Salafy

10/16/2006 05:40:00 AM / /

Hey, apakah kalo Allah mensinyalir akan ada turunnya Imam Mahdi di akhir jaman sebagai penyelamat, trus kalo kita punya anak besok boleh kita namai Imam Mahdi dan mengklaim sebagai Imam Mahdi yang dimaksud Allah?

Apakah kalo Nabi saw. mensinyalir akan ada 73 golongan umat islam dan yang selamat adalah Ahlus-sunnah wal-jama'ah, trus kita bisa bikin kelompok harakah dan kita namai ahlus-sunnah wal-jama'ah lantas kita klaim sebagai satu2nya kelompok yang benar?

Apakah kalo kita diharuskan mengikuti ulama salaf, kita bisa membuat kelompok bernama salafi dan mengklaim diri paling 'nyalaf', satu-satunya salafus shalih dan yang lain ahlul-bid'ah?

sebenarnya aku malu posting ttg ini... tapi kelompok yang satu ini memang bener2 kurang ajar...

salafy... baik salafy yamani, wahabi, atau yang lain... menurutku salafy memang nggak boleh dijadikan nama kelompok! salafy itu sifat...

apalagi kemudian kalo kelompok ini kemudian hobi banget memfitnah sesama umat islam dengan tuduhan2 ahlul bid'ah. ini bid'ah, itu bid'ah...

awalnya aku menemukan tulisan tentang Hizbut Tahrir Unveiled di internet yang isinya ediyyannn... fitnah abiss men! dan bahasanya itu loh... preman apa ulama yak?

aku segera mengontak Ustadz Ismail Yusanto... Apa jawaban beliau?
"Ah, itu kan kerjaannya salafy yang kurang kerjaan... mereka pikir islam kurang musuh sehingga memusuhi teman sendiri."

belakangan aku ngerti, ternyata bukan hanya hizbut tahrir saja, tapi semuaaaa!!!
ikhwanul muslimin, mmi, fpi, hamas, NU, Muhammadiyyah, apalagi Aa Gym, Arifin Ilham, dan lain-lain, you name it...

tapi mereka ini ndak pernah ngritik Saudi Arabia yang mereka sebut sebagai negeri Tauhid.
mereka memang fanatik abiss dengan negara penghianat satu ini.

ketika Imam Samudra menulis pengakuannya lewat "Aku melawan teroris" tiba-tiba seorang syaikh mereka yang bernama Luqman Ba'abduh menulis buku berjudul "Mereka adalah teroris!" yang dimaksudkan untuk menjawab Imam Samudra.

Kenapa judulnya pake kata 'mereka'? bukannya 'dia'? ya karna sekali lagi mereka sekalian melancarkan fitnah2 kepada selain Imam Samudra. Fitnah Hassan Al-Banna, Syaikh Taqiyyuddin An Nabhani, Abd Qadim Zallum, Yusuf Qardhawi, dan masih banyak yang lain....

Buku itu segera dijawab oleh Usy Zulfikar dari Al Kautsar dengan "Siapa Teroris, siapa Khawarij?" Buku itu belum lama ini dibedah oleh penulisnya, juga ada Ust Fauzan Al Anshori, dan Halawi Makmun dari MMI.

mengesalkan memang... di saat Amerika menyerukan "either you are with us, or with the terrorist?!" Si Luqman BaAbduh ini menulis buku "mereka adalah teroris!" seakan-akan lari ke belakang kafir bush dan menuding teman2nya sendiri sesama muslim sebagai teroris.

satu hal. orang2 salafy ini juga paling anti dengan dialog, apalagi debat.
tidak heran kemudian Ust Halawi mengatakan "mereka ini lebih buruk dari JIL, karna walaupun gitu gitu JIL masih berani diajak debat!"

Katanya debat itu tidak sesuai salafus shalih karena agama itu diamalkan bukan diperdebatkan.
Gila memang, debat yang sesuai tradisi ulama bila menemui perbedaan dikatakan tidak 'nyalaf', sementara menghina, mengkafirkan sesama muslim, memfitnah dilakukan... apakah itu sesuai salafus shalih?

