Puisi dalam Topi

11/28/2007 03:25:00 AM / /

Penyair tak mempunyai tugas lain

kecuali membaca kalbu semesta

dan menangkapnya

dengan hati, getar pena,

bahkan topimu


Begitulah kau pun mencoba

mengeja semua

kerikil, batu, pasir, cuaca, presiden,

para manusia yang dahaga minyak,

senjata, tank-tank yang menggila,

lalu pahatan darah di bumi kita

kau simpan semua dengan jujur

dalam topimu


Di manakah Arabia? Tanyamu.

Apakah itu tempat di mana semua anak

bernama Muhammad

menggenggam batu dan airmata

demi membela keluarga

yang akan dipenjara atau dibunuh?


Kau masukkan semua pertanyaan itu

dalam topimu

dalam topi

untuk dijawab oleh hati

yang tiba-tiba tersayat pisau

beraroma minyak dan kertas koran


Belum senja

ketika dalam bis hari itu

dengan mata yang telah semakin biru

kau buka topimu,

dan kau serahkan padaku


:untuk selalu menulis dengan hati, penyair!

diambil dari sini

Labels:

2 comments:

Comment by chie on Thursday, November 29, 2007 10:07:00 PM

anak ini inspiring bgt ya wan, wicis means ortunya pasti keren bgt cara ngedidiknya,,,

tebakanku, dia sering diajak diskusi sama ortunya, tanpa meremehkan status dia yang masi anak kecil,,,

Comment by Awan on Friday, November 30, 2007 12:41:00 AM

yoss... mangtaph abiess... thx 4 da links ^_^

Post a Comment