Mungkin lebih baik seperti mereka yg tak punya impian, tak punya keinginan dan hanya melewati hari dengan begitu saja. Namun ak ga bisa seperti itu, hidupku adalah kumpulan dari tonggak2 target yg berdiri menunggu untuk dikalahkan. Kadang begitu banyak sampai akhirnya ak kelelahan tanpa berbuat apa2, tanpa hasil apapun.
Aku tahu, bukanlah mempunyai keinginan yg menjadikan siksaan. Namun keterikatan dari hasil yg didapat yg menimbulkan derita. Pasti akan lebih baik jika ini semua bukanlah perjuangan. Namun proses yg harus dilewati untuk mengalami penciptaan. Namun begitu berat untuk membayangkan, bahkan mendapati kegagalan
Ah, ak memang terlalu banyak berkata2, terlalu banyak berpikir dan bermimpi2 saja. Orang bijak berkata bahwa penciptaan memiliki 3 level: Pikiran - Kata - Tindakan. Dan ak masih berkutat di dua level pertama. Pikiranku masih liar dan menandak-nandak kesana kemari. Dan seringkali kudapati bahwa ak masih berkutat pada apa yg orang lain miliki, alih2 memberdayakan apa yg ak punyai. Bahwa orang kaya bukanlah yg memiliki harta yg melimpah, namun dia yg bisa bersyukur atas apa yg ada sekarang. Dan doa yg paling baik adalah doa syukur, karena "Barang siapa yg bersyukur maka akan kutambahi, dan barangsiapa yg menyiakan nikmat maka adzabKu amat pedih"
Ya, ak menikmati adzabMu krn terlalu mendongak keatas. Padahal dengan berfokus pada lingkaran pengaruh ak dapat membuat sesuatu mjd lebih baik. Ampuni ak... yg sangat amat jarang bersyukur... Terimakasih.... terimakasih.... trimalah syukurku yg tak seberapa ini...
sekarang izinkan ak,mencoba menata barang2ku....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment