Mr A

3/31/2008 02:21:00 AM / / comments (1)

Namanya Mr A, umurnya mungkin menjelang 50an.
Ada salah satu bagian hidupnya dimana dia berada dalam sebuah pasukan elit kopassus. Ditugaskan di sebuah misi di tengah malam timor, dlm rahim pesawat hercules.
Hanya untuk mendapati lokasi operasi itu telah berkubang mayat. Entah siapa yang membantai.
Dan dia masuk dalam ke 38 tentara yang didakwa melakukan pelanggaran HAM.

Menikah 3 kali, yang pertama ketika dia bertugas di Thailand, dengan orang situ juga. Berpisah sewaktu dia kemudian diberangkatkan ke timur tengah untuk operasi militer yang lain.
Istri kedua nya polwan, orang banda aceh. Dikaruniai anak satu. Namun keduanya dibawa gelombang tsunami, tak ditemukan lagi jasadnya.
Istri yg ketiga dosen unsyiah, janda tsunami yang membawa dua anak kecil2 ini akhirnya menikahi duda tsunami.

Pekerjaannya supir, tapi gajinya cuman sepersekian persen dari penghasilan lainnya. Bahkan penghasilan supir nya tidak cukup untuk membiayai pulsa telpon perbulannya yang mencapai 4jt. Mobil 3, dua disewakan. Satu sudah mau dijual. Motor Tiger tunggangannya sehari-hari. Bisnisnya meliputi rental mobil, juga truck intercooler pengangkut batu untuk proyek pemecah ombak. Ngobrol dengan dia masalah muter duit, kyknya gampang bgt...

Sore ini ketika bersama dalam sebuah mobil ke sebuah tempat, dia ternyata tertawa begitu melihat tukang parkir. Tapi hanya tertawa saja, tanpa ngobrol apa2. Setelah jauh, baru dia bilang. "Itu tadi adik lifting saya, kadang dia jadi tukang parkir, kadang jadi tukang becak. Tapi setiap bulan dapet gaji dari militer, karena dia itu sebenarnya intel. Mungkin beberapa waktu kedepan akan ada orang yang diciduk di daerah situ".

Kata2nya halus, ngobrol dengannya serasa nonton film james bond, dokumentasi militer, drama permasalahan hidup, juga skedar tips trik mutar duit.

batin ini cuman berbisik klise: don't (ever) judge the book by it's cover

Labels:

Im OUT !!!!!

3/29/2008 11:53:00 PM / / comments (1)

Mungkin sebentar lagi impian saya akan kesampaian.....,
Atau.....,
Bahkan mungkin masih tertunda lagi impian saya

HIDUP pasti ada PILIHAN
dan HARUS Memilih.......,
Di Setiap PILIHAN itu akan timbul KONSEKUENSI
Kalo gak berani MILIH...., mending MATI aja ;p

But.....,
Aku cuma mau ngucapin :
"Maturnuwun Ya Rabbi.......,
Atas hari-hari yang telah ku lalui dan kesempatan tuk jalani hari-hari yang belum ku lalui"

Finally.....,
Aku bisa Decision Maker juga
Mengambil keputusan NEKAD
Mungki orang-orang sekitarku bakalan bilang: STUPID...., GOBLOG, TRULLY IDIOT !!!!

Yahhh....,
Sabtu kemarin aku ngadepin My Devil Advocate ^_^
Bismillah.......,
Kakiku melangkah ke ruangan yang selama 2 tahun tak pernah kutapak lagi
Ini kedua kalinya aku memasuki ruangan itu
Semenjak aku masih NAIF dulu alias Fresh Graduate......

Setelah bertemu.....,
Kami Brainstorming (tanpa pake protokoler)
But, Aku tetap berusaha Kooperatif dan bicara Diplomatis
Benefit&Oppurtunities apa yang bakal gw dapat klo STAY
Ternyata, jawabannya tetap bakalan sama dengan 2 tahunini

Tanpa Ba BI Bu.....,

Kini....,
Kakiku berusaha menuju babak baru dengan banyak pengorbanan
(mungkin ya uang tabunganku.....,ya perasaanku meninggalkan keluarga&kotaku, ya teman2 kantorku...., pokoknya banyak deh)

Hmmmmmmmmm,
Memang bener kata orang,
Kalo kamu menjadi seorang yang terlalu penurut......,
"Then u wont see the world actually, Rebellious"
Aku tengah Bosan.......,
Jengah diarahkan ini....., itu.....,
F@$%* This RULE !!!!!

