There is NO secret Ingredients !!!
- bapaknya po' -
huahahahahahahaaaaa.........bahagianyaaaaa....... Labels: awancool
There is NO secret Ingredients !!!
- bapaknya po' -
sepertinya ada yang salah dengan sistem ini,
bagaimana mungkin di indonesia digelar kampanye besar2an tentang produk pemutih
sedangkan di daerah asal produk itu diciptakan (jepang/amerika/negri makhluk2 berkulit pucat lainnya) salon tanning laris manis ?
produk dipromosikan untuk menciptakan kebutuhan.
tentu saja kita tidak bisa melawan globalisme
yang bisa saya lakukan adalah sesering mungkin bertanya pada diri sendiri,
jika yang ini sudah saya miliki, lalu apa ?
apakah "keinginan" saya ada akhirnya ?
apakah saya betul2 membutuhkan membeli sepatu baru ?
apakah saya membutuhkan kenyang/menginginkan makanan enak ?
sesering ini ?
kemarin, selepas maghrib saya berjalan pulang ke kos2an
dan tiba2 semua menjadi gelap karena mati lampu (kejadian biasa di ujung pulau ini, sehingga hampir tiap toko punya genset sendiri2)
tp beberapa detik kemudian mata saya mulai menyesuaikan
dan saya bersama manusia2 lainnya
ngobrol dibawah terang bulan dan kerlip bintang
kami terasa dekat, dan suasana indah
beberapa jam kemudian listrik tiba2 menyala dan anak2 berhamburan kedepan sinetron remaja
membuat saya bertanya2 dalam hati apakah kita benar2 membutuhkan semua "energi" ini ?
SUER !!!!!.....,
Kayanya gw lagi di uji
Baru gw iyain itu job desk yg masih ngeBlurr jadi PR
Hari ini, gw ditawarin jadi Bagian Promo di salah satu provider Bandung
Yang punya slogan "Bicara sampe Dhower"
Kenapa sich mesti gini ???
Kalo bisul satu mecah, mecah semuanya T_T
Gebleknya lagi, gw gak bisa ambil dua-duanya
Harus pilih salah satu
Sayang banget, gw gk bisa freelance harus full time
Hiks......,
Padahal gw kemarin baru aja JANJI bakalan jalanin gawe di Lembaga Islam
Kalo gw gak beban MORAL
Gak mentingin nama baik, loyalitas buat bisa jadi Al Amin
Gw bakalan samber itu tawarin
Yang Notabene Salary lebih GEDE, terjamin, n gak Freelance
Tapi gimana lagi.....,
Intuisi gw berkata....., gw gak bokeh maruk n gegabah
terhadap Nikmat yg dah dikasihNYA !!!!!
Mungkin gw bakalan dibilangin STUPID lagi ???
But, nurani gw berontak buat ngelepasin yang udah gw ACC
Lucunya lagi..., Nafsu gw ngomong kalo gw tuh GOBLOK banget nyia-nyiain DUIT yg lbh gede
Bismillah deh.....,
Gw yakin Rejeki dah ada yang ngatur
Mungkin ini Cobaan dari Rabb
Buat bisa lebih WISE n jadi Al Amin ma pilihan yang udah dibuat sebelumnya
Hidup penuh Pilihan, Pilihan = Konsekuensi
Insya Allah....,
Gw bakalan dapat HIKMAH dari fase hidup gw sekarang
Amin
"Dunia memang aneh", Gumam Pak Ustadz
"Apanya yang aneh Pak?" Tanya Penulis yang fakir ini.
"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi
terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan,
sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku
menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"
"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang
antum alami" Kata Pak Ustadz.
Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak
Ustadz, menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian
dan wewangian dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 800m
dari rumah.
Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda
yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya
"Aduh, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih?
Tanya ibu muda itu.
Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal,
tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu
yang lain rasanya;
"Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan
memang semestinya seperti itu ditumbenin?
Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah
jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja?
Kenapa orang kemasjid dianggap aneh?"
Orang yang pergi kemasjid akan terasa "Aneh" ketika orang-orang lain
justru tengah asik nonton sinetron "Intan".
