when once you have tasted flight....

7/24/2009 09:45:00 PM / /

Sepertinya sudah menjadi sifat manusia untuk tertarik kepada hal2 yang besar dan sempurna. Mungkin juga karena manusia selalu mencari kesempurnaan dalam perjalanan hidupnya. Yaitu kesempurnaan terhadap apa yang menggerakkan hidup, alias passion.

Yang suka terhadap ilmu, akan tertarik membaca tokoh2 di bidang keilmuannya. Yang hobby fotografi, pasti akan mencari tahu siapa yang menghasilkan foto mempesona yang sangat menakjubkan dari segi teknik pengambilannya. Yang haus pencapaian akan bersemangat menelusuri kisah2 para high achiever di bidang yang dia geluti, dst..dst...

Di sekeliling kita, bertaburan kisah2 itu. Media menulisnya karena pribadi mereka yang menarik, ataupun karena karya mereka yang fenomenal.

Dan pagi ini ketika saya tengah mempersiapkan presentasi seminar open source di jogja untuk besok senin, tidak sengaja halaman demi halaman web membawa saya ke salah satu tokoh besar di dunia open source.

Dialah Mark Shuttleworth, pendiri Canonical ltd, yang kemudian melahirkan Ubuntu. Ubuntu sendiri adalah salah satu varian linux yang paling populer dengan komunitas terbesar di dunia saat ini. Operating system yang dikembangkan secara Open source ini mempunyai keunggulan pada antarmuka nya yang simple, sehingga menghapus kesan bahwa linux susah digunakan bagi pengguna desktop. Tidak berlebihan jika Distro ini mengusung slogan: Ubuntu, Linux for human being.

Pertama kali mendengar Ubuntu saya merasa agak aneh, karena asalnya dari bahasa Afrika yang berarti kemanusiaan untuk sesama. Kenapa Afrika? tanya saya dalam hati... selidik punya selidik, ternyata ada seseorang pebisnis asal afrika yang mendanai kelahiran distro ini. Penasaran, saya melanjutkan pencarian tentang sejarahnya.

Setelah membuat start up company yg sukses bernama Thawte, perusahaan security digital yang dibangun oleh pengusaha ini kemudian dibeli oleh Verisign seharga 575 juta....dollar :). Pembelian ini membuat Mark menjadi seorang milyuner. Dia kemudian aktif di berbagai bidang pengembangan bisnis dan pendidikan di Afrika. Pada tahun 2001 dia bekerja sama untuk proyek luar angkasa. Dan akhirnya mewujudkan mimpinya untuk terbang ke luar angkasa dengan menjadi crew Soyuz. Tak tanggung2 untuk proyek ilmu pengetahuan Afrika Selatan dan Rusia ini dia menyumbangkan dana sebesar 2 juta dollar.

Pada tahun 2004, Mark Shuttleworth yang juga pengembang Debian akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah operating system yang ramah terhadap pengguna umum, dan mengembangkannya secara open source. Kode sumber yang tersedia secara bebas membuat Ubuntu semakin lama semakin besar dengan berbagai sumbangan fitur dari komunitasnya.
Berbagai varian pun muncul, termasuk didalamnya adalah Edubuntu, Ubuntu khusus untuk pendidikan. Di bidang kewirausahaan Mark juga membentuk sebuah capital investment company bernama HBD Capital Investment yang berfokus untuk bisnis inkubator dan pemberi dana untuk perusahaan2 kreatif di Afrika Selatan.

Mata saya pun kemudian terantuk pada salah satu quote oleh Leonardo Da Vinci di sisi panel blog nya.

When once you have tasted flight, you will forever walk the earth with your eyes turned skyward, for there you have been and there you will always long to return.


Mark shuttleworth telah terbang tinggi, memberikan berbagai manfaat bagi dunia, mencapai berbagai prestasi, tak heran jika visinya terus jauh kedepan...for there you have been and there you will always long to return...


read the complete mark biography in here
_

Labels:

4 comments:

Comment by Aliep "aWik " Purwandono on Wednesday, July 29, 2009 10:56:00 PM

jalan2 mulu kau
gimana seminarnya ??
sukses???

Comment by Awan on Friday, July 31, 2009 8:15:00 AM

alhamdulillah men...
numpang mlaku2 neng jogja,
mumpung ono sing nggowo hehe...

Comment by Aliep "aWik " Purwandono on Sunday, August 02, 2009 8:56:00 PM

kowe kan senengane gratisan terus.
saiki wes neng bandung po pml???

Comment by Awan on Tuesday, August 04, 2009 4:25:00 AM

jogja-pml-jkt-now in bandung men :)

Post a Comment