Walaupun babak baru saya ini, jujur masih NgeBLANK
alias NEKAD......,
Tapi SEBODO teuing !!!!!
Im Geekz...., so Keep Fearless to get My Fate !!!!!

Setidaknya ini satu step buat lepas dari lingkunganku yang dah gak Comfortable lagi
Daripada makan ati...., setiap hari bawaannya males-malesan n nyolot trus
Cuma jalani rutinitas yang monoton

Mungkin gw terlambat sadarnya....,
Tapi gak ada kata terlambat kok
Kata Mr SunGlasses :
"Poe, Kamu punya mimpi ????klo punya kejar itu. Kluar dari Frame yang bikin kamu gak bisa raih impian itu !!!!!"

Besok-besok kalo punya anak, "i'll give him his own decision "
Tanya pendapat dan keinginan mereka, gakkan ada yang namanya ortu Absolut lagi
Mo gak mo, skrg gw harus ngejar impian itu biar ntar cukup pintar dr mereka :D-whehehehehehe

So.....,
Bismillah....., dengan Niat ngejar Sesuatu yang tertunda
Modal NEKAD.....,
Yakin Rejeki dah disiapin Rabb

Im OUT Now !!!!!!

^_^

Wish Me LUCk yee......,

Labels:

into the wild

3/28/2008 08:56:00 PM / / comments (1)

If we admit that human life can be ruled by reason, the possibility of life is destroyed.... (leo tolstoy)

ketemu kutipan ini di film into the wild, cerita ttg perjalanan seorang anak muda bernama Christopher McCandless.

dia mengingatkan saya seperti gie, yg juga mati muda di alam bebas.

saya pikir, jika orang ini selamat dari perjalanannya. dia mungkin bisa berbuat sesuatu untuk dunia. seperti ernesto guevara ataupun anita roddick.

tapi kemudian terlintas pikiran..bhw dgn mati muda pun dia telah berbuat sesuatu bagi dunia. menginspirasi, mengusik...

Labels:

ngga enak jadi pelacur

3/28/2008 12:01:00 AM / / comments (0)

ngga bebas, harus ngikutin kemauan orang yg bayar kita
mau aja disuruh ngelakuin apa aja, termasuk hal2 bodoh yg tidak sesuai dengan jobdesc
tidak bisa berekspresi
tidak bisa bebas berkreasi
semua hanya demi u.a.n.g

untuk menghindari jadi pelacur...
sayah membayangkan diri saya melihat senyum anak2 itu
anak2 yg punya sekolah baru,
lapangan upacara baru,
seragam dan peralatan sekolah baru,

sayah membayangkan mereka tertawa senang
bisa berkumpul dan belajar bersama lagi

dan semua kekesalan ini pun berubah menjadi harapan
harapan untuk bisa sedikit ikut menyumbang,
demi kemajuan anak bangsa...

dan lalu tiba2 saya bisa berkreasi lebih banyak lagi
berekspresi lebih bebas lagi
krn semua ini bukan saya lakukan untuk u.a.n.g
ataupun untuk satu ekspat keminter yg sok benar

tp untuk mereka... anak2 yg berhak mendapatkan sarana pendidikan
dipulau yg dulu hampir selalu penuh darah...

Labels:

hari yang aneh...dengan akhir yg membahagiakan

3/25/2008 04:09:00 AM / / comments (4)

berawal dari pusingnya kemungkinan hilangnya another source of income...
jadi agak sedikit lemas...
dialihkan dengan ngeberesin gudang IT dikantor...
masih saja terbayang2 rasa kehilangan..

mencoba mengemis pencerahan sama sangguru via ym,
hanya dibalas dengan dua karakter
dan beliau kabur, seperti biasa...

mencoba mengais-ais di kaskus hingga bertemu mbah semar
yang membawa kata2 krishnamurti
truth is a pathless land...
dan kembali mencicipi dunia yg lama kulupakan,
saatnya mengembara lagi kedalam...

sampai kemudian bertemu dengan dia yg lama gada kabarnya...
disini, dan disini...

well, glad to see u again dee...

Labels:

Paris Van Java.....