Ust Ismail Yusanto keki sendiri ketika meminta hak jawab tetang HTI yang dikafir-kafirkan di majalah mereka asy syariah. kata redaksi, "Apa yang salah? wong semua sudah sesuai Qur'an dan Sunnah kok?"

Dan semua tulisan2 Ust Ismail ndak ada yang digubris satupun. Minta ketemu ditolak (takut?), diajak mubahalah, apalagi...

Belakangan anak2 buah Luqman BaAbduh menyatroni masjid kampusku.
Kataku "kalau sekedar sholat biarin aja... tapi nanti kalau sudah mulai minta ta'lim, tolak!"

dan kami pun mulai melancarkan sindiran2 lewat khutbah jum'at. Mereka pun kegerahan.
Mereka mencoba mempengaruhi kader2 kami yang baru ikut PU... huh, mana bisa?

Terakhir yang paling menyebalkan, habis gempa kami megundang Ust Ja'far Umar Thalib pengajian di masjid kami. Oknum2 Luqman BaAbduh pun datang. tanpa sepengetahuan panitia mereka mengintimidasi salah satu teman kami yang sedang menyebar press release hizbut tahrir. Teman kami ini memang orangnya kecil, dan kakinya cacat sebelah lebih kecil. Jalannya pake tongkat. Kami baru mengetahui setelah acara berakhir karena teman kami baru cerita kemudian. Berrreeenggseeekk... tahu dari tadi kuusir mereka.

Salafy ini memang ada gelagat seperti jaman2 kegelapan eropa dulu. ketika agama dituduh sebagai candu karena pengikutnya ndak pernah berjuang melawan penindasan. dan juga agama bertentangan dengan sains.

Begitulah Salafy... mereka selalu menyerukan aqidah! aqidah! aqidah! awas ini bid'ah, itu bid'ah! tapi coba tanya gimana mengatasi krismon? gimana solusi lapindo? gimana solusi ekonomi islam? gimana solusi kenaikan BBM? diam seribu bahasa... paling banter "perbanyak amal shalih ya akhi..." basi.

megenai sains? jangan kaget, belakangan mereka mengeluarkan buku baru setelah mereka adalah teroris. buku yang isinya kembali mengatakan bumi itu datar, bumi pusat tata surya, matahari dan seisi langit mengelilingi bumi, dll.... katanya sih berdasarkan Qur'an dan Sunnah...
gila kali 'ndro? ck ck ck...

kemarin aku 'wadul' sama Ust Ismail soal pengitimidasian salah satu teman kita tadi. Ust Ismail cuma berpesan singkat "tetaplah waras..."

Labels:

9 comments:

Comment by aryo on Monday, October 16, 2006 6:45:00 AM

ini bukan dimaksud perpecahan loh ya...

gimanapun juga kita tetep memperjuangkan persatuan...

kita sudah bersatu, dengan adanya KUII, Fortops, FUUI, FUI, MUI, dsb...

semua yang mau gabung silahka, yang ndak mau, silahkan, tapi jangan rese dong....

Anonymous on Monday, October 16, 2006 10:02:00 PM

Allah mensinyalir ? Gosip dong..... masak Allah tidak bisa memberikan kepastian mengenai masa depan yang Dia buat sendiri. kurang tepat menggunakan kata "Sinyalir" karena artinya "Menduga".

Comment by aryo on Tuesday, October 17, 2006 5:23:00 AM

woi

thank's buat kritiknya bro...
besok harus hati2 milih kata...

Comment by aryo on Tuesday, October 17, 2006 5:33:00 AM

abis kabarnya ahad sih tapi ya tetep nggak cocok emang ya kalo dibilang Alah yang mensinyalir

Anonymous on Wednesday, November 01, 2006 9:20:00 PM

Dih ni orang oon banget ya, typical orang haraki, apalagi yang dari HT, wah paling pinter ngomong asbun. Semangat beribadah tapi ga pake ilmu mirip orang nashara.

Aku dulu waktu belum belajar agama intensif masih pikir2 deh kalau ngomong soal agama, tapi nih rojul Allahu musta'an beraninya.. emh emh.

Kalau ga gablek ilmu agama ya, gitulah nimbang sesuatu pake perasaan... Kasian deh lu. Miskin.

