Kesedihan

5/24/2008 12:44:00 AM / /


Apakah yang terjadi bila Anda kehilangan seseorang karena kematian?
Reaksi yang langsung adalah suatu rasa lumpuh, dan bila Anda keluar dari keadaan shock itu, terdapatlah apa yang kita sebut kesedihan.

Nah, apakah makna kata 'kesedihan' itu?
Berada bersama-sama, kata-kata yang membahagiakan, berjalan-jalan bersama-sama, berbagai hal menyenangkan yang Anda lakukan dan harapkan akan lakukan bersama--semua itu terenggut seketika,
dan yang tersisa adalah rasa hampa, telanjang, kesepian.
Itulah yang Anda tolak, terhadap itulah batin berontak: tiba-tiba berada sendiri, sama sekali kesepian, kosong, tanpa penopang apa pun.

Nah, yang penting adalah hidup bersama kekosongan itu, sekadar menghayatinya tanpa reaksi sedikit pun, tanpa merasionalisasikannya, tanpa melarikan diri darinya kepada dukun, kepada teori reinkarnasi, dan segala omong kosong yang bodoh itu--hidup bersamanya dengan seluruh keberadaan Anda.

Dan jika Anda menyelaminya selangkah demi selangkah, Anda akan menemukan ada akhir dari kesedihan--akhir yang sejati, bukan sekadar akhir dalam kata-kata, bukan akhir superfisial yang dihasilkan oleh pelarian diri, oleh penerimaan sebuah konsep, atau komitmen kepada suatu ide.

Lalu Anda akan menemukan tidak ada apa-apa lagi untuk dipertahankan, karena batin sama sekali kosong dan tidak lagi bereaksi dalam arti berupaya mengisi kekosongan itu; dan bila semua kesedihan dengan cara demikian berakhir, Anda mulai melangkah pada suatu perjalanan lain--suatu perjalanan tanpa awal tanpa akhir.

Terdapat kemahaluasan yang tak terukur,
tetapi Anda tidak mungkin memasuki dunia itu tanpa berakhirnya kesedihan secara total.

J. Krishnamurti

Labels:

0 comments:

Post a Comment