3/03/2006 12:35:00 AM / /

email buat seorang sahabat

di suatu siang seseorang melihat nasruddin sedang mencari2 sesuatu di halaman rumahnya. orang itu bertanya "apa yg km cari di halamanmu nasruddin ?" nasruddin menjawab "ak mencari jarum yg tdk sengaja terjatuh waktu ak mau menjahit bajuku"
orang itu pun membantu nasruddin mencari jarum nya.setelah sekian lama, mereka mencari dan tidak ketemu2. orang itu bertanya kembali kepada nasruddin "jarum nya tadi jatuh dimana ?"
nasruddin menjawab "didalam rumah"
"kenapa cari jarum nya di luar rumah ?" orang itu bertanya lagi.
jawab nasruddin : "karena diluar terang, dan didalam gelap"

hal ini sering terjadi pada diri kita. yaitu mencari-cari sesuatu di luar diri krn diluar sana lebih gemerlap, lebih berkilau, lebih menarik. padahal apa yg kita butuhkan ada didalam diri kita sendiri.

Didalam diri kita lebih "gelap" krn pada awalnya sulit untuk melihat dikegelapan karena kita lebih sering mengandalkan mata fisik dan pikiran kita. tapi begitu kita mulai bisa melihat dengan hati, kita akan menemukan apa yg sebenarnya kita cari. dan rahasia kecil nya, semua yg kita butuhkan ada dalam diri kita sendiri.

klo ga salah fritjof chapra pernah bilang "the most important journey, is the journey within" perjalanan yg paling penting adalah perjalanan kedalam diri.
lulus, sidang, wisuda, cari kerja, love life, scholarship.....(unended list...) itu cuman pernak pernik di "halaman yg terang". bukan itu yg kamu cari, bukan itu yg kamu butuhkan. atau paling tidak, km mencari sesuatu (yg saat ini blm kamu tahu) di tempat yg salah.

kebahagiaan, ketentraman, kedamaian bukan fungsi tubuh. pencapaian itu adalah fungsi jiwa. km disini bukan untuk mencapai semua itu. km disini untuk mengetahui bahwa km memang sudah dan selalu berada disitu. dan kemudian melakukan sesuatu karena hal itu. km disini untuk memberitahu semesta kebenaranmu sendiri. pilihan-pilihan mu bukanlah suatu jalan untuk mencapai kebahagiaanmu. tp suatu jalan untuk mengekspresikan dirimu. opto ergo sum (kamu memilih, maka km ada) krn cogito ergo sum (ak berpikir maka ak ada) nya rene descartes hanya mendasarkan hanya pada realitas terbatas yg bisa dijangkau oleh pikiran.

well.... pokok bahasannya terlalu melebar mungkin ya.... tapi memang gitu si. maksudku, klo kita berusaha memahami lingkaran. kita ga bisa melihat part-per part. kita hanya bisa mengerti dengan memperlebar sudut pandang kita sampai kita bisa melihat keseluruhan sisi lingkaran itu.dan pertanyaanmu ttg guru spiritual dan susah lulus, itu masih pertanyaan part-per part dari lingkaran. jadi... langkah kongkrit nya, cari jarumnya di dalem rumah.

walopun skrg itu susah buat dilakuin, tapi begitu mata dan hatimu telah terbiasa dengan keadaan sekitar....km akan mengerti apa yg km butuhkan... dan km akan selalu mengerti dimana km harus mencari nya.....