dengan cepat. Tinggallah sang Raja tertimbun di dalam lubang sumur yang dalam itu. Ia berusaha keluar, namun tidak bisa. Kemudian di dalam kemarahannya sang Raja mengeluarkan kesaktiannya yang menyebabkan permukaan bumi/tanah bergetar dan terjadi ledakan yang membentuk kawah. Berkali-kali ia mencoba di lokasi yang berbeda, seolah tampak seperti jejak hewan kijang yang melompat dan lari. Oleh karena itu, kawah ini diberi nama kawah Sikidang (si Kijang).
Raja Kidang Garungan tetap di dalam sumur yang sangat dalam dan tidak bisa keluar akibat siasat Ratu Sintha Dewi. Karena murka dan kecewa, kemudian Sang Raja mengeluarkan kutukan bahwa seluruh keturunan Sang Ratu akan berambut gembel (gimbal). Sampai saat ini, di sekitar kawah Sikidang masih dapat ditemui anak-anak yang berambut gembel. Oleh keluarga dan masyarakat setempat, mereka ini mendapat perlakuan khusus dalam kehidupannya.

Di daerah sekitar Dieng dan lereng gunung Sumbing-Sindoro dapat ditemukan anak-anak usia 5 atau 6 tahun yang berambut gembel (gimbal). Ada satu mitos tersendiri yang dipercaya masyarakat sekitar mengenai rambut gembel ini. Jika seseorang memiliki anak yang lahir dengan rambut gembel, maka saat akan mencukur/memotong rambut gembel tersebut terlebih dahulu harus memenuhi beberapa syarat yg diajukan oleh anak tersebut.
Kalau syarat itu sudah terlaksana, tidak lama setelah itu rambut akan tumbuh normal. Sebaliknya kalau tidak dipenuhi akan berakibat sakit, dan setelah sembuh akan tumbuh kembali gembelnya. Bahkan, jika dibiarkan sampai dewasa tanpa di cukur, bisa berakibat gila atau bahkan meninggal.

Kemudian perjalanan lanjut ke candi Bima,
Pada bagian dalam candi kita temui ada lubang-lubang di dinding yang berbentuk kotak, diperkirakan dahulu dipergunakan untuk tempat sesaji. Sedangkan kalau kita amati bagian dinding dalam makin ke atas, yang merupakan langit-langit atap candi, bentuknya berupa kerucut yang bersap/bertingkat. Makin ke atas makin mengecil/meruncing, dan sap-sap candi tersebut tersusun rapi tanpa semen sebanyak 27 sap..
Itulah arsitektur kuno peninggalan nenek moyang. Walaupun usianya sudah lebih dari 1000 tahun, namun hingga saat ini masih dalam kondisi yang cukup baik.
Ada mitos yang mengatakan, barang siapa yang mau berjalan mengelilingi candi Bima ini secara berturut-turut sebanyak tujuh kali searah jarum jam, maka ia akan memperoleh keberuntungan.. dan tentu saja, kami ber-4 turut mencobanya... :-"


Telaga bale kambang
Terletak ditengah-tengah plataeu, disebelah tenggara komplek candi Arjuna. Bale artinya dipan/tempat tidur. Konotasi lain adalah Balaikambang, Balai disini diartikan tempat/rumah yang terapung. Rumah yang indah mengapung di air telaga, layaknya sebuah kapal pesiar.
Legendanya, mengatakan: barang siapa yang suatu saat dapat melihat ada bale/balai/tempat yang mengambang atau terapung di permukaan air telaga itu, akan mujur dan bakal kesampaian apa yang diidamkan. :-??


Candi gatutkaca, diseberang kompleks candi arjuna
Gangsiran aswatama
Nama ini diberikan untuk menyebut sebuah lubang atau sumur, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai kanal tempat mengalirnya air ke dalam hingga tidak kelihatan dan lenyap. Belum diketahui, apakah ini merupakan bagian peninggalan arsitektur kuno sehubungan dengan pembangunan candi-candi atau sekedar lubang penampungan air buangan.

Museum purbakala
Menjadi bagian dari penyimpanan bukti-bukti sejarah, Museum Purbakala ini terletak di sisi barat laut candi Gatot Kaca di jalan menuju candi Bima. Di dalam museum ini disimpan + 100 buah temuan lepas yang berasal dari kompleks candi Dieng berupa arca, relief, prasasti, dan komponen bangunan yang umumnya terbuat dari bahan batu Andesit.