Dah deh lu DEMO aja di Senayan, bikin spanduk, 'Saatnya Khalifah memimpin' dur, Khomeini Lu minta jadi Khalifah, lha dia itu Syiah Rafidha man, yang nuduh Aisyah Ra berzina tau ga ente.

Shalat aja lu sembarangan kayak orang awam, mau bikin khalifah, ngiler aja deh lu.

Sono lu ke kuburan Sunan Ampel minta wangsit kapan Khilafah akan tegak. Lha aktifis2 aja lu pada gimana mau bikin khilfah hi hi, ngiler lagi aja deh hik hik

Anonymous on Wednesday, November 01, 2006 9:51:00 PM

"Hey, apakah kalo Allah mensinyalir akan ada turunnya Imam Mahdi di... "

On, itu bukan khabar ahad, tapi hadits mutawatir, apalagi pake dibilang 'disinyalir'. Lu ga percaya hadits mutawatir....? Jangan melecehkan Nabi lu sendiri.

'trus kalo kita punya anak besok boleh kita namai Imam Mahdi dan mengklaim sebagai Imam Mahdi....'

Lah nama lu siapa? Aduh.. lu, "haditsnya itu bunyinya ' ....dia akan bernama seperti namaku, dan bapaknya seperti nama bapaku....' Lha elu emang namanya Abdullah.

'Apakah kalo Nabi saw. mensinyalir akan ada 73 golongan umat islam dan yang selamat adalah Ahlus-sunnah wal-jama'ah,...'

Sekali lagi ini bukan 'disinyalir' hadistnya shahih alias otentik. Apa lhu termasuk orang yang ingkar sunnah?

Emang bunyi haditsnya kayak gitu on. 'Telah terpecah Yahudi, menjadi 72 golongan dan Nashara 72 Golongan dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan SEMUANYA di neraka kecuali satu. Para shabat bertanya, 'man hiya ya Rasulullah?' Rasulullah menjawab " hiya ma ana alaihi wa ashabi'

Jadi kalau semuanya BENAR lha kenapa Rasulullah mengatakan SEMUANYA di neraka KECUALI SATU, itu berarti maksude cuma SATU yang bener yang lainnya salah, mahfum?

Lu ga usah bikin harakah terus daftar jadi anggota untuk jadi Ahlu Sunnah wal jamaah, terus demo di senayan, ga. Lu cukup ikuti jejak rasulullah dan para shahabat, nah, apa dulu Rasulullah dan para shahabat ngadain nuzulul Qur'an, terus bikin poster tegakan khilafah kaya lu pada?

udah ah, nanti gue ketularan oonnya ama elu. hi hi, selamat semakin dongkol aja deh dalam hati, hi hi.

Saran gue sebelum mati lu belajar agama ini yang bener deh, daripada nyerocos ga karuan, ingat Imam Bukhari menulis bab, 'Al Ilmu qobla qouli wal amal', jadi berilmu dulu sebelum berbicara dan beramal. Karena berbicara ttg agama ini dosa besar bro. Dosa besar, apa lu ga takut nanti di yaumil qiyamah omongan2 lu yang ngaco, bahkan sangat melecehkan agama lu sendiri diminta pertanggung jawaban. Takutlah pada Allah bro. Hidup ini singkat.

Anonymous on Wednesday, November 01, 2006 9:58:00 PM

Oh iya bro, kelupaan, Hadist ttg Imam Mahdi itu juga menyebutkan kalau Imam Mahdi itu adalah ahlul bait bro, jadi masih keturunan Rasulullah, gito bro. Ente apa orang Arab bro?, masih keturunan Rasul?, wah ente habib dong bro.

Jadi kalau kita ngerti agama bro, yah klaim si Lia gendeng itu cuma hasil dari ngiler dia aja bro, oce?

Comment by biMBA-AIUEO on Sunday, October 26, 2008 9:37:00 PM

sebaiknya antum pelajari apa itu makna salafy, dan terus siapa pendirinya. apakah ada atau tidak atau muhammad bin abdul wahab. tolong teliti yah. siapa tau hati berubah jangan asala tuduh dari luar saja perhatikan dan amalkan.

Anonymous on Sunday, January 31, 2010 2:19:00 AM

Assalamu'alaikum

Tes tes

saladyipb.wordpress.com

Post a Comment