Orang kemasjid akan terasa "Aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang
yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah
meningkahi suara panggilan adzan.
Orang kemasjid terasa "Aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor
dan mobilnya yang kotor kehujanan.
Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum,
"Kamu akan banyak menjumpai "keAnehan-keAnehan" lain
disekitarmu" , kata Pak Ustadz.
"Keanehan-keanehan" disekitar kita?
Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah Dhuha,
pasti akan nampak "Aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca
koran dan ngobrol.
Cobalah kita shalat Dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "Aneh",
karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah
sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.
Cobalah berdzikir atau tadabur Al qur'an ba'da shalat, akan terasa
Aneh ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum
shalat.
Dan makin terasa Aneh ketika lampu mushola/masjid harus
dimatikan agar tidurnya tidak silau dan nyaman.
Orang yang mau shalat
malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan malah sebaliknya,
yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat. Aneh bukan?
Cobalah hari ini shalat Jum'at lebih awal, akan terasa Aneh,
karena masjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke dua
menjelang selesai.
Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa Aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor, plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan test..test, test saja.
Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau ayat
Al qur'an, pasti akan terasa Aneh ditengah orang-orang yang membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.
Dan masih banyak keAnehan-keAnehan lainnya,
Tapi sekali lagi jangan takut menjadi orang "Aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.
Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian
rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan Al qur'an
Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat Dhuha
dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol
ngalor-ngidul tak karuan.
Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada
waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya terhadap orang-orang beriman.
" Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah
di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian
apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ". (Annisaa:103)
Jangan takut untuk shalat jum'at/shalat berjama'ah berada dishaf terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ....,
Karena dishaf terdepan itu ada kemuliaan sehingga dijaman Nabi Salallahu'alaihi
wassalam para sahabat bisa bertenggkar cuma gara-gara memperebutkan berada dishaf depan.
" Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu Mengetahui ". (Al Jumu'ah:9)
Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat Al qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;
" Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya
Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fusshilat:33)
Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah Allah menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali menyerukan, sekali kirim artikel lantas semua orang mengikuti apa yang kita serukan, habis donk ladang amal kita....
Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa kirim e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat, aneh nggak sih?
Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong itu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"
( Potongan dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari hadits Abdullah Ibn Umar)
Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja.
Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.
Lakukan "keAnehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang benar.
Kenakan jilbab dengan teguh dan sempurna, meskipun itu akan serasa Aneh ditengah orang-orang yang berbikini dan ber-U can see.
Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist),
meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral.
Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang Aneh" atau "manusia langka"
jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan menyelamatkan kita.
"Selamat jadi orang ANEH yang berSyari'at dan berManhaj yang benar"
^_^
Saya suka backpacking. Darena cara bepergian macam ini memberikan saya lebih banyak kebebasan, kejutan, dan juga interaksi dengan masyarakat lokal.
Dengan backpacking kejutan ada di setiap titik. Seperti ketika saya menumpang truk menuju lombok, disana saya pertama kali bertemu dengan orang yang namanya sama dengan saya. Sebelumnya saya menganggap bahwa jikapun ada, maka akan sangat sulit menemukan orang yang namanya sama dengan saya. Tapi diperjalanan itu, saya tidak hanya bertemu dengan satu orang, tapi 3 orang!
Aroma kebebasan sangat kental terasa, karena cara ini membuat saya menentukan itinerary sendiri tanpa harus strict berpegang teguh kepadanya. Saya bisa menentukan beberapa rute, tapi pada banyak kesempatan hanya rute awal dan rute akhir yg saya ikuti. Bahkan seringkali saya hanya punya tujuan dan tempat dimana saya berdiri saat itu. Sisanya adalah kebebasan kemana ketertarikan membawa saya. Mungkin saya akan sampai ke tujuan, mungkin juga tidak. Tapi yang pasti saya bebas mengikuti keinginan saya.
