tapakkaki

kemarin

ketika posko2 relawan HTI masih berdiri di 6 tempat di bantul sampai akhir agustus

seperti biasa pagi pukul 07.30 aku mengayuh sepedaku menuju posko semail dimana aku ditugaskan

mampir burjo bentar, ada rejeki, bungkusin gorengan buat anak2

sampai di posko masih sepi...
bengong sebentar tau tau para nisaa' datang

kebetulan tenda satunya lagi rusak jadi kalo ada nisaa' dateng rijal harus mengalah keluar tenda

maka keluarlah aku

tapi kemudian aku sadar setelah mendengar mbak Ainun dar dalam tenda

Mbak Ainun : Lho... ada gorengan niiyy

(Aku kaget, wuaduh... gorenganku ketinggalan di tenda)

Nisaa'2 lain : wah, gorengannya sapa tuu? boleh dimakan ndak?

(dalam hati aku berteriak, ndak boleh! ndak boleh!.. tentu saja mereka ndak mendengarnya)

Mbak Ainun : Lha pasti bolehlah, wong sudah disediakan di sini kok...



singkat cerita setelah para Nisaa' pulang beberapa waktu kemudian aku mendapati plastik gorenganku di tempat sampah... isinya tinggal remukan

hancur hatikuuu....


tapi sejak saat itulah aku jatuh cinta sama mbak Ainun

aku sudah menemukan jalur khitbah yang siip

kebetulan mbak Ainun adik kelasnya istrinya ustadzku di STEI Hamfara Yogya



Sampai sekarang aku masih mengumpulkan keberanian untuk khitbah

what do you think? sekali-kali aku juga pingin dong merasakan ditolak...

masak seumur hidup ndak pernah ditolak?

karna memang belum pernah menyatakan cintanya... ^_^

karna kebetulan di masa2 sekulerku aku belum pernah mengalami jatuh cinta



piye piye piye