3/25/2008 03:33:00 AM / / comments (4)

Mulutku telah menyatu dengan rasa Nasi Timbel&Yoghurt Cisangkuy mu
Hatiku telah tertambat oleh hamparan Factory Outlet di sepanjang Dago
Jiwaku pun menyatu di dinginnya hawa Ciburial-Dago Tea House

Paris Van Java ......,
Mungkin kemarin aku berusaha melupakanmu
Namun ternyata, kini aku ingin kembali padamu

Paris Van Java......,
Sudikah kau menerimaku ???????
Menerima dengan apa adanya.......,

Hopefully......,
Im BACK again ^_^ !!!!!

Labels:

Just W@nna Life ^_^

3/25/2008 03:18:00 AM / / comments (0)

Sampai detik ini.....,
Aku masih mencari segala CLUE yang terbentang di depanku saat ini

Begitu jua, tentang akhir cerita ini

Yang pasti...., seperti Textline dari "Alchemist" :
"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati ??? sebab dimana Hatimu berada disitulah Harta sejatimu berada. Itulah pencarian Akhir dari perjalananmu".

Yachhhh..., Follow Ur heart !!!!!

Seperi sekarang ini....,
dalam hitungan hari, kehidupanku akan berubah
Bersama pilihan hidupku

Meski harus merangkak....,
Hari-hari yang telah berlalu, terus saja kujalani
Jalanan yang hampir membuatku menyerah
Aku trus berjalan.....,
Mencari PEMBENARAN dalam setiap sisi kehidupan.

Yahhhhhhh.....,Tak terasa....,
Telah seperempat abad kuhidup hingga kini
Banyak hal yang telah kutemui
Namun hingga kini, aku masih belum jua berarti
Rasa Sedih...., rasa Bahagia telah mewarnai
Selalu saja silih berganti menyelimuti diri
Yang terkadang membuat keruh bahkan jenuh
Kadang juga buat jernih susasana

Hidup ternyata selalu saja kan kita temui
Pilihan-pilihan yang membingungkan
Dan harus segera kita putuskan

Kehidupan berjalan demikian adanya
Selalu dan selalu akan berjalan dengan dua sisi
"YA dan TIDAK"
"Take IT or Leave IT"

Keduanya akan menjadi penyeimbang fase HIDUP yang akan dijalani berikutnya

Kadang begitu RUMIT dan BERAT !!!!!
Saat kita harus memilih..., bahkan ketika kita menjalani PILIHAN tersebut

Tapi setelah kita berhasil melewati
Akan begitu jelas INTISARI dari yang kita jalani

HIDUP penuh dengan MISTERI
Misteri itu akan selalu menari-nari

Kita takkan pernah tahu
Apa yang akan terjadi kemudian
Di fase hidup kita yang berikutnya

Sesungguhnya selalu saja ISYARAT itu akan TERSIRAT
dalam "MISTERI KEHIDUPAN"
Namun kita sendiri yang tak mampu melihatnya
Karena kita mudah terbawa akan permainan-permainan Kehidupan yang disajikannya
Kita hanya BERMAIN-MAIN saja

Labels:
3/24/2008 02:28:00 AM / / comments (1)

"Dari semua yang telah ditulis, aku hanya mencintai apa yang ditulis seseorang dengan darahnya. MENULISLAH DENGAN DARAH dan aku akan dapati bahwa DARAH ITU ROH"

(Aforisma ZARATHUSTRA)


bacanya bikin merinding...

Labels:
3/21/2008 03:51:00 AM / / comments (0)

gusweng masuk kompas...
gaya euy...
tahun depanlah... doakan yaa....

Labels:

Ibu, Sepenggal Kisah...1

3/20/2008 11:37:00 PM / / comments (5)

Telpon satelitku berbunyi berjakali-kali. Dia ada di tas daypackku. Aku tak dengar. Aku sedang mencari remah” kayu untuk penghangat malam nanti. Dilereng timur Kerinci di ketingginan sekitar dua ribuaan. Vegetasi masih cukup lebat. Tetapi dingin cukup menyeruak. Sore itu aku bertiga bersama Anang dan Reifky. Tiba-tiba suara Anang sayup” terdengar memanggil namaku. Aku terkaget-kaget. Aku langsung berteriak menandakan posisiku. Tak berapa lama Anang datang dengan nafas tersengal-sengal. Dia mengabarkan adanya telfon dari keluargaku. Ibuku sakit. Sekarang sudah di rumah sakit. Sudah hampir tiga hari beliau disana. Ditanganya masih terbawa telpon itu. Katanya keluargaku akan menelpon kembali.