Jika kita bepergian dengan agen perjalanan, maka saya akan tinggal di hotel. Kemudian saya akan diantar dengan mobil/bis travel menuju obyek wisata, restoran, pasar seni dll. Tapi hal-hal itu membatasi saya untuk berhubungan dengan masyarakat lokal. Saya lebih suka berjalan kaki, menginap di masjid, pinggir pantai , dirumah penduduk sekitar pernah juga di kantor polisi. Karena dengan itu saya bisa bertemu dengan orang2 yang hidup disitu. Orang-orang yang mempunyai cerita2 seru dan belajar kebijaksanaan dari mereka. Pernah suatu ketika saya bersama seorang teman sedang dalam perjalanan motor menyusuri pantai barat jawa menuju sumatra. Kami bermalam di pos penjaga pantai dan semalaman ngobrol dengan penjual karcis yang orang banten. Ternyata, penjaga pantai saja bisa berbicara panjang lebar tentang ketidak-efektifan BLT. Hal ini merontokkan kesombongan saya sebagai mahasiswa. Seharusnya seorang mahasiswa tidak merasa pintar karena sudah bisa ngomong tentang ketidak-efektifan BLT, tapi harus lebih maju pemikirannya dari pada itu. Karena kalau tidak, maka berarti pikiran mahasiswa sama dengan pikiran tukang jaga karcis yang cuman lulus SMA.
Di sisi yang lain, pengalaman ini mengizinkan saya mencicipi kekinian. Untuk menikmati makanan hambar di dek paling bawah kapal besar, menikmati rasa takut dibawah ancaman preman di sebuah pangkalan truk dini hari, menikmati cerita sedih penjual keripik padang yang anaknya dipenjara, menikmati kebaikan penduduk lokal, menikmati ditipu, menikmati segala rasa yang ada. Mengajarkan saya bahwa di titik manapun kita hidup, bagaimanapun buruknya keadaan, selalu ada hal-hal yang masih bisa kita syukuri.
==================================================
cuman lg belajar nulis :D
Nekad !!!!!....,
Gw ambil juga akhirnya posisi yang statusnya masih ngeBLURR !!!!....,
Boleh dibilang....,
Gw bener-bener ngeBLANK ma JobDesk gw !!!!
But, Adrenalinku berontak....,
Dia koar-koar...., nyuruh gw ambil kesempatan yg di depan mata
Aneh....,
Yang dari ISENG malah dikasih Amanat yang GEDE !!!!!
Bayangin aja, gw disuruh jadi PR di sebuah lembaga Islam
Yang notabene, gaweannya ngehandle n maintance Corporate Image mereka
Berusaha buat ngeGOALin Misi 2008
tuk bikin "Reinessance to Paris Van Java"
Emang sih....,
Status gw disana masih paruh waktu alias Freelance dulu
But, tantangannya kayanya ASIK juga bikin hidup gw Rollercoaster lagi
Mo nggak mau, gw harus ngasah lagi otak yang 2taun kemarin tumpul ma Public Relations
Take it or Leave it ya ???.....
Bismillah deh....,
Gw coba jalani jalan yang lagi dikasih ma DIA
Toh..., sekalian belajar hidup....., mencoba berbagi dengan Maslahat......,
Walo mungkin gw harus pontang panting
Nyari Freelance lain, buat Survive-menuhin kebutuhan gw dirantauan
Rabb.....,
Berilah kekuatan&kemudahan tuk menapak jalanku yang baru ini
Bersama RidhoMU......,
Naungi aku dengan Asma-asmaMU
Pray Me, Buddy ^_^ !!!!
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:
"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. "
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."
"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.
"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.
Jadi ...., sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan.
Jangan bawa pulang !!!!....
Beban itu dapat diambil lagi besok.
Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak (jika bisa).
Setelah beristirahat nanti kan juga dapat diambil lagi......
HIDUP INI SINGKAT !!!!!
So...., cobalah Nikmati dan berusaha tuk memanfaatkannya.
Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat..., atau disentuh...,
tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.
