10/22/2005 03:05:00 AM / /

Aa Confirm Nothing!

Setelah membaca 5 point dari konfirmasi Aa Gym berkaitan dengan iklan BBM yang bermasalah itu, saya mendapatkan konfirmasi bahwa Aa tidak mengkonfirmasi apapun. Tidak ada prasangka yang salah. Tidak ada kata “Ooo…” setelah membaca konfirmasi dari Aa.
Penjelasan Aa tentang dipotongnya beberapa adegan dalam iklan dari durasi yang seharusnya 1 menit menjadi 30 detik tidak begitu menjernihkan masalah. What’s the point? Di sini Aa tidak memberi penjelasan apapun tentang apa isi dari 30 detik yang dibuang itu?? Apakah begitu penting?
Sejak awal saya melihat iklan yang terpotong 30 detik itu, juga sudah memahami bahwa Aa netral. Setelah Aa memberi konfirmasi toh tetap saja Aa menegaskan sekali lagi kenetralannya, jadi tidak ada prasangka yang salah. Saya tidak menyangka Aa menjadi kepanjangan tangan pemerintah, diperalat oleh pemerintah atau Aa pro dengan kenaikan BBM.
Kalau saya sudah tahu Aa netral, kenapa terus mempermasalahkannya? Karena sikap netral untuk seorang Aa Gym memang adalah sebuah masalah besar. Kalau saya tanya apakah Aa pro, kontra, atau netral, terhadap film Buruan Cium Gue (BCG) yang lalu? Saya yakin Aa akan menjawab tegas : “Kontra!”. Dan kenyataannya memang begitu, saya salut dengan sepak terjang Aa menghadang peredaran film BCG kemarin dulu.
Aa tegas. Aa kontra. Kenapa?
Karna pasti Aa yakin bahwa film BCG adalah sesuatu yang salah. Maka Aa sebagai seorang Da’i harus menentangnya dengan segala daya dan upaya.
Pertanyaan saya kemudian, apakah Aa tidak yakin bahwa menaikkan harga BBM adalah juga sesuatu yang salah? Apakah Aa tidak tahu menaikkan harga BBM adalah sebuah dosa? Apakah Aa tidak tahu bahwa menaikkan harga BBM adalah sebuah kemaksiatan yang luar biasa besar? Yang luar biasa menyengsarakan rakyat banyak? Apakah Aa tidak tahu?
Kalau memang tidak tahu, ya ini saya beritahu…
A, jangankan menaikkan harga BBM, Nabi berkata, menghargainya pun haram! Apakah Aa tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw.? Apakah Aa lebih percaya pada pemerintah yang sudah jelas jelas membohongi Aa dengan memotong 30 detik adegan iklan BBM yang Aa anggap penting?
Aa mengatakan bahwa posisi Aa adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi krisis ini bersatu-padu mencari solusi terbaik walaupun ada perbedaan. Tidak usahlah Aa bicara sloganis begitu. Tapi kenapa Aa tidak mengatakan bagaimana pendapat Aa mengenai solusi terbaik itu? Aa tidak mengajukan satupun tawaran solusi? Kalau begitu naif sekali…
Masalah BBM ini memang kompleks, penuh rekayasa dan manipulasi. Saya bisa memahami bagaimana Aa susah memahami fakta sebenarnya di balik kenaikan BBM ini. Tapi paling tidak setelah Aa ‘ditipu mentah-mentah’ seharusnya Aa sadar bahwa tidak ada niat baik dari pemerintah? Tidakkah Aa lebih percaya pada sesama teman-teman pergerakan?
Kalau sudah begitu kenapa Aa tetap netral?
Kenapa Aa netral?
Kenapa Aa netral terhadap sebuah dosa besar?
Pantaskah seorang muslim, apalagi seorang Da’i kondang, yang ucapannya dijadikan panutan jutaan rakyat Indonesia, bersikap netral terhadap sebuah kemaksiatan yang maha besar?
Mohon siapapun yang bisa menyampaikan pesan ini kepada Aa Gym, tolong sampaikanlah. Saya mohon Aa mempertimbangkan sekali lagi sikap Aa soal kenaikan BBM. Mohon Aa sudi menyisihkan waktu memberi konfirmasi sekali lagi atas surat ini, dan pasti banyak surat lainnya yang juga menanggapi konfirmasi Aa.
Maaf, bukan bermaksud memperpanjang polemik, tapi ini adalah masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Saya tidak sedang membicarakan diri saya sendiri. Saya tidak sedang membicarakan Aa Gym. Tapi saya membicarakan seluruh rakyat Indonesia.. Maka perdebatan mau tidak mau harus kita jalani as long as it takes. Sepanjang apapun perdebatan yang harus dilalui, mari kita lalui.

Labels:

0 comments:

Post a Comment