Tak berapa lama telpon kembali berbunyi. Suara sepupuku serak diseberang sana. Dia hanya menyuruhku untuk segera pulang. Ibuku kritis. Sudah hampir tiga hari aku dihubungi. Tapi susah bukan main. Aku dan Anang bergegas menuju tenda kami. Rifki hanya terbengong-bengong melihatku mengemasi barang-barang. Aku harus pulang sekarang. Terserah kalian mau meneruskan pendakian atau kembali ke Surabaya bersamaku. Kami bertiga memang sekantor disana.

Matahari semakin tenggelam dalam cakrawala. Aku tak peduli. Aku harus segera sampai di Pekanbaru dan langsung mengambil pesawat pertama ke Jakarta. Dan langsung ke Solo. Setelah itu perjalan darat menuju Madiun. Entah berapa jam lagi aku sampai. Aku tak tahu.

Setelah mengemasi barang kami segera turun. Sekitar lima jam kami sampai desa terdekat. Jam menunjuk pukul sembilan malam. Kami langsung menyewa mobil menuju Sungai Penuh. Di perjalanan telponku kembali berdering. Kondisi ibuku makin kritis. aku hanya bisa terdiam dalam hempasan keras mobil, melewati jalanan yang tak lagi mulus. Tanpa sadar airmata meleleh di pipiku. Aku tak mau menangis. Ibuku akan sehat kembali. Keyakinan itu makin pudar. Air mata terus meleleh. Tiba di Sungai Penuh, sekitar pukul satu dini hari. Bus pertama yang ke Pekanbaru baru ada pukul empat. Ku telpon rumah. Tak ada yang menyahut. Ku telpon handphone kakakku. Lama sekali tak diangkat. Setelah sekian lama akhirnya ada jawaban. Sekarang seluruh keluarga berada di rumah sakit. Aku menanyakan kondisi ibu. Masih seperti tadi. Beliau belum tersadar.

Akupun menyewa mobil menuju Pekanbaru. Sungai Penuh-Pekanbaru akan memakan waktu tak kurang enam jam. Bisa lebih bahkan. Aku duduk tepekur di samping sopir. Ingatanku berkelana kesana-kemari.

Aku hanya bisa menangis di saat itu. Tak lebih. Ibu selimuti diriku dengan kehangatan. Dengan senyum penuh makna ketulusan. Ibu susui aku dengan cinta dan kasih sayang. Aku tertawa girang. Tanpa tahu makna hidup. Tanpa dosa terus meminta.

Aku belajar semua tentang hidup. Ibu ajari dengan ketulusan dan kebijakan. Tanpa keluh meski seringkali dengan peluh. Tanpa amarah meski seringkali dengan darah. Tanpa lelah ku terus menangis. Tanpa henti bahkan. Aku buat kesalahan-kesalahan. Ibu maafkan dengan kelapangan. Aku buat kenakalan, ibu balas dengan cinta.

Ibu begitu agung untuk menghadapiku. Ibu begitu berkilau ditengah lumpur dosa diriku. Sedari dulu aku hanya meronta, tanpa tahu makna. Harum jiwamu tanpa pamrih terus menyebarkan wangi kepada dunia.

Labels:

Ibu, Sepenggal Kisah...2

3/20/2008 11:32:00 PM / / comments (1)

Suara Anang membangunkan lamunanku. Airmata kembali menetes disana. Dipipiku yang penuh dosa. Anang membesarkan hatiku. Tapi aku tak kuasa menahan lelehan air mata yang makin menderas.

Ingatanku bergerak liar. Kelebatan memori bersliweran di otakku. Sekarang, aku telah beranjak dewasa. Senyum agungmu terus tersungging. Segunung dosa telah kubuat. Bahkan ibu terus melindungi. Dari hujan dan badai dunia. Diperantauan ini sekarang ibu. Aku hanya bisa berdoa untuk semuanya. Baru itu yang bisa aku lakukan. Baru itu yang bisa aku jalankan. Tak bisa aku melakukan yang lebih. Maafkan aku ibu. Maafkan dengan tulus. Aku yakin tanpa memintapun aku pasti mendapatnya.