"Listen to U'r Heart, Buddy "
^_^ Apapun itu...., Yakinilah ini Hidupmu, Syukurilah ini Jalanmu !!!...
kamu tahu seperti apa indahnya kosanku ?
lantainya kayu, ditutup karpet plastik dua corak.
kalau jalan bunyi kret-kret-kret
dindingnya kayu, dan nako depan sudah berkarat tak bisa dibuka tutup lagi
gagangnya dijadikan cantolan kresek tempat alat mandiku
kunci pintunya dari kayu kecil yang dipaku
diputar-putar buat ganjel pintu yang dibikin dari triplek
kadang kalau malam terdengar kerosok musang
mondar-mandir diatap eternit, mungkin suruhan ibuku agar aku tidak tidur malam2
kamu tahu seperti apa indahnya kosanku?
ada jendela kecil, kalau aku buka aku bisa melihat pohon kelapa yang kurus tinggi2, khas daerah pantai
kalau pagi ak liat tupai2 naik turun, rajin sekali
dihorizonnya bukit2 lamno berbaris-baris
kalau sore, disana matahari tenggelam
memang batas itu tidak menampakkan matahari yang jatuh turun bulat keemasan
tapi meninggalkan lembayung tercetak di bukit2 itu seperti cap
kamu tahu seperti apa bukit2 yg dibelakangnya matahari tidur ?
itu seperti gambar dua dimensi,
seperti punggung2 makhluk purba berwarna biru yang teramat besar dicakrawala sana
sedangkan langit masih memancarkan oranye yang kontras dengan gerigi itu
selanjutnya bulan purnama yang akan muncul
dan sinarnya diatas kembali menerangi bukit2 lamno
bergradasi tiga dimensi seperti terpantul siraman cahaya redup
lalu gantian pohon kelapa kurus2 tinggi itu yang menjadi siluet hitam dua dimensi
diramaikan kerlip bintang
dan suara jengkerik
rasanya antara nyata dan tidak nyata
seperti melihat lukisan yang besarnya sejauh matamu memandang
jadi, kapan kamu pindah kekosanku ?
sempat selintas saya bertanya, apa yang membuat sebuah negara mau menjadi tuan rumah olimpiade ? Ok, mungkin pengetahuan saya tentang politik internasional terbatas sehingga saya tidak tahu alasan-alasan yang mendasari china mengeluarkan dana 40 Miliar Dollar untuk membiayai olimpiade.
Jika saya punya rumah, dan ingin menjadi tuan rumah bagi arisan bulan depan. tentu saja saya menginginkan rumah saya terlihat rapi, cantik dan bersih. Bukan saja sebagai kenyamanan tamu yg akan datang tapi juga agar saya dikenal sebagai orang yang bersih dan rapi. Mungkin juga terselip maksud untuk memperlihatkan furniture mahal saya, atau mungkin koleksi stik golf terbaru juga sekedar agar para tamu tahu jumlah mobil yang saya miliki. Maksudnya agar saya terlihat sebagai orang yang kaya, dan berpunya juga berkuasa.Masalah self esteem gitu. Apalagi kalau para tamu juga melihat deretan piala hasil prestasi putra-putri saya. Ini masalah image branding.
Yang lain tentu saja agar saya agar tamu2 yang datang juga melihat potensi atas apa yang bisa saya kerjakan. Expertize saya, sumber daya yang saya miliki, sehingga para tamu selain hanya sekedar menjadi tamu tetapi bisa menjadi rekan bisnis yang percaya pada keahlian dan kemampuan saya. Syukur2 ada yang mau menitipkan uang untuk saya kelola alias berinvestasi.
Bila dianalogikan dengan china sebagai negara tentu saja apa yang saya ceritakan adalah terlalu disederhanakan.
Negara punya konteks yg lebih luas, sejarah yang lebih panjang, dan masalah yang berkali-kali lebih kompleks. Pun begitu jika sudah mau menjadi tuan rumah olimpiade pastinya china ingin menampilkan hasil dari 3 dekade modernisasi. Pastinya china ingin memberitahu dunia agar kekuatannya terlihat sehingga dunia bisa menerima negara ini sebagai salah satu dari kekuatan besar. Kita tunggu 8 agustus besok.
wanym ga bisa jalan
koneksi lambat
panas
sendirian
scanning pcmav+clamav lama
kyknya otak aga konslet neh
asyeemmm disuruh ke pidieeeee
belajar males..
jadi tukang susu yiuks...
