Masokis : orang mendapat kepuasan lewat penderitaan
Psikopat : orang yang melakukan hal2 di luar batas penalaran untuk mencapai tujaunnya (definisi yg simple bgt :p)
Schizofrenia ? sakit jiwa? (apa siy definisinya)
Split personality, double or multi personality ?
Autism?
Fobiacholic?
Novel dengan cerita2 biasa dan tokoh2 biasa itu biasa banget dan mudah kita dapet di toko buku but sedikit sekali novel yg menceritakan etnatng tokoh2 yg menderita kelainan psikologi, ya kan?
Pertama kenal istilah Masokis, saat aku umur 11 thn. Gara2 terpengaruh tokoh dalam cerita yg aku baca, aku jadi menulis cerita tentang penderita masokis skalipun 'feel' nya ngga dapet. Maklum masih SD.
klo tentang kepribadian ganda/ lebih siy, sering banget aku nemu novelnya. Schizofrenia? pernah liat tp blm sempat baca. Kelihatannya keren karena based on true story. Psikopat?
sering aku jumpai di kasus2 kriminal di media cetak.
Autism? klo ini sering baca (seringnya penderitanya anak2). Di sebuah majalah khusus utuk muslimah (di rublik kisahku, klo ga salah siy), ada juga oarng dewasa yg mengidap ini dan baru tahu justru setelah dia kuliah.
Hampir ngga percaya klo kelainan2 psikolog ini ada di negara sendiri. Padahal aku pikir, yg aneh2 biasanya ada di negara2 barat.
Menurut pikiranku yg paling simple (coz aku bukan bidangku), kelainan2 tersebut terjadi karena pertumbuhan emosi yg tak terpenuhi sejak masa kanak2. Sekalipun faktor genetis menjadi salah satu penyebabnya tp faktor kebutuhan psikologis/emosi itu jauh lebih besar.
Masa pertumbuhan dari kita bayi sampai dewasa bukan cuma fisik aja yang berubah dan membutuhkan kebutuhan biologis. Non fisik juga perlu pememenuhan kebutuhan psikologis. Di samping basic spiritual needs tentunya.
Coba bedakan si ekstrovert dan introvert? Lihat keadaan keluarga dan lingkungan tempat di tumbuh. Pastinya berbeda?
Kenapa seorang anak bisa menjadi si optimis or si pesimis?
Semakin kita membaca banyak buku2 psikologi, semakin terbuka pikiran kita untuk memahami orang2 di sekitar kita. Aku, berani memosting ini karena banyak yg aku alami. Aku ambil sample diriku sendiri tp bukan berarti aku salah satu penderita crazycholis lho :p
Tercipta sebagai aku yg introvert justru membuatku melihat segala ahl dengan cara yg berbeda. Aku akui, kemampuanku berkomunikasi dg orang lain kurang (coz aku etrallu pendiam dan jarang bicara). Tapi, lewat diamkulah, aku banyak mengamati lingkunganku dengan indera yg lain (buakn indera ke-6 lho :p). Biasanya kan orang yg diaksi kekuranagn di satu sisi,akan di beri kelebihan di sisi yg lain. Benar ga?
Aku suka mengamati individu2 di sekitarku. Aku berharap bisa memahami setiap orang sesuai dengan karakter dan sifat masing2. Jika si A sensitif maka aku lebih berhati2 dalam berkata. Jika si B pendiam, aku yg lebih banyak bicara. Begitu seterusnya. Aku berharap keharmonisan dalam berteman tidak mengalami kekacauan karena tidak adanya ketidakmengertian satu sama lain (buatku siy).
So...
Bila...
ada LANGKAH yg menoreh LARA ,
ada KATA merangkai DUSTA,
ada TINGKAH membuat LUKA,
aku minta maaf, ya ^_^
15 bulan belakangan ini, aku dah banyak merepotkan teman2. Maklum 23 tahunan diam, baru 2 thn berikutnya dianugerahi kemampuan bicara, malah terkaget2. Punten sadayana.