Mata air bima lukar
Ada sebuah mata air yang berasal dari gunung Prau (2.566 m.dpl) yang dianggap sebagai mata air suci bagi umat Hindu. Mata air ini juga merupakan hulu sungai Serayu yang bermuara di samudera Indonesia.
Dari sumber mata air di kaki gunung Prau tersebut aliran air mengarah pada tempat yang disebut Bima Lukar. Di tempat itu akan kita temui bangunan kuno yang melambangkan kesatuan bentuk antara Lingga (lambang kelamin laki-laki) dan Yoni (lambang kelamin wanita).
Air mengalir dari lubang Lingga ke lubang Yoni. Lingganya berukirkan kepala gajah dengan lubang di bagian tengah tempat air mengalir. Di sebelah kanan dan kirinya terdapat batu bulat layaknya 2 testis (lingga = penis dengan 2 testis). Lalu di bagian bawah terdapat Yoni, berupa batu datar persegi dengan bagian tengah yang berlubang untuk menampung pancaran air dari Lingga. Di daerah dataran tinggi Dieng banyak terdapat bentuk arca Lingga dan Yoni yang juga merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran.
Lokasi Bima Lukar terletak di bagian selatan komplek candi Dieng, sebelum watu Kelir dan dataran tinggi Dieng. Pada zaman dahulu, sebelum perjalanan para peziarah mencapai tujuan akhir di dataran tinggi Dieng (Dieng plateau), mereka beristirahat sejenak untuk membersihkan diri dan mensucikan hati dengan air Bima lukar. Dan, lukar-lukar sendiri dapat diartikan melepas/membuang semua yang kurang baik atau kotor. Setelah itu, barulah mereka merasa lega untuk meneruskan langkah perjalanan menuju Dieng.
Ada sebuah legenda yang sampai saat ini masih tetap dipercaya kebenarannya oleh sebagian masyarakat, konon katanya, “barang siapa yang mencuci muka atau mandi di mata air Bima Lukar, akan menjadi: Awet muda, Enteng Jodoh, Tambah cantik/tampan .. “ dari sebelum berangkatpun kami sudah berencana untuk tidak melewatkan moment ini.. maklum, usia udah semakin mengkhawatirkan… sementara jodoh blum ketemu juga.. :-"

Perjalanan hari pertama, berakhir disini… dari mata air bima lukar, kami pulang ke hotel yg jaraknya 1 jam dari kawasan dieng.. masih sempat kami melewati daerah goa jepang dan kemudian rute pulang lewat gerbang batu dekat dengan lokasi Bima Lukar tadi.. (ada banyak gerbang masuk di kawasan Dieng)…

Hari kedua, perjalanan yg sama seperti hari pertama… hanya beberapa tempat saja yg perlu re-take untuk mendapatkan foto-foto terbaik.. dengan berharap2 cemas, semoga sunrise kali ini lebih cerah dari yg kemarin… karena kami tidak mungkin stay disini untuk sehari lagi…
Alhamdulillah, hari ini sepertinya Tuhan mengabulkan doa kami… bahkan, sinar bulan pun masih menerangi dataran ini, menungu sang mentari menggantikan tugasnya… tanpa panjang lebar, foto bisa lebih banyak bercerita….



Berakhirlah episode perjalanan kali ini… pulang, dan bersyukur semuanya berjalan lancar… J tapi tidak termasuk rute perjalanan pulang, yg terpaksa agak lama… karena jalur alternatif yg kami pilih, tyta diluar dugaan.. jalannya naik turun dan berbelok2… ;)) maksudnya si, cari pandangan lain dan masih mau hunting foto di jalan.. tapi tyta.. pengalaman baru lg yg kami dapatkan...


Menanti episode berikutnya…. :-“

The Gurlz Confession ... tujuh taun lebih kenal ama Puffy - sejak kapan ya neng?!? kita positif jadi dynamic duo yang tersesat didunia virtual.. sementara aku anteng2... hidup adem ayem gemah ripah loh jinawi di lereng Merapi..tiba-tiba aja undangan dateng dari Merlion Land...buat blogging disini...setelah terlebih dahulu diujug2inya aku sama seorang cowok generasi narsisaurus dari kota seribu pura..Surawan! yak tepat sekali nggak susah tenyata ngedapetin hatiku hehehe... takluk juga untuk berbagi disinih... ;)) mungkin karena kita satu generasi kali yak.... Puffy one day 'L..L..blogging di TK yaah..feelin lost and lonely niiy' begitu katanya suatu hari...apa-apaan ci niy anak...jadilah sejak saat itu aku menerima teror yang konstan dari si oon oneng...untuk menyegerakan posting... dan hari ini aku mohon maaf sebesar-besarnya karena telah menyesaki main page kalian hari ini dengan posting pertamaku..cuma mau bilang hidup itu indah!!thank for that..and stop anarchism!! yakin banget niy... bentar lagi dapet comment dari si oon... yang isina bilang kalo dia jealous wit my life.... hehehehe..... pisss siz!!..