Suatu kisah klasik yang mungkin bisa mengilhami Inpres
No.10/2005 tentang
"penghematan Energi"dari dua anak yang melaksanakan
amanah ayahnya yang
meninggal. Amanahnya ialah : :supaya kedua anaknya
kalau pergi ketempat
kerja janganlah kena matahari dan jangan lupa makan
ikan setiap hari.
Anak pertama melaksanakan amanah ini dengan membuat
koridor yang dibangun
sepanjang jalan dari rumah sampai ke tempat kerjanya
untuk menghindari
panas matahari dan dia tak lupa makan ikan tengiri
setiap hari.Tapi ,
kemudian dia jatuh miskin . Sebaliknya anak kedua
menjadi kaya raya. Dia
berbeda pelaksanaannya. Dia berangkat pagi-pagi
sebelum matahari terbit dan
baru pulang setelah matahari tenggelam sehingga tidak
kena terik matahari
dan setiap hari makan ikan teri supaya hemat. Satu
amanah dengan dua
interpretasi yang berbeda dan memberikan hasil yang
beda. Anak pertama
menjadi miskin karena penafsiran yang naïf dan boros,
sedangkan yang kedua
menjadi kaya karena berfikir kreatif dan cerdas.
Demikian pula dalam kenyataan Inpres No.10/2005
dilaksanakan dengan
bermacam-macam interperetasi. Yang paling gampang
interpretasinya ialah
mematikan semua lampu pada waktu malam . Ada yang
pergi ke kantor
menunggang kuda. Ada yang melarang atau membatasi
kegiatan yang berhubungan
langsung dengan energi atau BBM. Penghematan yang
diartikan hnaya mengurangi
atau menghilangkan tanpa dasar yang rasional dapat
memberikan dampak negatif
terutama dalam jangka panjang.
Presiden Susilo Bambang Yudhojono mengatakan bahwa
bangsa Indonesia sangat
boros energi dan juga Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro
menyatakan bahwa
Indonesia memakai 2 kali energi untuk kegiatan yang
sama. Sasaran pemerintah
sekarang ini adalah menghemat energi.
Mengingat bahwa energi memiliki peran yang sangat
besar pada semua sektor
ekonomi dan kehidupan bangsa Indonesia ini. Ada
baiknya, Inpres ini yang
memiliki prinsip "Semangatnya mengurangi kenyamanan ,
tetapi tidak
meninggalkan kegiatan ekonomi" dapat dijadikan dasar
"gerakan effisiensi
nasional." yang berkaitan dengan semua sector.
Effisiensi nasional dan
produktivitas kita sangat rendah dan sangat prihatin
sehingga daya saingpun
rendah. Effisiensi dapat ditingkatkan dengan
menyederhanakan, subsitusi,
membuang yang tak perlu, memanfaatkan teknologi,
menggabung kegiatan yang
sama dan lain-lain, tetapi tujuan atau fungsinya tetap
tercapai. Dalam
era globalisasi , kita dituntut untuk terus untuk
lebih efisien, harga
murah, mutu yang tinggi dan waktu pengiriman yang
cepat. Dalam dunia tekstil
yang ,mengalami saingan sangat berat, , dituntut waktu
pengiriman 17
hari yang tadinya diizinkan waktu pengiriman 3 bulan
(90 hari). Begitu pula
produktivitas pekerja sangat rendah meskipun upah yang
sangat rendah( $0.25
perjam)dibandingkan dengan pekerja Jerman yang upahnya
$25 perjam
atau 100 kali upah Indonesia . Sehingga ada joke, yaitu
orang Jepang kalau
kerja berkeringat karena mereka adalah pekerja ulet ,
tetapi sebaliknya
orang Indonesia berkeringat sewaktu makan saja.
Sebetulnya banyak contoh untuk meningkatkan efisiensi
dalam kehidupan kita
sehari -hari dan
hampir semua orang pernah melihat atau mengalaminya.
Mungkin kita tak pernah
menghitung harga lubang ditengah jalan yang
diameternya sekitar 50 cm?
