didunia ini kadang aku temukan orang yang dengan sadar memilih untuk menempuh jalan yang secara pasti menentang hasratnya, padahal dia sangatlah meyakini bahwa jalan tersebut menjauhkan dia dari keinginan hatinya, dia akan ditinggalkan oleh hasratnya.
kemudian aku bertanya:
A : kenapa kau tetap tempuh jalan itu..?
B : "karena dengan jalan ini aku lebih bisa memberi"
A : tapi bukan kah dengan jalan ini kaupun akan kehilangan?
B : "iya, aku sangat mengerti bahwa aku akan kehilangannya"
A : lalu kenapa kau tetap tempuh jalan itu
B : "karena aku tahu bahwa lambat laun aku pasti akan kehilangannya juga, jika aku tetap menempuh jalan yang khan puaskan hasratku"
A : lalu alasan apa yang dapat kamu kemukakan pada ku, alasan yang masuk akal bagiku
B : "yang aku tahu, jika aku pilih jalan ini, dia akan meninggalkan aku lebih awal, tetapi diriku akan abadi dalam kebaikan, dalam nuraninya"
A : yang kau maksud,Kebaikan yang bagaimana?
B : "Setiap orang memiliki tugas kehidupan yang dapat dia pilih, ketika memilih aku hanya ingin menjaga keseimbangan demi kebahagiaan banyak orang, saat ini?"
A : Lalu kapankah kebahagianmu?
B : "Kebahagianku akan datang pula pada saatnya, lalu kenapa saat ini aku harus merebut dari orang lain, jika nantipun dia akan kumiliki."
A : Bagaimana bisa kau akan memilikinya, bukankah kau akan kehilangannya?
B : "Karena kebahagianku tak berpusat padanya, kebahagianku ada disini(sambil menyentuhkan jari2 tangannya ke dadanya), dengan inilah aku akan memberi kebahagiaan untuk mereka, semampu dan seluas dia meluap...meledak...terlebur dalam ruang tanpa batas?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
terpujilah orang yg sudah mencapai taraf kebebasan diri seperti ini. salam.
Post a Comment