Biasanya jd trouble solver,jd tempat curhat temen2, so giliran disentil cobaan dikit aja langsung jungkir balik. Setidaknya, jd bisa belajar percaya dan bicara sama orang lain skalipun via dunia maya. Saling berbagi kehidupan jd bisa saling berbagi sudut pandang dalam melihat tak berhingganya sisi dunia ini.
* orang yg cuma ngomong byk via tulisan biasanya klo ngomong via lisan justru sebaliknya lho. Ga semua gitu, siy.
seperti kata spikolog tentang kehidupan paar selebs indonesia, "artis2 sekarang sudah tidak bisa membedakan mana yg akting dan mana dunia nyata."
sama halnya seorang penulis yg terbawa kepribadian tokoh2 dalam ceritanya ke dunia maya. semoga siy, bisa dibedain antara karakter dan sifat sendiri dengan saat menulis suatu cerita. Lemahnya, kalo abis baca novel2 dengan karakter2 kuat, jd kebawa2 ke tulisan2ku. Kenapa ag simple aja ya? klo warna nya biru ya diletakkan dimana aja ya tetep biru...
(aku bingung pas nulis ini...apa siy tema yg aku posting???)
Labels:
sweetjilan
Psikopat : orang yang melakukan hal2 di luar batas penalaran untuk mencapai tujaunnya (definisi yg simple bgt :p)
Schizofrenia ? sakit jiwa? (apa siy definisinya)
Split personality, double or multi personality ?
Autism?
Fobiacholic?
Novel dengan cerita2 biasa dan tokoh2 biasa itu biasa banget dan mudah kita dapet di toko buku but sedikit sekali novel yg menceritakan etnatng tokoh2 yg menderita kelainan psikologi, ya kan?
Pertama kenal istilah Masokis, saat aku umur 11 thn. Gara2 terpengaruh tokoh dalam cerita yg aku baca, aku jadi menulis cerita tentang penderita masokis skalipun 'feel' nya ngga dapet. Maklum masih SD.
klo tentang kepribadian ganda/ lebih siy, sering banget aku nemu novelnya. Schizofrenia? pernah liat tp blm sempat baca. Kelihatannya keren karena based on true story. Psikopat?
sering aku jumpai di kasus2 kriminal di media cetak.
Autism? klo ini sering baca (seringnya penderitanya anak2). Di sebuah majalah khusus utuk muslimah (di rublik kisahku, klo ga salah siy), ada juga oarng dewasa yg mengidap ini dan baru tahu justru setelah dia kuliah.
Hampir ngga percaya klo kelainan2 psikolog ini ada di negara sendiri. Padahal aku pikir, yg aneh2 biasanya ada di negara2 barat.
Menurut pikiranku yg paling simple (coz aku bukan bidangku), kelainan2 tersebut terjadi karena pertumbuhan emosi yg tak terpenuhi sejak masa kanak2. Sekalipun faktor genetis menjadi salah satu penyebabnya tp faktor kebutuhan psikologis/emosi itu jauh lebih besar.
Masa pertumbuhan dari kita bayi sampai dewasa bukan cuma fisik aja yang berubah dan membutuhkan kebutuhan biologis. Non fisik juga perlu pememenuhan kebutuhan psikologis. Di samping basic spiritual needs tentunya.
Coba bedakan si ekstrovert dan introvert? Lihat keadaan keluarga dan lingkungan tempat di tumbuh. Pastinya berbeda?
Kenapa seorang anak bisa menjadi si optimis or si pesimis?