Kalau kita isi lubang itu dengan aspal , maka nilainya
adalah adalah sekitar
tidak lebih dari Rp. 20 ribu. Tapi kalau kita biarkan
, maka nilainya
lebih dari Rp100 juta atau 5.000 kali. Nilai ini
dihitung dengan adanya
antrian yang panjang, kecelakaan, atau kerusakan
kendaraan-kendaran karena
masuk lubang.
Kita simak lebih jauh lagi. Suatu berita dikoran Tempo
atas hasil survai
mengenai bangsa yang banyak bangun pagi-pagi. Bangsa
Indonesia dan juga
Vietnam termasuk jago bangun pagi. Tentu ini
membanggakan dari kaca mata
Indonesia . Tetapi kalau dilihat dari pandangan orang
Malaysia dan
Singapura, mareka akan mengatakan belum tentu. Mereka
akan bertanya :
rata-rata jam berapa bangsa Indonesia itu bangun pagi?
Kalau dijawab jam
lima pagi. Maka mereka akan mengatakan : itu sudah
siang. Jam lima
Indonesia itu adalah jam enam pagi di Malaysia dan
Singapura.Jam mereka
menunjukkan satu jam lebih cepat dari jam Indonesia
pasa saat yang sama.
Oleh karena itu sewaktu terjadi "Black Monday" yang
melanda pasar saham di
Amerika Serikat , maka pasar modal di Malaysia dan
Singapura sudah
bereaksi cepat dan kerja keras, tetapi Indonesia masih
tidur . Apalagi
Jepang dan Hongkong sudah mengetahui sebelumnya.
Kalau kita lihat bagaimana orang Eropa berkaitan
dengan jam yang mereka
ikuti. Cukup menarik. Setiap tahun , jam diubah dua
kali, Pada musim
dingin, jam digeser kedepan satu jam atau dipercepat
satu jam pada setiap
tanggal 31 Oktober. Jam yang menunjukkan jam 6 pagi
(atau jam 12 siang di
Indonesia ) diputar kearah jam 5 pagi dengan waktu yang
baru( tetapi jam
Indonesia tetap jam 12 siang di Indonesia ). Artinya
secara gampangan ,
orang Eropa disuruh tidur satu jam lagi karena
matahari belum terbit pada
jam 6 pagi waktu yang lama . Tetapi sebaliknya pada
musim panas, pada
tanggal 31 Maret, jam digeser kebelakang, artinya yang
tadinya jam 10 malam
diubah menjadi jam 9 malam waktu baru. Mereka akan
tidur lebih cepat satu
jam. Pergeseran-pergeser an ini disengaja dibuat
sehingga waktu kegiatan
memberikan dampak yang cukup besar bagi penghematan
listrik dan kehidupan
mereka.
Singapura apalagi Malaysia terletak sebelah timur
Indonesia . Tetapi mereka
memiliki waktu lebih awal dari Indonesia . Jam 6
Malaysia dan Singapore
sama dengan(=) jam 5 Indonesia .
Jam 6 Malaysia dan Singapura = jam 5 Indonesia
Artinya dalam saat yang sama orang Indonesia merasa
pagi-pagi sekali dan
masih tidur, tetapi orang Malaysia dan Singapura harus
bangun karena sudah
jam 6. Tetapi bila jam Indonesia digeser satu jam saja
atau bila jam 5
kita geser menjadi jam 6 juga ,yaitu sama dengan
Malaysia dan Singapur .
Jam 6 Malaysia dan Singapura = jam 6 Indonesia ,
Maka orang Indonesia dalam saat yang sama sudah bangun
seperti orang
Malaysia dan Singapura.
Dengan satu jam saja, kita telah mengubah pola hidup
kita ,. Matahari
akan terbenam jam 7 ,bukan jam 6. Jadi bila kita biasa
tidur jam 9 waktu
yang baru , maka sebenarnya tidur lebih awal yaitu jam
8 waktu yang
lama. Jadi suatu penghematan listrik yang sangat
besar. Kantor-kantor dan
toko swalayan akan tutup satu jam lebih cepat. .Begitu
pula kehidupan
sosial berbeda.dan positif . Keuntungan dari sudut
global berupa
memperoleh informasi lebih awal dan pembuatan
keputusan terhadap
perubahan- perubahan strategis. Perubahan "Satu Jam
Saja" ini memiliki
potensi penghematan yang luar biasa . Dugaan kuat
penghematan lebih dari Rp
satu trilyun pertahun.". Ini adalah suatu terobosan
yang menjanjikan untuk
penghematan energi dan memberikan dampak positif yang
luas dan untuk
jangka panjang.
