SAW III, Masih Tertarik?

2/13/2007 07:28:00 AM / /

Sick movies, aku nggak mau dibilang sebagai pecinta film genre ini.
Banyak yang bermunculan belakangan ini, nggak menarik sama sekali.
Hostel aja dibikin sequelnya, apa bagusnya film ini?
Bahkan ada ‘H6’ Spanish Answer to Hostel... Hii...
The Hills Have Eyes... Texas Chainsaw Massacre diremake lagi, entah keberapa kalinya.
Dan banyak lagilah...

Aku mikir juga, emang di Amerika banyak kasus phsycotic crime yaa?
Trus film-film semacam ini, pointnya apa?
Jangan-jangan malah menginspirasi orang lagi... gawat.

Oya, ngomongin judul.
SAW 3.
Aku dulu posting tentang SAW 1.
Pas nonton SAW 1 emang beda.
Aku mikir film ini materinya emang tergolong sick movie.
Tapi penyampaiannya beda,
seingatku nggak ada darah muncrat, perut terbelah, usus terburai, dan sebagainya...
Adegan motong kakinya juga nggak diperlihatkan.
Lebih ke film psikologis yang nggak ingin membuat orang muntah.
Bagaimana film tegang yang seharusnya. Nggak usah kuceritakan lagilah.

Kemudian datang SAW 2. Pas aku balik Jakarta, dan main di nomat.
Sang pembunuh menang di SAW 1, jadi penasaran nonton SAW 2.
Hasilnya? Mengecewakan.
Nggak tegang lagi, permainannya jelek...
Walau belum muncul adegan yang memualkan.
Si pembuat cerita masih mencoba mengulang SAW 1,
tapi ide bagus memang kadang susah datang lagi.
Dan yang nggak ngenakin,
Walaupun jigsaw killer aslinya mati (mati nggak sih?).
Bukan dibunuh polisi tapi emang dia menderita penyakit ganas dan tinggal nunggu waktu.
Konon itu yang membuat dia jadi pembunuh.
Dia berpikir kebanyakan manusia nggak layak atas hidup yang mereka miliki.
Jadi dia menantang seberapa jauh si korban ingin mempertahankan hidupnya.

Walau jigsaw killer mati, dia menurunkan ‘ilmu’nya pada seorang murid, Amanda (cewek lagi!)
So... The terror must go on...
Di sini gregetnya menjadi hilang...
Dan kini datang lagi SAW 3.
Aku tanya sama penjaga rental video.
Jigsawnya kalah nggak di SAW 3 ini?
Kalau kalah aku sewa deh DVDnya.
Si penjaga bilang, dia belum nonton, dan janji akan menontonnya untukku.

Besoknya aku nanya, “Gimana?”
Dia jawab, “Wah, aku nonton ra ono 5 menit wes wegah mass... Lha nggilani banget je!”
Trus dia cerita tentang adegan awal yang membuat mual perut.
Kayak sick movies biasa, mengumbar darah, unrated, adegan ngeri diperlihatkan secara vulgar...
Wah, konsepnya dah beda nih... Kehabisan ide...
Atau filmmakernya ganti? Biasanya gitu.
Yang jelas jadi nggak pingin nglanjutin misteri jigsaw yang belum terjawab.
Si penjaga nggak bisa menjawab nasib jigsaw di akhir cerita.
Lha emang nggak nonton... Tapi katanya di film ketiga ini ada jawaban2 dari SAW 1, dan SAW 2.
Jawaban macam apa? Walau nggak tertarik tapi jadi penasaran.
Apa ini namanya tertarik yaa...?
Ah, nggak ah... Seperti kubilang aku bukan pecinta genre ancur ini...

Tapi...

Penasaran je....

Somebody, please, tontonin dong buat aku.... ^_^’

Somebody...? Anybody...?

Labels:

3 comments:

Anonymous on Friday, February 16, 2007 1:01:00 AM

sapa bilang jigsaw mati?
jigsaw nggak mati di saw 3.
tonton aja, atau liat di imdb.com

Anonymous on Saturday, May 09, 2009 4:01:00 AM

malah teka tekinya makin banyak di saw3 dan setrusnya,,
saya bary beres ntn saw5 lumayan mantap, wakakakak

Anonymous on Sunday, May 24, 2009 11:14:00 PM

Tapi aku seneng ik, filem kaya saw. Seneng karena hasilnya kamu bisa nulis sepanjang ini.. Plus penasaranmu tu lho hasilnya. Hehe, emang ngemas cerita filemnya aja yg bagus. Aku ngikutin sampai SAW V, tp yang paling mantep emang saw III. Kabarnya sekuelnya sampe Saw VI.

Hostel.. texas chainsaw massacre, semua pernah liat. tp yang paling asyik diikutin Saw ini. :)

Post a Comment