Air mata tak kuasa aku hentikan. Cintamu begitu tulus dan agung. Terimalah secuil baktiku ini. Aku akan berusaha untuk lebih baik. Sekedar untuk menghadirkan senyum diwajahmu yang makin menua. Sekedar membuat lega hari-harimu sekarang ini. Aku berjanji. Setulus-tulusnnya. Sebenar-benarnya.

Klakson yang keras membuyarkan lamunanku kembali. Aku hanya bisa tepekur dengan doa. Jalanan yang sepi itu makin serasa sangat jauh bagiku. Otakku serasa mau meledak. Aku hanya ingin segera bertemu dengan beliau.

Sampai juga di Pekanbaru. Kami langsung menuju Bandara. Memesan tiket penerbangan pertama menuju Jakarta. Tak ada penerbangan ke Surabaya hari itu. Setelah menunggu, boarding dan duduk di pesawat, hatiku makin berderit. Air mata kembali meleleh.

Belum ada yang bisa aku persembahkan. Belum ada yang bisa aku baktikan. Cintamu begitu tulus tak bertepi. Ketika ku berangkat merantau tuk kuliah, ibu beriku doa dan cinta yang tulus. Walau kuliahku molor dan hasilnya kurang memuaskan, justru ibu yang membesarkan hatiku. Mengisi hari-hari terberatku dengan nasehat dan cinta. Tuhan ganti saja nyawa beliau dengan nyawaku. Aku mohon.

Tak terasa pesawat memasuki bandara Soekarno-Hatta. Aku terdiam dalam kelam duniaku. Anang dan Reifky membimbingku menuruni pesawat. Dunia serasa berhenti berdetak bagiku. Tuhan aku mohon dengan sepenuh jiwa.

Handphoneku kembali berdering. Suara kakakku serak menanyakan posisiku. Ibuku makin kritis. Seluruh keluaga besar ibu dan ayahku sudah berkumpul di rumah sakit. Hanya aku yang tak ada. Anang membeli tiket jurusan Solo. Hanya tersisa satu saja. Terpaksa mereka melepasku dengan berat hati. Mereka akan langsung ke Surabaya saja. Pesawat ke Surabaya selalu ada hampir tiap jam.

Setelah memasuki pesawat Garuda jurusan Solo aku kembali termenung. Suara wanita disebelahku memecahkannya. Setelah berbasa-basi sebentar, aku langsung tenggelam dalam lamunan dan kenangan. Tak berasa mataku sembab. Tak sampai meleleh memang. Laiknya anak kecil yang tertinggal di terminal sendirian. Sunyi dalam keramaian. Semua beban rasanya tertimpa di badanku. Aku tak kuasa Tuhan. Jangan panggil beliau Tuhan. Aku mohon.

Setelah dibandara Adi Sumarmo Solo, handphone kembali aku nyalakan. Masuk sebuah sms dari nomor kakakku. Aku tak perlu ke rumah sakit, langsung saja ke rumah. Tak mungkin ibuku telah tiada. Aku tak percaya. Ibuku masih hidup, begitu teriakku memecah keramaian bandara. Ibuku masih hidup. Aku yakin!!

Kakiku bergetar dan melemas. Untung ada dua orang yang segera memapahku ke kursi tunggu. Setelah menenangkan diri langsung ku telepon hp kakaku. Suara kakaku sayup” kudengar. Aku hanya berpesan untuk menungguku. Sampai kedatanganku. Taksi datang dan langsung meluncur ke rumah. Ku suruh sopir memacu mobilnya sekencang-kencangnya.

Aku duduk di kursi belakang dengan lelehan air mata tanpa henti. Hpku kembali bergetar. Suara sepupuku diseberang sana menayakan posisiku. Kujawab sekenanya. Tapi maksimal dua jam aku sudah sampai dirumah. Begitu kataku.

Mulai kutanyakan pada diriku kenapaku mendaki gunung waktu liburan ini. Mulai kutanyakan keadilan Tuhan. Kutantang kembali Tuhan untuk menggatikan nyawa ibuku dengan nyawaku. Kurasakan keadilan itu begitu jauh disana. Lelehan air mataku makin menderas. Aku yakin ibuku masih ada. Tapi keyakinan itu memudar entah kenapa.