Anang Zaini Gani
Bandung
Mengkritik memang hal yang paling guampang bagi orang indonesia... Tapi yang susah adalah mencari solusi dari permasalahan yang di hadapi bangsa ini... Yah, sebagai warga yang baik, aku memberi satu solusi bagi pengendara mobil dalam mengatasi kenaikan BBM ini... hihihihihi.. .
Labels: andhien
KENAIKAN BBM SUDAH TEPAT SASARAN .... MARI KITA DUKUNG!!!!
Coba di cerna dulu sebelum protest...!!
Ada yang punya analisa: Harga BBM Naek, Jumlah rakyat miskin turun..?!
kayak yang dibilang LPEM bahkan sampe 14% kalo. Analisanya sbb :
>- Harga bbm naek - tadinya rakyat miskin yang naek bis, sekarang jadi jalan kaki.. trus
dijalan ketabrak metromini yg ngebut karena nguber setoran (soalnye bbmnya naek) trus mati..
--> RAKYAT MISKIN BERKURANG
>- tadinya rakyat miskin makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali
buat 3 hari ( karena daya belinya turun).. lama2 mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG
>- tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik..
trus gak bisa beli lagi .. ato tadinya ke puskesmas bisa naik angkot sekarang
jalan kaki jadi malah mati di jalan..--> RAKYAT MISKIN BERKURANG
>- ada rakyat miskin yang jadi stress... mikirin bbm yang naek, saking
mikirnya.... ampe lupa makan dan minum....akhirnya mati juga. --> RAKYAT
MISKIN BERKURANG
>- ada rakyat miskin yang kreatif dan berinisiatif. ... buat menuhin
kebutuhan dia nyolong ayam tetangga.... ketangkep, digebukin
massa.....ampe mati juga. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG
kenapa bisa dapet angka 14 %.. karena dari 100 orang miskin itu.. yang
mengalami kejadian diatas ada 14 orang maka dapet angka
8+4+2 dibagi 100 kali 100% = 14 %
Demikian analisa ini dibuat secara sederhana, mudah dicerna, anti njlimet..
Jadi kesimpulannya :
Langkah pemerintah naekin bbm sudah cukup tepat.... hanya saja naeknya
kurang tinggi. Coba kalo dinaekin tinggi2.... pasti makin cepat lagi
pengurangan rakyat miskin di negeri ini.
Semoga pemerintah kita membaca analisa ini.... dan segera saja naekin lagi
bbm setinggi-tingginya biar tambah banyak org jadi maling ayam, kalo
digebukinnya gk sampe mati
kan lumayan tuh bisa makan gratis di penjara
ketimbang di rumah mau beli makanan yg semakin naik harganya karena
makanan diangkut pake transportasi, lha wong bbm naek kok tarif makanan gk boleh naek .
no hurt..
just 4 laugh
pisss.... ^____^V
DIAMMU didekatku...,
MARAHMU di gendang telingaku
Membuatku meniti pelan perlahan......,
Menyusuri perasaan yang tertahan
Anehnya.....,
Perasaan itu tetap merebak
Saat kau ada di sisi,
Begitu jua saat kau tak di sisi
I've traveled for miles around
Seems like everybody wanna put me down
Because I'm a bluesman
But I'm a good man, understand
I went down to the bus station
Look upon the wall
My money is to light people
Couldn't go no where at all
I'm a bluesman
But I'm a good man, understand
The burden that I carry, oh is so heavy
It seems like ain't nobody in this great big world
That would wanna, wanna help old B.
Hey, but I'll, I would be all right people
Just give me a break, good things come
The those wait, and I've waited a long time
I'm a bluesman
But I'm a good man, understand