Semakin kita membaca banyak buku2 psikologi, semakin terbuka pikiran kita untuk memahami orang2 di sekitar kita. Aku, berani memosting ini karena banyak yg aku alami. Aku ambil sample diriku sendiri tp bukan berarti aku salah satu penderita crazycholis lho :p
Tercipta sebagai aku yg introvert justru membuatku melihat segala ahl dengan cara yg berbeda. Aku akui, kemampuanku berkomunikasi dg orang lain kurang (coz aku etrallu pendiam dan jarang bicara). Tapi, lewat diamkulah, aku banyak mengamati lingkunganku dengan indera yg lain (buakn indera ke-6 lho :p). Biasanya kan orang yg diaksi kekuranagn di satu sisi,akan di beri kelebihan di sisi yg lain. Benar ga?
Aku suka mengamati individu2 di sekitarku. Aku berharap bisa memahami setiap orang sesuai dengan karakter dan sifat masing2. Jika si A sensitif maka aku lebih berhati2 dalam berkata. Jika si B pendiam, aku yg lebih banyak bicara. Begitu seterusnya. Aku berharap keharmonisan dalam berteman tidak mengalami kekacauan karena tidak adanya ketidakmengertian satu sama lain (buatku siy).
So...
Bila...
ada LANGKAH yg menoreh LARA ,
ada KATA merangkai DUSTA,
ada TINGKAH membuat LUKA,
aku minta maaf, ya ^_^
15 bulan belakangan ini, aku dah banyak merepotkan teman2. Maklum 23 tahunan diam, baru 2 thn berikutnya dianugerahi kemampuan bicara, malah terkaget2. Punten sadayana.
Biasanya jd trouble solver,jd tempat curhat temen2, so giliran disentil cobaan dikit aja langsung jungkir balik. Setidaknya, jd bisa belajar percaya dan bicara sama orang lain skalipun via dunia maya. Saling berbagi kehidupan jd bisa saling berbagi sudut pandang dalam melihat tak berhingganya sisi dunia ini.
* orang yg cuma ngomong byk via tulisan biasanya klo ngomong via lisan justru sebaliknya lho. Ga semua gitu, siy.
seperti kata spikolog tentang kehidupan paar selebs indonesia, "artis2 sekarang sudah tidak bisa membedakan mana yg akting dan mana dunia nyata."
sama halnya seorang penulis yg terbawa kepribadian tokoh2 dalam ceritanya ke dunia maya. semoga siy, bisa dibedain antara karakter dan sifat sendiri dengan saat menulis suatu cerita. Lemahnya, kalo abis baca novel2 dengan karakter2 kuat, jd kebawa2 ke tulisan2ku. Kenapa ag simple aja ya? klo warna nya biru ya diletakkan dimana aja ya tetep biru...
(aku bingung pas nulis ini...apa siy tema yg aku posting???)
3 comments:
ku jd kena tapakkakicholic syndrom
hiks..
pa lagi posting2nya makin asyik ajah...
more adventurecholic...
more postingcholic...
more friendshipcholic..
more moviecholic...
more commentcholic...
more more more...
kesimpulan umum kayak..
yg banyak ngomong, ga banyak nulis
yg byk nulis, ga banyak ngomong
ndak bisa mewakili keseluruhan tipe orang
per individu kali ya...
misal orang yg keliahatannya kasar lum tentunya atinya jg sama
badan rambo, hati rinto :p
Crazycholic???
nieh mah yg gelo2 itu nyak?
film baru keyen Hannibal Rising, nonton lum?
wuih..asyik emg klo baca novel2 yg beda dari biasanya jd bs memahami sudut pandang orang lain
more comment..more mumet..
dah dey, yuk
Laen kali, ta bikinin posting memahami karakter manusia berdasarkan juz2 dlm AL Quran
pasti lum pernah denger, to?
Awal2 baca dulu buku rekomendasiku (dah aku posting)baru baca buku analisa karakter manusia berdasarkan juz Al Quran (klo ndak salah blm keluar)
klo mo bisa kok belajar sama masternya :)
have fun..
tunggu posting2ku berikutnya :p
(ga bisa dlm waktu dekat, siy coz aku lg konsen ke sesuatu hal)
Post a Comment