Kamu mungkin bukanlah imam yang kunanti
Barangkali do'aku membawa perjalanan hidupku padamu
Hingga untuk pertama kalinya rasa itu menyentuh kalbuku
Melalui beda yang kulihat dari sepasang matamu
Kamu mungkin bukanlah khalifah yang kutunggu
Barangkali mimpi menuntunku mencari dirimu
Hingga untuk kedua kalinya rasa itu bertahta di hatiku
Melalui dunia kata yang menghubungkan rentang ruang dan waktu
Namun, sekalipun kau bukanlah imam yang tercipta untukku
kehadiranmu yang sesaat tlah memberi warna tersendiri dalam perjalananku
biarpun kutahu sosokku adalah bayang-bayang semu yang memudar dalam ingatanmu
meskipun sgala yang terjadi adalah debu-debu yang hilang tertiup angin bagimu
tak kusesali ketentuan ini...
Skalipun bintang-bintang pernah mengungkap sesuatu tentang ini
tapi " Qaddarallahu wa maa syaa'a fa'ala"
Inilah yang Allah tetapkan dan apa yang Dia kehendaki pasti terlaksana
Dan tak ada alasan untukku tak mensyukuri smua ini karena setiap pertemuan adalah berkah bagiku meski mendung sempat menaungiku
Harus kuakui betapa banyak kekacauan yang kutimbulkan
hanya demi sebuah pengungkapan perjalanan yang tak kupahami
Dan...ntah mengapa aku sering meminjam kacamata orang lain untuk melihat dan bicara denganmu
sedang kacamataku dalam melihatmu kusimpan untuk diriku sendiri dan tak ingin kubagi dengan siapapun
Kuingat dalam suatu riwayat :
Allah mewahyukan kepada nabi Dawud, " Wahai Dawud, kamu punya keinginan dan Aku pun punya keinginan. Namun, hanya keinginan-Ku yang menjadi kenyataan. Oleh karenanya, jika kamu pasrahkan keinginanmu pada kehendak-Ku, niscaya Aku cukupi keinginan-Mu. Jika kamu tidak pasrahkan keinginanmu pada kehendak-Ku, maka Aku buat susah payah untuk mencapai keinginanmu. Dan pada akhirnya kehendak-Ku juga yang akan terjadi,"
Itulah takdir...
Perjalanan dunia belum berakhir...entah dimensi fisik atau satunya...kan samapi jua pada akhirnya...masing-masing manusia kan mengerti suatu saat
0 comments:
Post a Comment