Hpku kembali bergetar. Tulisan Anang Hp tertera disana. Ku jawab sekenanya saja. Aku masih dalam perjalanan menuju rumahku. Ibuku tak lagi dirawat dirumah sakit.

Kulihat bendera putih di depan gang rumahku. Aku yakinkan itu bukan bendera kematian ibuku. Langsung kubuka pintu taksi yang berjalan pelan. Sambil berleleran air mata aku lari memasuki rumah. Kakak dan sepupuku memegangiku karena badanku terhuyung-huyung.

Tak ada kata” yang bisa terucap. Aku tak tahu. Aku ingin keluarkan semua. Aku ingin menyumpahi Tuhan. Dia tak adil siang ini. Dia tak adil.

Setelah tenang aku beranjak disamping beliau. Aku tak tahan dengan semuanya. Darahku seperti diubun”. Bertumpuk-tumpuk berat tak alang-kepalang. Aku seperti tak kuasa menahanya.

Ku terpekur disamping beliau. Akh aku tak kuasa menahan ini. Terlalu berat beban ini Tuhan. Bantulah aku Tuhan. Mataku berlinang air mata. Tak tertahankan.

Aku terdiam seperti aku tak disitu. Aku tak tahan. Selebatan ingatan-ingatan itu kembali berkecamuk. Aku ingin menghilangkan sejenak itu. Aku tak kuasa. Aku tak kuasa. Semakin aku berontak justru ingatan itu semakin kuat. Kuat sekali malah.

Masa kecil digendonganya. Aku menetek tanpa ampun sampai Taman Kanak”. Ibu memberi pelajaran” hidup dari mulai tak bias baca, diajarinya aku walau kadang sampai menangis. Baik huruf latin maupun arab. Akhhhhh, aku tak kuasa Tuhan.

Keranda itu berarak dari rumahku menuju kuburan desa tak jauh dari rumahku. Semua ritual telah aku lalui. Aku tepekur di samping pusara beliau. Maafkan aku ibu. Maafkan.

Labels:
3/19/2008 07:32:00 PM / / comments (0)

take nothing but a photograph, leave nothing but broken hearts...

hmm...ada yg punya travelosophy seperti ini ?

Labels:
3/19/2008 03:37:00 AM / / comments (0)

baru2 ini sering ketemu sama 2 emosi yg sangat kuat mendominasi hidup manusia

greed and fear.

dan media pertemuan nya adalah laptop sayah

foreign exchange trading

walopun udah bertekad buat kontrol dan disiplin terhadap analisa yg udah dilatih,
tetep aja jebol...
mmg sangat susah mengontrol emosi....

Labels:
3/18/2008 11:30:00 PM / / comments (1)

TUJUH JAWA
Jawa akan terbelah tujuh. Itulah yang diramalkan oleh Prabu Jayabaya. Jawa tidak lain adalah Indonesia. Indonesia akan terpecah menjadi 7 negara baru. Akahkah ramalan Jayabaya akan menjadi kenyataan ? Bukankan Tuhan pernah berkata bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubahnya sendiri. Tujuh jawa nasib kah atau takdir. Jika ia nasib maka kita bisa mengubahnya. Kita bisa patahkan ramalan itu. Ataukah ini takdir untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang lebih Nusantara bukan yang Jawa.
Tunggu novelnya yah ..... hehehehe

Pemeliharaan = Bosan

3/18/2008 09:23:00 PM / / comments (1)

Hari ini ada pembicaraan masalah Pemeliharaan Sistem=Perpanjangan kontrak kerja dengan Pemda.
Di satu sisi aku senang karena sistem kita diterima,tapi disisi lain aku sedih karena mengartikan aku semakin lama lagi tinggal di kota ini.
Aku dah jenuh dengan situasi dan rutinitas yang sama dah hampir satu tahun ini.
So tuk persiapkan & menghilangkan stress kamarin maka Insyaallah nati malam bergerak ke Toba.
Moga Sukses yach kali ini

Labels:

Jalan-Jalan Cinta

3/18/2008 12:19:00 AM / / comments (0)

Bulan lalu aku jalan2 ka jawa timur utara. Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.
Empat hari aku disana dan dia cukup berkesan juga sih. Bertemu teman dan pengalaman baru.
Hasilnya bisa dilihat di Taman sebelah. Taman Cinta, Taman Rindu, Taman Kangen, dan Taman Sayang

Labels:
3/17/2008 01:00:00 AM / / comments (0)

menyebalkan...

