Aku... kan menjadi malam2mu
kan menjadi mimpi2mu
dan selimuti hatimu....yg beku
Aku... kan menjadi bintang2mu
kan slalu menyinarimu
dan menghapus rasa rindumu... yg pilu
Aku bisa utk menjadi apa yg kau minta
utk menjadi apa yg kau impikan
tapi ku tak bisa menjadi dirinya...
Aku... kan menjadi embun pagimu
yg menyejukkan jiwamu...
dan kan membasuh hatimu... yg layu
ga tau knapa lagi seneng ama lagu ini. apa karena lihat klip nya yg penuh dgn wanita2 cantik ? nggak juga ah, pertama denger nada dan suaranya si once yg khas dah kepincut duluan(trus liat klipnyah jd tambah seneng hehe...). selimut hati... mungkin suasananya lagi romance kali yak... ditemani ama creative sbs 303 yg suara bassnya cukup bisa nyampe di hati. pikiran jadi mengembara sedikit mengawang2...membayangkan diatas menara petronas ketika lagu ini jadi soundtrack waktu ak lg having dinner ama seorang dara jelita penuh energi dan bercerita ttg hidup dengan butiran2 lampu kerlap-kerlip kota sebagai background plus gerimis kecilnya....
alah...kok jadi ngayal ala teenlit,hihi... skali2 boleh kan ngimpi memanjakan diri sendiri :p eniwei bytheway busway... pengen banget ngomongin ttg hidup yg penuh dengan kesempatan. meminjam sebuah ucapan penyair inggris yg berkata "the greatest joy in the world is to begin" kayaknya bener2 mewakili perasaanku saat ini. sama kyk perasaan meluap2 sekaligus damai yg beberapa kali ak temuin di perjalanan-perjalanan sebelumnya, membuatku ingat kalau segala sesuatu dalam semesta ini merupakan desain agung setipe kepingan kristal salju yg sempurna....
mmm... banyak hal yg dipertaruhkan...katanya.... menurut pemikiran rasio-modern mungkin terlalu banyak, sangking banyak versinya sampe ak bingung yg mana yg realitas dan yg mana yg rekaan ^_^ tapi ak iki wong ndeso yg percaya bhw live by "krenteg" is the best. jadi kalo nginget segala "versi-pertaruhan-dan-versi-kerugian-yg-telah-ak-alami" yg disampaikan ke ak kok rasanya semua jadi guyon2 ajah, seperti yg dirangkum dalam sebuah kitab suci "...sebenernya dunia ini hanya senda gurau belaka..." apalagi ketika tersentuh oleh usapan bunda, tangan yg berkerut2 dan mencurahkan kasih sayang tak terhingga dalam tiap satuan waktu dalam caranya sendiri,tak selalu cocok,tapi terlalu jelas untuk dinafikan. juga bapak yg lg manggut2 dengerin "denting piano..." punya iwan fals... semuanya jadi jelas... dan sekali lagi...momen damai yg meluap2 pun kembali berulang.... sempurna...dalam keterbatasan nya.....
matur nuwun....
Labels:
awancool