Labels:

10 comments:

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:36:00 PM

....she's devil and angel...always trying to kill me wit mountains of beautiful things...

spesialisasi bikin 'bersyukur lo!' pake ilustrasi dan atau storyboard...

termasuk siang ini...lagi-lagi bikin patah hati...antara pengen peluk sayang sambil bilang makaci sama anjriit lo eelll!!!...

*nhiks...kereen banget...setengah mampus niy nahan nangis....besok ikut yaah...pliisss....

*sigh....keren banget...bedoa dulu deeh..mo ngadu ama Tuhan..[lagi]...

sunrise na...mood na....whuuuuaaaaaaa.....*banjir airmata ampe ingusan....

****

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:36:00 PM

klo aku sih, ehm ...
jujur aku blun baca,
tapi subhanallah, napa ga kenal kamu dari dulu ya,
wuh...mbak kok cantik amat sih,
dulu ibu ngidam apa mbak waktu mbak di dalam rahim beliau, hehe
duh...lam kenal mbak, cantik euy

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:36:00 PM

".........Surawan!yak tepat sekali nggak susah tenyata ngedapetin hatinya hehehe...mungkin karena kita satu generasi......."

ak kok ndak ngeh kalimat itu yak... ^_^

yg pasti senjataku kalah jauh, bagaikan senapan angin lawan AK47... siapa tahu suatu saat nanti ak bisa pinjem kamera yg berlensa... lensa.... tapi postingan kali ini emang bikin ngiri orang yg baca :p

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:36:00 PM

kok mirip Riani Djangkaru sih...
sodaranya yak? :p

berasa baca novel petualangan plus dongeng gitu :D

foto2nya itu lho....
bagussssnyaaa...

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:37:00 PM

Yaak Tulll...

Hidup itu indah

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:37:00 PM

wah... thxs bgt buat semuah... begitu byk yg menyambut "postingan pertama" kuh.. :-" terimakasiii... ^^

Puffy... :-" fiuuuhh.. kenapa si aku harus ketemu dia "lagi" dan beradu kata sama dia "lagi" ..... di TK inih.. )
kayaknya, emang udah takdir sehidup semati ama dia... satu2x makhluk ancur yg sempet bikin aku kalang kabut karena udah dibela-belain mundurin tiket pulang ke jogja, tapi dia mengalihkan tanggung jawab ke orang lain!!! jahatna....
awas kamu sag!! tak buat kamu bener2 akan slalu "beryukur" deh.. masih byk stok untuk yg gitu2an... so, gak ada waktu buat jahilin orang.. :-"

Inung... salam balig... duh, jd mayyyuuuu.. biasa aja nuuung.. bundaku gak ngidam apa2.. justru kata beliau dulu aku jd percobaan, pembuktian mitos2 orang mengandung.. hiks.. jadilah aku kayak gini...

Awaaaan, itu maap.. cuma salah ketik doank.. udah di repisi koq.. liat ajah :-" itu juga bikinnya bermalam2..
emang bisa bikin ngiri yg baca yak? aku gak maksud gitu looo...maap.
kamu juga yg ngebet aku posting segera.. so? jadilah.. walo blum sempurna.. :-"

Wiwieeed... iyah..emang :-"
byk yg bilang, aku mirip ma riani djangkaru.. ) dulu pas di kali adem, pernah ada pendaki yg ngira aku riani.. kan aku jd salting.. :D
tp teteup.. dia lebih terkenal dr akuh.. :-" santai aja..

Aryo, singkat sekali... but thanks..
itu benar..
HIDUP ITU INDAH...
hidup iNDAH...!!! hiduuuuupp.... :-"

Anonymous on Wednesday, May 17, 2006 11:38:00 PM

wuih...berapa hari tuh bikinnya yak... kreeeeeenn abuiiiiissss

Anonymous on Wednesday, February 07, 2007 7:16:00 PM

This is very interesting site... Wvu football games

Anonymous on Wednesday, April 25, 2007 1:00:00 AM

Best regards from NY! Bookkeeping clerk job http://www.faucet-1.info http://www.cadillac-5.info answering service insurance quotes cheap auto cum Amigo engine isuzu Width of acura mdx Firepay casinos lopid and zocor taxi eyeglass frames eyewear pregnant pussy Natural factors supplements Dallas cowboy inflatable chair http://www.action-games-2.info Liposuction mesotherapy

Comment by nuri finar yanti on Monday, February 13, 2012 11:12:00 PM

ak anak wonosobo, makasih udah mampir ke dieng..kalau boleh tau gambar yang di jadikan background blok daerah mana ya?jd pengen bgt ke situ..kayaknya dunia yang damai...n penuh anugrah tuhan.he..he

Post a Comment