Labels:

+011111111111111

3/14/2008 03:39:00 AM / / comments (0)

pengumuman buat teman2 yang kenal sama subkhi variano, dia sudah ada dijepang sejak tanggal 5 kmarin.
tadi sayah baru sajah ditelpon sama dirinyah.
bingung juga dapet nomor telpon +011111111111111
ternyata dari jepang

dia bilang disana musim semi, dan banyak cewek2 (yang amat) cantik (wedew...)
sayah tidak minta banyak oleh2 dari dirinyah
cuman minta foto2nyah sajah,
biar sayah semangat buat nyusul kesanah hehehe...

oiyaa dia jg ngabarin kalo sudah punya calon istri,
jadi setelah kerjaan beres disana, dia bakal balik dan langsung nikah...
romantis amat ada yg nungguin di indo smentara abang cari uang di rantau orang
alah....sukses wes boss

Labels:

ijen part one (the hard way)

3/14/2008 02:07:00 AM / / comments (0)

(postingan ini dipersembahkan untuk orang katrok di bali yang ga tau cara mosting hehehe... ditunggu cerita lanjutannya mas hendrik...)

by hendrik siswoko

hai bro....kemaren ku baru aja dari kawah ijen...emang sih kami (aku ma andika) temen SMP ku gak nyampe puncak tapi kami mendapatkan suatu perjaaaaalanan yang gak mungkin kami lupakan....lama ku tunggu hari dimana ku dapat libur yang panjang dan akhirnya hari itu datang juga..

berawal dari rencana liburan panjang yang telah ku susun sedemikian rupa.Namun faktor non teknis membuatku hanya nyampe ke kawah ijen. kami janjian untuk ketemuan di terminal bondowoso karena kami akan tempuh jalur bondowoso.Sesampainya disana aku langsung disambut ma hujan lebat, sembari menunggu ku putuskan untuk berteduh diwarung milik bapak Ahmad. biarpun kami baru berkenalan kami langsung akrab.Ku tanya bagaimana cara untuk mencapai kawah Ijen yang jujur aja aku sama sekali gak tau,tapi pak Ahmad bilang kendaraan menuju kesana udah habis sejak jam 1 siang tadi.Yah apa boleh buat....setelah andika datang,kami putuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan karena udah kepalang tanggung.Pak ahmad memberi saran untuk naik bus jurusan situbondo dan turun di pertigaan Garduatak.tapi dia bilang kemungkinannya sangat kecil untuk dapat tumpangan menuju Ijen.dan benar saja sesampainya di Garduatak ternyata adalah tempat yang sepi di malam hari.

Setelah membeli perbekalan tambahan kami mencari tumpangan dan gak ada satupun yang mau antar sape ijen karena hari udah malam.Setelah beberapa lama,ada bapak2 membawa pick-up kecil berisi minyak tanah yang mau membawa kami dengan catatan cuma sampai polsek Wonogiri dan ia pun menyarankan agar kami menginap semalam disana demi keamanan (mengingatkan ku waktu kita keliling bali hahahaha,.....) ternyata perjalanan menuju wonogiri saja memakan waktu hampir 1 jam dengan tanpa cahaya lampu penerangan jalan.Sesampainya disana kami pun meminta ijin ma pak polisi untuk bermalam disana,dan kami disambut dengan baik,bahkan kami diberi tempat di suatu ruangan.Sambil melepas lelah kami membuat makan malam sekalian menunggu tumpangan...tapi memang belum beruntung kami gak dapat juga pe pagi^_^.yah apa boleh buat ya jalan kaki lagi...hehe.

tapi baru sekitar 1 jam kami jalan ada mobil pengangkut kayu yang mo beri kami tumpangan yang lumayan jauh dan keberuntungan kami ternyata berlanjut,suturunnya darisitu kami langsung disambut ma truk perkebunan yang membawa kami sampe ke perkebunan kopi.disana kami udah gak dapat tumpangan lagi,dan harus jalan kaki sejauh 10 km.dengan medan aspal yang 99% menanjak.tapi gak papa kami disuguhi pemandangan yang luar biasa...

Labels: