aku melihat sungai...
dimana kakiku tercelup didalamnya
air mengaliri pori-pori kulitku
terasa sejuk, terasa dingin
namun tak pernah tinggal
sungai itu membawa dedaunan
menempel sebentar di kakiku
terasa sedikit gatal
kemudian hanyut dibawa arus
air itu membawa ranting2
menyentuh kakiku
kemudian kembali terbawa mengalir
tak ada yang tinggal
semua mengalir begitu saja
dan kakiku pun kemudian tak berpadat lagi
pahaku
badanku
batu tempatku duduk
semua tak berpadat lagi
angin yg meniupi telingaku,
awan berarak diatas sana
pohon2 di pinggiran sungai
capung2 yang beterbangan bak helikopter
pikiranku...hatiku...perasaanku...
semua berada dalam aliran Maha
tak ada yang tetap
bahkan juga tak benar2 cocok disebut aliran
karena tak benar-benar berpola
bahkan juga tak benar2 cocok disebut Maha
karena tak benar-benar terbedakan
fana...fana...
fana...fana...
tak sanggupku berkata-kata
tak sanggupku berdiam
semua terlihat sama, sekaligus sungguh berbeda
semua tertangkap indera,
sekaligus....
....
dua pendekar bertemu,
bukan di lembah2 sunyi terpencil tapi di tengah2 menara2 apartemen
di pinggiran kolam renang
di kesiuran angin yang terjebak oleh bangunan2 tinggi
dua pendekar bertemu,
beradu tuishou berjam-jam
bercucuran keringat
dan tertawa ketika salah satu menemukan celah dari yang lainnya
tergelak2 dalam dunia mereka sendiri
dua pendekar bertemu,
dan aku masih terheran-heran untuk kesekian kalinya
bagaimana aku bisa disini
menikmati kehormatan ini
(sungguh beruntung bisa menimba ilmu dari dirimu wahai pendekar ^_^
*thx 4 manusia es*
untuk latihan barengnya, makanan lezat disertai hangatnya suasana keluarga palembang, dan juga cerita semalam suntuknya :)
6/02/2009 01:27:00 AM
/ /
comments (0)
Subscribe to:
Posts (Atom)