Di senja hari warna putih berubah kuning. Warna kuning berubah oranye. Kemudian berubah jingga. Dan dari sana bergradasi menjadi merah muda.
Perubahan warna itu sangat halus tidak kentara. Bahkan alam tidak mengenal label putih,kuning, oranye, jingga maupun merah muda. Alam hanya bergerak dari saat ke saat. Mungkin sekali alam tidak mengenal konsep jam maupun waktu.
Jika kita memandang kehidupan kita kebelakang, berapa tahun yang telah kita lewati? Pasti rasanya seperti baru kemarin bukan?
Kehidupan juga seperti perubahan senja. Tidak terasa, tapi tetap berubah.
Seringkali kita melihat sebuah nilai ideal. Dan setengah mati berusaha berubah untuk mencapai nilai itu. Kita lupa bahwa perubahan adalah sifat alami yang tidak kekal. Dan karena kita semua adalah bagian alam, maka kita mempunyai alur perubahan masing-masing.
Penderitaan muncul pada saat kita begitu ngotot ingin mencapai nilai ideal. Disitulah saat kita mengingkari keberadaan kita. Mengkonflikkan apa yang ada dan apa yang dianggap baik. Tidak menyadari bahwa diri kita juga mempunyai alur sendiri.
Dan memandang kepada tahun-tahun yang telah terlewati dibelakang sana, rasanya seperti mengingat gradasi senja. Indah, tapi tidak perlu terikat oleh ingatannya.
Kemudian jika masa depanpun adalah bagian dari alur alami itu. Maka yang tersisa kemudian....hanyalah penghayatan dari saat ke saat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment