Rabu kemarin, adalah hari yang cukup menegangkan bagiku. Aku berangkat kerja dengan perasaan biasa-biasa saja, tanpa tahu ada sesuatu yang besar menungguku. Hari itu pun berlalu dengan biasa saja, tetap kulalui dengan rutinitas yang tiap hari makin membunuhku. Dan aku sadar aku takkan bisa lebih lama lagi bertahan disini.
Jam kerja berakhir, 16.15 tepat. Aku diminta oleh atasanku menemui Kepala Personalia, katanya ada perlu. Ya, hari ini memang hari terakhir masa percobaanku di perusahaan itu. Dan tibalah saatnya, aku diberitahu tentang statusku setelah 6 bulan masa percobaan. Aku tahu, keputusan yang akan aku dengar ini pasti sudah didiskusikan oleh manajemen yang memang berwenang untuk itu.
Akhirnya, tibalah saatnya, aku menemui Pak Anda, sang kepala Personalia. Dengan sedikit basa-basi, yang hanya kubalas dengan senyum, Pak Anda akhirnya mengatakan yang memang harus dikatakan segera. Intinya, aku tidak lulus dalam masa percobaan. Aku hanya tersenyum, mengangguk dengan tetap tersenyum. Pak Anda menjelaskan apa yang jadi alasan manajemen dalam mengembil keputusan. Aku tiada sedikitpun membantah. Memang, akhirnya saat ini akan datang, pikirku dalam hati.
Saat yang bisa menyelamatkanku atau bahkan membunuhku secara perlahan. Saat yang bisa menjadikan aku lebih dewasa, atau malah meruntuhkan semangatku.
Sebagai penutup perbincangan singkat itu, tak lupa kuucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, dan mohon maaf telah mengecewakan berbagai pihak. Ya, kesempatan ini memang lebih pantas diberikan kepada orang lain, sungguh keputusan yang tepat dari pihak manajemen.
Petang itu juga, aku pulang dengan kepala tegak, tetap berpikir bahwa hari esok pasti akan lebih baik. Dengan catatan, aku harus memperbaiki diri sendiri. Tak ada yang salah denganku, tapi orang lain tak menganggap demikian.
Kamis, jam 11 siang, Ibuku di rumah menelpon. Ibu dan Bapak mau ke Jakarta, Nak. Mumpung ada libur panjang... Hmmm, Ibu-Bapakku hadir di saat yang tepat. Peluk anakmu ini, Bu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment