TERORIS
Terorisme berasal dari bahasa latin “ Terere “, yang berarti menakut – nakuti atau yang menyebabkan ketakutan.
Sehingga, Teroris berarti orang atau pihak yang selalu menimbulkan KETAKUTAN kepada pihak lain.
Mau tidak mau, setiap orang bahkan setiap kelompok bisa menjadi TERORIS. Bahkan sebuah negara pun bisa dianggap sarang TERORIS. Dan kemungkinan besar, mereka pun akan mengadakan TEROR yang sangat canggih bahkan terselubung: “Musuh dalam Selimut“. Sebagai contoh : pada “Revolusi Perancis“ akhir abad 18, mereka telah berhasil menyumbangkan “Rezim Teror“ yang di dalangi Raja Louis XIV.
Karena tidak mau disebut Konservatif alias ketinggalan jaman, atau mungkin karena budaya latah ;D !!!. Maka Indonesia saat ini tengah dituduh sebagai sarang Teroris oleh pihak – pihak lain.
Hal ini, mulai mencuat ke permukaan sejak peristiwa peledakan WTC 11 September 2001 di Washington, A.s. dan disusul oleh peristiwa – peristiwa bom di tanah air ini.
Melihat fenomena yang ada, bahasa Terorisme & Teroris sekarang telah menjadi persangkaan dan cap buruk bagi kelompok – kelompok Minoritas yang dianggap sebagai pembuat onar dan Anarkis, seperti Al Qaidah, Jamaah Islamiyah, Abu Sayaf atau kelompok – kelompok Minoritas yang distereotypekan RADIKAL. Dan Mirisnya…, kesemuanya itu berBackground Religi khususnya ISLAM.
Hal ini, otomatis menimbulkan “Copy Cat“ yaitu apabila ada peristiwa yang Maha dahsyat dan merenggut banyak korban akan selalu dikaitkan dengan kelompok – kelompok tersebut !!!.
DAMN !!!…., Pernahkah mereka mencoba berefleksi dengan dirinya sendiri ???
Mending mana…., Anarkis atau ATHEIS ???
Padahal batasan antara Teroris dan Non Teroris sangatlah Tipis bahkan Transparan. Karena produk Teroris itu sendiri ialah KEKERASAN.
Lucunya. Kekerasan itu nantinya akan memperoleh PEMBENARAN bagi sebagian orang.
Karena biasanya orang atau pihak yang dituduh Teroris oleh sebuah negara ternyata dijadikan Pahlawan oleh Masyarakat karena telah berhasil menggunakan State Negara yang menyimpang.
Duhhh…., jadi tambah bingung neh ???!!!!
Sebenarnya siapa seh.., yang pantas di cap TERORIS ???
Karena setiap negara akan mempunyai “Stereotipe“ persepsi Teroris yang berbeda – beda. Sebagai Contoh : Peristiwa WTC yang sangatlah popular, A.S. menganggap bahwa dalang dari kejadian ini ialah Usamah. Maka dialah seorang Teroris bagi A.S.
Melalui persepsi inilah, maka A.S. melancarkan serangan senjatanya kepada rakyat Afghanistan yang tak berdosa. Jika kita menengok ke peristiwa lainnya, rakyat Palestina yang selama setengah abad ini telah menderita. Siapakah yang mereka anggap Teroris ??? pastilah bagi mereka “ISRAEL“ den negara – negara pendukungnya.
Bagaimana dengan sisi lain yang bisa kita lihat dari peristiwa – peristiwa yang terjadi selama ini di Indonesia ???
Siapakah yang kita anggap TERORIS ???
Pyuhhh...
Anehnya…, kita terkadang saling tuduh menuduh, baku hantam satu sama lain, saling menjebloskan, saling adu ideology bahkan Panji & Prinsip Religi pun jadi taruhannya !!!
Dari sinilah, kita bisa tarik benang merah bahwa Siapapun atau Negara manapun yang tengah menggembar – gemborkan TERORIS dan menyebarkan “SCREAMING Propaganda“, adanya Pembunuhan Karakter, pencekalan turis – turis, pengucilan dan pemboikotan sebuah negara, bahkan yang melakukan penghancuran Massal rakyat yang tak BERDOSA untuk antisipasi mereka.
Merekalah yang sebenarnya paling pantas diberi julukan TERORIS bahkan
“ Super Zuper TERORIS “ !!!!……..,
FUCk Off !!!!
Go to Hell !!!!!!!
OUT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Keep up the good work Mercedes 180db interior St.louis washington university plastic surgeons The perfume spot - sale childrens shoes Is there a generic replacement for zocor Free debt to income ratio worksheets Nascar betting lines Patent leather mini skirt nutritional supplements property insurance Cialis onset of action free perfume sample Gay men webcams health insurance company printers Fax identifier car alarm systems2c car security system2c enforcer Klonopin c o d 300c chrysler Land rover nashville used
Post a Comment